Takdir ingin melangkah, namun terlebih dulu ia bertanya.
"Apa mereka sudah siap berhadapan denganku?"
"Aku bukanlah sebuah takdir kebahagiaan, melainkan takdir menyakitkan."
***
Berdiri di dekat dapur sambil memandang sesosok wanita cantik yang sedang asik dengan kegiatan dapurnya. Yaa... siapa lagi kalau bukan Choi Siwon, pria yang sedang asik memandangi Tiffany dengan senyuman khasnya yang menampilkan lesung pipinya.
"Apa yang kau lakukan hingga aku bisa jadi seperti ini, Tiffany." Batin Siwon.
Perlahan tapi pasti Siwon berjalan dengan langkah pelan berniat mengejutkan Tiffany dari belakang.
"Jika aku mengejutkannya dia pasti akan berteriak kencang." Tawa Siwon dalam hati.
Baiklah semakin lama langkah kakinya semakin dekat dengan Tiffany yang sedang sibuk dengan pisau dan sayur sayurannya.
Satuu..... Duaa...... Tigaaa.....
"Miyou- Whuaaaaaa!!!"
Teriak Siwon sangat kencang karena tiba-tiba saja saat dirinya hendak mengejutkan Tiffany, wanita itu langsung membalikkan badan hingga bukannya Tiffany yang terkejut tapi malah dirinya yang terkejut.
"Ada apa, Oppa? Kau berniat mengejutkanku bukan?" Selidik Tiffany sambil memegang pisau dapur.
"Hwang Miyoung! Kau ingin membuatku terkena serangan jantung eoh? Kenapa kau tiba-tiba membalikkan badanmu?? Dan dengan pisau ditanganmu??"
Kesal Siwon karena Tiffany dengan spontan membalikkan badannya dengan gerakan cepat. "Siall! kenapa jadi aku yang terkejut." Umpat Siwon dalam hati.
"Kau tahu? Caramu mengejutkanku dari belakang itu sudah kuno, Oppa." Kikik Tiffany sambil menaruh pisau yang ada di tangannya di atas pantry dapur.
"Bagaimana kau tahu aku akan mengejutkanmu?" Cercah Siwon sambil bertolak pinggang.
"Itu karena aku mempunyai ikatan batin denganmu. Aku tahu saat kau ingin menemuiku, berjalan ke arah ku atau ingin mengejutkanku seperti tadi. Aku tahu saat kau akan merindukanku, menginginkanku, dan ingin mengatakan cinta untukku."
Perkataan Tiffany tadi membuat Siwon tidak bisa mengatakan apapun. Perkataan yang sangat manis.
Sungguh dia sangat mencintai wanita ini.
"Apa yang kau lakukan padaku, Miyoung?" Tanya Siwon pelan.
"Kenapa? Memang apa yang ku lakukan padamu?" Bingung Tiffany.
"Sudahlah lupakan, lebih baik selesaikan masakanmu dengan cepat karena aku sungguh lapar." Ucap Siwon dengan meninggalkan kecupan manis di pipi Tiffany.
"Ck! Sudah mengganggu acara masak ku dan sekarang dia menyuruhku untuk cepat-cepat." Gerutu Tiffany pelan tapi masih bisa didengar oleh Siwon.
Selagi Tiffany menyiapkan sarapan paginya, Siwon dengan santainya duduk di meja makan sambil terus memperhatikan Tiffany dari tempatnya. 2 minggu tidak bertemu membuatnya sangat merindukan Tiffany, itu karena pekerjaannya yang mengharuskan dia terbang dari Korea ke Jepang karena alasan klasik yaitu, pekerjaan.
Sebenarnya makanan yang dibuat Tiffany memang tidak bisa disebut sarapan mengingat jarum jam sudah menunjukkan hampir pukul 12 siang. Salahkan Siwon yang menahannya di kamar tadi pagi dan mengikutinya hingga ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE [ PROSES CETAK ]
Fanfiction[ COMPLETED]✓ Sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan lebih dari 2 tahun harus terpaksa berpisah karena beberapa alasan yang membuat mereka harus mendapatkan luka yang begitu banyak. Kisah ini menyuguhkan takdir cinta yang menyakitkan, tapi me...