"Terkadang rindu hadir diluar nalar. Ingin segera berlari dan terbang menghampiri."
——————————————————————
"Ah! Mami mah bikin flashback ih, kan jadinya keinget masa kecil aku yang selalu digangguin sama nih cabe rawit satu." Menunjuk Michael.
"Lah yang ada juga lu yang sering gangguin gue tiap saat. Ngaku ngga lo? Gua sleding nih kalo ga jujur." Bantah Michael.
"Bodo amat penyu! pokoknya elu yang sering gangguin gue." Ucap Nancy ke Michael.
"Buktinya kan setiap gue mau mau masak apa lu suka banget iseng, masa gue tuangin minyak elu nya malah nuangin gula sama sirup marjan." Mamasang muka memelas.
"Lu kirain mau buat teh apa. Ngopi apa ngopi, diem-diem bae." Lanjut Nancy lagi.
"Kan gue orang nya iseng-iseng gini tapi buat lu sayang, yakan?" Tanya Michael pede.
"Sayang palalu gue buang, gausah ganggu gue lagi lagi males gue ama lu." Ucap Nancy bete.
"Sssst udah! Lanjutin makannya tar kalian keselek loh. Keselek biji cinta." Ucap Jennifer mengagetkan Nancy dan Michael.
"Uhuk... uhuk." Nancy buru-buru mengambil gelas lalu menuangkan air dan meminumnya dengan secepat kilat.
"Makanya lu kalau makan jan sambil mikirin gue yang ganteng ini, jadinya keselek batu kan. Sabar Michael, kegantengan lo ini emang kunci buat para wanita jomblo jadi sampe keselek kayak gini." Michael malah tertawa pede.
"Udah mami bilang kalau makan tuh jangan sambil ngobrol, lihat kan jadinya keselek gini untung keselek nya cuman tulang doang." Tegas Jennifer.
"Aigoo ini semua karena lu penyu! Awas aja lu gue gondrongin juga rambut lu pake setrika." Batin Nancy menatap tajam Michael.
"Apa lu liat-liat?" Ledek Michael.
"Harry Styles ganteng ya?" Tanya Michael tertawa yang membuat Nancy ingin muntah.
"Ogah... ogah! Harry Styles apaan lu yang ada malah miper kejedot pintu, bibir lu dower 10cm." Nancy menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah dibilang lanjutin makan malah lanjutin ngobrol lagi, sana makan dulu." Ucap Jennifer menatap tajam kedua anaknya yang bandelnya setengah mati.
Suasana pun menjadi sepi. Nancy, Michael dan Jennifer melanjutkan makan mereka. Setelah selesai makan karena habis waktu dengan mengobrol, Nancy beranjak berdiri mengangkat semua piring lalu membawanya ke dapur.
"Mau gue bantuin ga? Gue kasian kalo lo kerjanya sendirian" Tanya Michael.
"Udah, gaperlu gue bisa sendiri." Bantah Nancy.
"Lagian gue cewek jadi gapapa biar gue aja, masa sih gue setega itu kasih sahabat gue yang nyuci." Tambah Nancy.
"Ntar lu dikatain banci kaleng, mau?" Ledek Nancy.
"Lah? Emang ada yang salah apa kalau cowo nyuci piring bantuin calon istrinya?" Tanya michael menahan tawa kepedean.
"Lagian ya gaada larangan juga kan cowo gaboleh nyuci piring, itu kewajiban juga namanya apalagi kalo udah berumah tangga nanti." Lanjut Michael emang cowo idaman para wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionIni kisah aku dan kamu,dimana kita saling memendam suatu perasaan yang sama dan yakin bahwa kita tidak akan pernah bisa bersatu. Welcome to our world,this called friendzone.