{18}

18 2 3
                                    

"Elo pada napa dah?" Tanya Alice ke orang-orang yang abis ngintipin Leo-Emilia yang baik muka maupun penampilannya dah kek Zombie bangkit dari alam kubur.

"Gue ga mau lagi liatin Leo ama ntuh emak-emak---."

"Yang elo panggil emak-emak siapa, El?! Belom kapok juga lo ya?!!" Tanya Emilia sambil ngarahin gergaji yang udah dipenuhin darah buat syuting film (?) ke leher Elliot.

"Hiee!!! Amvoon!!! Hamba ga bakal lakuin itu lagi madam!!!" Ujar Elliot sambil sembah sujud di kaki Emilia *plak*.

"Emang tadi ada apaan desu wa?" Tanya Sharon polos sambil megangin pipi kanannya. {Sakit gigi mvak? *plak*}.

"Mendingan elo jangan nanya deh, Ron.." Ujar Airilia yang penampilannya dah kusut kek mvak Kunti *authdigampar*.

"Oh ya, betewe, ini gimana kemajuan si Naki?" Tanya Break.

"Hah? Naki? Naki siapa dah? Yang ada di sini mah Nali njir." Kata Ian.

"Eh, iya! Nali maksud gue. Duuh, gue malah keinget bawahannya ghoul berkode Jason." Ujar Break.

"Woee!!! Ini cerita soal PH + Vanitas no shuki + OC!!! Napa elo malah bawa-bawa fandom sebelah njeerr?!!"

Dan akhirnya Break pun dilempar sama readers *jdor*

Oke, lanjut, lanjut.

"Gimana kemajuan elo sama Rin, Li?" Tanya Liam ke Nali

{Sorry Liam, ane sempet lupain elu di 2 chapter lalu :'u

Liam : gapapa, elo kan kebanyakan chara =="}

"Oh? Gue sama Rin---."

"Maaasss Jaaaaackkkkk!!!!!"

"Hwanjeeerrr!1!1!1!1! Elo ngapain kesini Yura?!!" Protes Oz sambil nyemprot.... Paham kan nyemprot apa :v? *plak*.

"Of corpse daku mau ketemu ama babang Jack-ku----"

"AWAS AJA ELO KALAU MAU APA-APAIN COWOK GUE!!! MANA BAHASA INGGRIS MASIH RIP PULA!!! APA-APAAN COBA NGOMONGIN MAYAT?!!" Bentak Alyss sambil lemparin lemari kayu yang udah rapuh berisikan pisau dan juga racun-racun.

"Ih, Alyss-cwhan~ maksud ane itu kan 'tentu saja'~." Ujar Yura sambil nginder + nari gaje yang bikin orang muntah ditempat.

"ITU OF COURSE G*V**K!1!1!!" Ujar Alice yang ga terima calon kakak iparnya direbut sambil ngacungin jari tengah.

Dan akhirnya Yura pun dilempar keluar jendela.

'Huft.. Selamat gue..' Batin Jack sambil elus dada.

"Tumben elo gak RIP english, Lice?" Ujar Rin.

"Huh, Inggris gue mah ga bakal kalah ama banci jahanam." Ujar Alice sambil kibasin rambut dengan narsisnya yang ditularin dari Oz.

"Tapi elo masih kalah sama gue, kan?!" Ujar Gilbert.

"Eleh, bahasa inggris masih selevel anak SD aja bangga lo."

"Dari pada elo, selevel anak TK!"

"Apa lo bilang?!!"

Dan akhirnya mereka berdua berantem gaje.

"Et dah, pada berantem gini jadinya. Vix, hari ini ga bakal ada pelanggan." Ujar Rin.

"Emang ga ada, kan khusus hari ini emang stand ga bakalan ada yang buka." Ujar Ian.

"Terus apa faedahnya kita ganti kostum njir?!!" Protes Aize yang baru kelar ganti kostum dan berubah nama dari Aize Kazenawa menjadi Zenny Kazenawa *plak*.

"Tanyain tuh ama auth gaje!!" Ujar Alice yang masih berantem sama Gilbert sambil makan daging (?).

"Gapapa, Zenny mah imut make kostum penyihir gini." Ujar Airilia yang langsung meluk Zenny--eh--Aize.

"Ria... Nama gue tuh A-i-ze, bukan Zen-ny!"

"Zenny aja imut, sesuai penampilan elo yang imut." Ujar Lottie.

"Elo juga bilang gue imut, Lot?!! Ghaa!! Kemana ketamvanan gue?!! Masa gue kudu ganti gender beneran?!!" Ujar Aize yang langsung meraung kayak singa (?) di pojokan.

"Ga apa Ze, apapun gender elo, elo tetap gue sayang kok---."

"Eeh!!! Apa-apaan tuh?!! Gue gak salah denger?!! Elo kan cewek gue, Ri?! Napa lo bilang 'sayang' ke orang lain yang gendernya gaje bin ajaib gitu?!" Protes Vanitas motong perkataan Airilia yang tiba-tiba nongol lewat.....jendela.

{Njir, itu kelas di lantai 5 loh}

"Siapa yang elo bilang gender gaje bin ajaib, dokter gaje gak bertanggung jawab?!" Protes Aize.

"Ya elo, lah!! Siapa lagi kalau bukan elo?!"

"Elo juga kalau di dandanin kayak gue gender elo juga jadi gaje!!"

*cling*
"Vanitas, coba elo didandanin kayak Aize deh." Usul Emilia sambil tersenyum misterius.

"Haa?! Ogah!! Apa juga faedahnya buat gue?!!" Tolak Vanitas mentah-mentah.

"Please Vani~ sekali ajaaa, ya??" Bujuk Airilia dengan puppy eyes *jduak*.

"Everything for you, my beloved girl~." Ujar Vanitas dengan senyum gentlement + bunga mawar yang ntah nyolong darimana. *plak*.

"Oke, kalau gitu, mari kita dandanin Vanitas!!" Ujar Lottie yang udah siap sama peralatan make up nya.

*time skip*

"BWAHAHAHAHA!!! SEKARANG SIAPA YANG GENDERNYA GA JELAS?!!" Tanya Aize sambil ketawa ngakak dan segera di geplak oleh Sharon make harinsen.

"Hush! Seorang lady tidak boleh tertawa seperti itu, Zenny." Ujar Sharon kalem.

"What the--- gue cowok, Ron!! And, don't ever to call me by 'Zenny' anyway!!"

Kenapa Aize sampai ngakak gitu? Silahkan bayangin Vanitas yang memakai gaun lengan panjang selutut dengan rambut yang digerai + sedikit di gelombangi (?), juga tambahan neko mimi + ekor neko + sarung tangan neko.

"Wow, lumayan manis juga." Komentar Airilia dengan muka kalem, padahal dalam hati udah nyesel banget gegara Vanitas lebih manis dari dirinya yang cewek tulen.

Eh, gapapa lah. Dia juga seneng kok dianggep cowok *plak*.

'Dih, nyesel dah gue..' Batin Vanitas nista.

*ckrek*

"Lo ngapain motret gue?!" Tanya Vanitas ke Break dengan nada jengkel.

"Buat gue jadiin foto mading dengan judul 'wujud lain dari si dokter uks'." Jawab Break.

"SINI ELO BREAK XERXES!!!!" Vanitas auto ngejar Break. Dan Break langsung nginder.

Gegara Vanitas yang ga siap jaga keseimbangan, ia pun jatuh ke Airilia yang ada di belakang Break.

Dan pada akhirnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka ga sengaja kissu-an *plak*

Yang masih pada polos-polos (Rin, Himika, dan Sharon langsung ditutupin matanya ama abang-abangnya (kalau Sharon sih ditutupin ama Break)).

"S-sorry.. G-gue ga sengaja.." Ujar Vanitas yang udah blush ga karuan.

Dan si Airilia cuman ngangguk sambil nge blush.

Abis itu
.
.
.
.
.
.
Chapter ini tamat :v *auth digebukin readers*

PH no GakuenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang