***
Sudah 4 hari sejak masuknya Yoona ke rumah sakit, kondisinya sudah jauh lebih baik. Kedua orangtuanya selalu menengoknya setiap hari, ketiga Eonni nya selalu menemaninya setiap waktu dan bergilir untuk menjaganya di malam hari.
Terkadang Yoona merasa merepotkan mereka semua, tapi bukan mereka namanya jika menerima penolakan terlebih Jessica. Yoona sangat bersyukur karena di saat kondisi terlemahnya selalu ada ketiga wanita itu yang selalu menghiburnya, menemaninya, dan menjaganya.
Tapi bukan berarti keberadaan ketiganya selalu membuat Yoona tenang. Kadang, ada kalanya dirinya selalu pusing mendengar celotehan yang keluar dari mulut Jessica, ceramah keibuan Taeyeon yang selalu melarangnya untuk makan makanan yang dia inginkan atau melarangnya untuk bergerak sedikitpun, dan jangan lupa soal Tiffany yang hampir setiap waktu selalu mengeluarkan suara oktafnya karena terus bertengkar dengan Jessica.
Kadang saat itu tiba Yoona hanya bisa mengelus dada seribu kali akan sikap ketiga wanita itu.
Hari ini kedua orangtua Yoona sedang menengok anak semata wayangnya dan tentu saja Yoona senang.
"Bagaimana bisa Jessica melarang Ibu untuk menemanimu di sini walau hanya satu malam?"
Yoona tersenyum mendengar keluhan sang Ibu. Ibunya terus mengeluh karena tidak diperbolehkan untuk menemani Yoona oleh Jessica.
"Jessica Eonni hanya tidak ingin Ibu lelah."
"Huftt.. tapi Ibh harus berterima kasih kepada ketiga Eonni mu itu karena telah merawatmu dengan sangat baik." Yoona mengangguk mengiyakan perkataan Ibunya.
Senyum Ibunya seakan menghilang setelah melihat ke arah perut Yoona yang sudah terlihat menonjol.
"Yoong," Merasa terpanggil Yoona menatap mata sang Ibu.
"Apa janinnya tumbuh dengan baik?" Melihat wajah sang Ibu yang berkata seperti itu membuat dirinya terus merasa bersalah.
"Hmm.... dia tumbuh dengan baik di dalam sini." Sahut Yoona sembari mengelus perutnya. Ibunya kembali tersenyum.
"Kapan kalian akan menikah? Apa Kyuhyun sudah melamarmu?"
Yoona membelalakkan matanya mendengar ucapan sang Ibu. Tentu saja Ibunya tidak tahu alasan apa yang sebenarnya terjadi hingga dirinya bisa sampai masuk rumah sakit.
"D-dia akan melamarku." Tidak ingin membuat sang Ibu merasa sedih, Yoona kembali berbohong.
"Ibu pernah beberapa kali bertemu dengan Kyuhyun tapi aku tidak tahu tentang sikapnya. Kau bahkan menyembunyikan hubungan kalian dengan begitu rapat dariku."
"Maafkan aku, Bu." Ucap Yoona sedih. Entahlah kenapa belakangan ini dirinya suka sekali menangis. Ibunya mengelus lembut tangan sang anak untuk memberikan kekuatan pada puterinya.
"Kenapa kau minta maaf? Jangan pernah merasa bersalah kalau kau tidak bersalah. Ibu tahu kau menyembunyikannya karena tidak ingin kami khawatir bukan? Kau menerima perjodohan konyol itu bukankah karena kami? Karena kau tidak ingin membuat kedua orangtuamu kecewa akan dirimu, kau tidak ingin melihat kami merasa sedih."
Perkataan sang Ibu membuat mata Yoona kembali memerah. Dia terus menatap mata Ibunya yang sedang tertunduk diam di samping ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE [ PROSES CETAK ]
Фанфик[ COMPLETED]✓ Sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan lebih dari 2 tahun harus terpaksa berpisah karena beberapa alasan yang membuat mereka harus mendapatkan luka yang begitu banyak. Kisah ini menyuguhkan takdir cinta yang menyakitkan, tapi me...