46

35.8K 3.7K 352
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!

Ponsel Jessy yang lagi-lagi bergetar membuat Sehun membuka perlahan kedua kelopak matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel Jessy yang lagi-lagi bergetar membuat Sehun membuka perlahan kedua kelopak matanya. Sore hari ini Sehun dan juga Jessy sedang duduk di kursi santai yang ada di pinggir kolam renang sambil menikmati betapa asri dan sejuknya pekarangan samping rumah Sehun ini.

Sehun menoleh dengan mata memincing curiga melihat Jessy yang begitu antusias dengan ponselnya. Gadis itu terlihat lihai mengetikkan sesuatu sambil tersenyum bahagia dengan mata melebar.

"Siapa yang menghubungimu ?" Tanya Sehun.

Jessy yang terlalu fokus sepertinya tidak mendengar pertanyaan yang Sehun ajukan sehingga membuat pria itu berdecak tak suka. Sehun bangkit, merampas ponsel yang sedang Jessy genggam, kemudian menatap gadis itu garang. Sudah dibilang bukan bahwa Sehun itu sangat benci diabaikan.

"Eh ?" refleks Jessy yang kaget.

"Apa benda sialan ini lebih penting dariku sampai kau mengabaikan pertanyaanku, begitu ?" Kesal Sehun.

Jessy bergeming, menggigit bibir bawahnya sambil takut-takut memnjawab. "Maaf, Sehun. Tadi aku tidak mendengar Sehun berbicara."

"Bagaimana bisa dengar kalau kau hanya fokus pada ponsel ini!"

"Maaf," ulang Jessy dengan nada yang lebih pelan.

Sehun mendesah kasar. Pria itu mengalihkan atensinya pada ponsel yang baru saja ia rampas dari Jessy. Mengecek siapa orang yang sedari tadi mengirimkan pesan kepada Jessy sehingga gadis itu terlihat begitu senang.

Daniel Oppa
Hai, Jessy. Kau sedang apa ? Apa sibuk ?

Hai juga, oppa. Aku sedang bersantai dengan Sehun. Tidak sibuk kok. Oppa sedang apa ?
Read

Daniel Oppa
Aku baru saja selesai latihan beberapa koreografi baru.

Wah benarkah ? Oppa pasti lelah. Kalau begitu istirahat saja, oppa.
Read

Daniel Oppa
Tidak juga. Ini sudah biasa. Ngomong-ngomong minggu depan adalah pembukaan konser kami. Apa kau mau datang ? Aku punya satu tiket VVIP untukmu.

Apa oppa serius ? Tentu saja aku ingin datang!
Read

Daniel Oppa
Aku sangat serius, manis. Kirimkan aku alamatmu, aku akan mengirimkan tiketnya.

Sehun menggeretakkan gigi-giginya membaca panggilan Daniel untuk Jessy di pesan terakhir. Manis katanya ? Cih! Dasar si kudaniel ini, cari mati ya ?!

Pria itu menscroll ke atas dan yang lebih menjengkelkan lagi adalah ia menemukan kebenaran bahwa selama ini Jessy kerap kali berkirim pesan singkat dengan Daniel. Marah bukan main, Sehun menatap tajam gadis itu. Sehun mengangkat ponsel Jessy tinggi-tinggi, sudah berniat untuk membanting benda berbentuk pipih itu kalau-kalau Jessy tidak segera menahannya.

Sweetest Sugar ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang