***
Sesosok wanita kurus dan rapuh terlihat sedang menangis di dalam ruangan bercat putih. Menelengkupkan kepalanya di atas kaki dan membiarkan air matanya keluar tanpa henti.
Di luar sedang hujan deras, tidak ada bintang ataupun bulan yang biasanya selalu terlihat saat malam tiba. Hanya ada awan hitam yang terus bertabrakan sehingga menyebabkan suara gemuruh dan petir.
Tiffany menangis tanpa henti. Dirinya benar-benar terlihat rapuh, matanya sembab karena terus menangis memikirkan kejadian yang membuat hatinya terus sengsara.
Di dalam ruangan ini tidak ada satupun orang yang hadir untuk menghiburnya. Biasanya jika dirinya dalam kondisi terlemahnya selalu ada Yoona, Jessica dan Taeyeon yang siap untuk menghiburnya, memberinya kekuatan untuk bisa bangkit kembali. Bahkan Siwon pun tidak ada di sini. Menemaninya, memberikan pelukan hangat, atau membisikkan kalimat cinta untuk menenangkannya.
Tiffany terus menangis memikirkan ucapan Jessica. Siwon dijodohkan oleh Yoona? Tapi bagaimana bisa? Selama ini dia selalu percaya pada lelaki itu, mengatakan padanya untuk keluar rumah dengan alasan pekerjaan dan klien. Tapi nyatanya dia pergi menemui sebuah perjodohan.
Bagaimana bisa mereka bersikap jahat padanya dan menyembunyikan semuanya dengan sangat rapat. Tiffany bahkan berpikir jika mereka menikah pun tidak ada satupun diantara mereka yang memberitahunya. Layaknya orang bodoh yang tidak tahu apapun.
Sungguh hatinya benar-benar tersayat. Jika mereka dijodohkan bagaimana dengan dirinya? Mengorbankan semua hal untuk lelaki itu. Bahkan mahkota suci dirinya rela diambil oleh lelaki itu karena dia percaya padanya.
Tok....tokk.....tokkk!!
Tookk...tokkk...toookkkk!!!
Suara ketukan pintu dari luar membuat dirinya mendongak dan mulai berdiri perlahan untuk melihat siapa yang bertamu.
Aneh. Tiffany mulai berpikir siapa yang bertamu ke rumahnya padahal tidak ada yang tahu bahwa kini dirinya sedang ada di sini. Suara ketukan pintu mulai tidak sabar, seseorang dari luar mengetuk pintu dengan sangat keras.
"Miyoung-ah!!" Teriak seseorang dari luar.
Awalnya Tiffany berniat untuk membukakan pintu tapi niatnya itu ia urung setelah mendengar suara orang yang memanggilnya. Suara itu, suara yang saat ini tidak ingin dia dengar.
Tiffany mulai melangkah mundur dengan perlahan menjauh dari pintu.
"Hwang Miyoung! apa kau di dalam?" Teriak orang itu lagi.
Ya Tuhan, mendengar suaranya saja membuat hatinya sakit. Tiffany menjatuhkan air matanya lagi. Dia tidak ingin melihat pria itu. Tidak!!
"Aku tahu kau di dalam! Cepat buka pintunya!!"
Choi Siwon terus saja mengetuk pintu rumah Tiffany dengan sangat keras. Bajunya sudah basah karena terguyur oleh air hujan. Siwon cemas, dia memandangi pintu di depannya lagi lalu berteriak, "jika kau tidak ingin membukanya jangan salahkan aku jika aku mendobraknya!!"
"Pergi dari sini Choi Siwon!! Aku tidak ingin melihatmu!"
"Aku akan terus mendobraknya sampai kau mau membukakan pintu sialan ini." Siwon terus saja mendobrak pintu itu hingga menimbulkan suara benturan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE [ PROSES CETAK ]
Fanfiction[ COMPLETED]✓ Sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan lebih dari 2 tahun harus terpaksa berpisah karena beberapa alasan yang membuat mereka harus mendapatkan luka yang begitu banyak. Kisah ini menyuguhkan takdir cinta yang menyakitkan, tapi me...