"Tidak saling memiliki tapi takut kehilangan, tidak ada status tapi saling merasakan kecemburuan."——————————————————————
"Kring, udahlah paling juga Nancy lagi pms doang jadi mood nya ngga stabil gitu. kita lanjut jogging aja yuk." Ucap Allysa.
"Dia pasti kesel banget sama gue, Allysa. Apa gue susul dia aja ya? Hati gue ga tenang kalo kayak gini." Ucap Michael menunduk.
"Gue yang udah buat dia kaya gini, gue harus susul dia." Lanjut Michael."Big no!! Lo gaboleh nyusul dia, gua bakal gagalin semua rencana lo buat nyusulin si cewe kampungan itu." Batin Allysa kesal.
"Maaf, lysa. Sepertinya kita gabisa jogging pagi ini, next time ya. Gue harus segera susul Nancy, gue takut dia kenapa-kenapa." Michael hendak berlari namun ditahan Allysa.
Melihat Allysa tiba-tiba terjatuh dan tersungkur di jalanan, Michael langsung mendadak kebingungan dan segera hendak menolong Allysa.
"Lo gapapa? Lo sakit apa gimana?" Michael mencoba membantu Allysa berdiri.
"Kepala gue tiba-tiba aja pusing, Mich. Maag gue kambuh deh kayaknya, gue belom makan dari malem karena excited besoknya mau jogging sama lo." Ucap Allysa merintih kesakitan.
"Lagian lo kenapa ga makan sih udah tau ada maag, bandel banget. gue anterin lo kerumah, terus lo makan ya. gue harus susul Nancy abis ini." Ucap Michael langsung membantu Allysa.
"Ish! masih aja Nancy yang di urusin padahal gua lagi kaya gini, dasar ga peka jadi cowo." Batin Allysa kesal.
"Sini gue bantuin lo." Michael membantu Allysa berdiri tapi terjatuh lagi.
"Sakit banget, kaki gue sakit Mich gabisa digerakkin. So hurt, Mich!" Rintih Allysa dengan actingnya biar Michael percaya.
"Ya, so hurt. terus lo mau apaan lagi cewe tengil? ganggu waktu gue aja." batin Michael.
"Lagian ini orang kenapa lagi sih, gue kan harus susul Nancy. Gue takut dia kenapa-kenapa nanti dijalan malah suasana hatinya lagi gabaik dan dia pasti marah banget sama gue." Batin Michael."Lo gendong gue ya Mich bawa kerumah, kaki gue sakit. Gue gabisa jalan sendiri." Ujar Allysa merengek seperti bayi didepan Michael.
"Gue takutnya kalo gue paksain jalan terus gue jatoh lagi nanti malah makin parah." Lanjut Allysa lagi."Satu kaya buat lo LEBAY!!"
"Jadi cewe juga manja banget, ngeselin banget anjir! Udah gue mau susul Nancy gabisa-bisa karna ngurusin nih anak satu. Dasar cacing manja." Batin Michael."Buruan naik lo naik ke punggung gue, gue anterin lo kerumah. Gue harus susul Nancy ini aelah!" Michael mendengus kesal.
Allysa naik ke punggung Michael dengan ekspresi tertawa jahat. Allysa memeluk erat Michael dan tidak mau melepaskan pelukannya pada Michael.
Disisi Nancy yang terus berlari entah kemana tanpa arah dan tujuan, semakin ia berlari semakin deras air mata yang ia cucurkan. Akhirnya untuk menenangkan dirinya Nancy memilih berhenti dan duduk di sebuah taman.
"Kenapa sih lo tega banget sama gue, Mich? Bahkan sekarang pun lo ga nyusul gue kan, lo masih tetep pentingin Allysa daripada gue. Emang gue tuh bukan siapa-siapa lo padahal kita udah kenal dari lama, Mich." Batin Nancy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionIni kisah aku dan kamu,dimana kita saling memendam suatu perasaan yang sama dan yakin bahwa kita tidak akan pernah bisa bersatu. Welcome to our world,this called friendzone.