BECAUSE [ PROSES CETAK ]

26. Mistake

Oke gais seperti yang di tunggu tunggu oleh kalian.
Gua mau jelasin dulu nih sedikit kalo di part ini Tiffany nolak gua keluarin, dia ngambek sama gua katanya dibuat menderita mulu dia capek.

Dan untuk part ini harap jangan di skip! Kalian harus baca part ini karena ada sesuatu didalamnya. ( tapi kalo yang gamau baca juga gapapa ) gua terlalu maksa 😹

***

Menginjakkan kakinya pada negara yang sangat ia rindukan. Merasakan kebahagiaannya yang muncul kembali hingga menghirup udara dalam-dalam yang sangat sejuk. Im Yoona. Ahh.....tidak...tidak... Nyonya Yoona sudah kembali dari perjalanan bulan madunya di negara tetangga dan kini sudah berada di bandara Internasional Incheon.

Kakinya sudah siap untuk melangkah lebih cepat agar bisa sampai rumah, senang rasanya jika kita bisa kembali ke negara di mana sudah memberikan banyak kenangan di setiap sudut kotanya. Yoona melepaskan kacamata hitamnya dan tersenyum sangat cerah, dia sangat senang sekali karena akhirnya dirinya akan berkumpul lagi bersama kedua Eonni nya.

Kyuhyun yang tertinggal jauh di belakangnya mulai berjalan mendekat ke arah Yoona. Pria itu kesal karena Yoona berjalan sangat cepat seakan sudah tidak sabar untuk sampai di rumah.

"Oppa, itu Pak Lee!" Yoona menunjuk pria paruh baya yang sudah menunggu mereka sejak lama. Kyuhyun mengikuti arah pandang Yoona dan berucap. "Baiklah, ayo kita temui dia."

Mereka berjalan mendekat dan disambut dengan bungkukkan hormat dari pria yang sudah menjadi supir keluarga Im sejak 7 tahun lamanya.

"Pak Lee, senang melihatmu baik-baik saja." Yoona berucap dengan wajah cerianya.

Supir Lee tersenyum manis melihat majikannya yang masih mempunyai sifat yang sangat ceria dan ramah.

"Senang melihat anda dalam keadaan sehat, Nyonya." Balas supir Lee tertawa singkat.

Yoona cemberut menatapnya, "aku tidak suka panggilan Nyonya keluar dari mulutmu, Pak Lee. Aku sudah menganggapmu seperti Ayahku sendiri, oh... yaa aku punya sesuatu untukmu dan Bibi Hong." Cemberutnya digantikan oleh wajah cerianya kembali.

"Sayang, bagaimana kalau kita masuk mobil terlebih dulu."

Kyuhyun yang sedari tadi hanya memperhatikan istrinya ini mengoceh akhirnya angkat bicara.

"Hehehe... Baiklah, Oppa."

Kyuhyun membukakan pintu untuk Yoona dan menutupnya kembali, lalu dia membantu supir Lee untuk mengangkat koper mereka ke bagasi.

Di dalam mobil Yoona terus bercerita tentang edisi jalan-jalannya kepada supir Lee, dia juga bilang bahwa dia mempunyai hadiah yang dia beli saat dirinya berada di Jepang untuk supir Lee. Yoona tidak berhenti mengoceh di dalam mobil, mulutnya seakan gatal untuk terus menceritakan liburannya ke Jepang. Dia juga sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Tiffany dan Taeyeon karena dia sangat merindukan kedua sahabatnya itu.

"Aku sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Fany Eonni dan Taeyeon Eonni." Yoona tersenyum ceria membayangkan dirinya akan bertemu dengan kedua Kakaknya yang sangat bawel itu.

Kyuhyun merubah raut wajahnya menjadi tegang ketika Yoona menyebut nama Tiffany. Dia tidak tahu harus melakukan apa agar sang istri tidak dapat berjumpa dengan Tiffany. Karena di sini, sedang ada masalah yang tidak Yoona ketahui.