Friendzone

Friendzone #22

jangan lupa vote, comment ya. love yaa!
happy reading guyss 🌸
——————————————————————

"Ada apa sih sebenernya?" Marvel terus bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Mampus kan lo! Udah punya cowo tapi masih aja gatel sama sahabat orang, kena kan karmanya. Mamam tuh karma biar kenyang perut lo dipenuhi sama dosa-dosa lo." Ucap Nancy terlihat sangat kesal ketika membayangkan Allysa.

"Lagian udah punya cowo bukannya dijaga malah caper ke cowo lain, udah ga waras emang nih cewe otaknya agak sengklek. Pen gue puterin otak dia pake baling-baling bambu biar balik lagi, tapi ah biarin aja lah emang udah dari sononya begitu mau diapain juga akan tetep gitu hasilnya." Lanjutnya lagi sambil mengikuti Marvel yang sudah berada didepan.

Disisi Allysa yang masih bersama dengan Michael.

Michael keheranan melihat tingkah Allysa yang sedari tadi hanya bisa tersenyum, tersenyum dan tersenyum kearahnya. Tetapi itu justru malah membuatnya semakin enek.

"Buruan merem, masih aja melek lo gimana si. Gua jepret juga mata lo pake staples ntar." Ucap Michael kepada Allysa.

"Staples-staples gigi lo gue masukin toples, dikira gue kertas apa di staples segala, ngawur lo hyung." Balas Allysa sambil memanyunkan bibirnya kesal.

"Iya ih ini juga lagi berusaha merem tapi gabisa, mungkin karena disini ada lo makanya gue pengennya melek mulu. Lo kan belahan hati, jiwa dan raga gue." Allysa tersenyum lagi kearah Michael.

"Gausah gombal! Udah sono lo tidur katanya sakit tapi masih banyak aja tingkahnya nih anak. Gua banting juga lo." Lanjut Michael mengepalkan kedua tangannya geram.

"Makasih ya, kring. Bersyukur banget bisa kenal lo, lo udah baik banget ke gue. Pokoknya gue sayang lo. I love you very tomat." Tanpa mikir panjang Allysa langsung memeluk Michael dengan erat. Michael tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa membiarkan Allysa memeluknya.

Padahal sebenarnya Michael merasakan pelukan Allysa hampir membuatnya sesak nafas.

"Oke, selamat pagi pemirsa kembali lagi bersama saya di acara yutupi (youtube tipi) untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan terpercaya." Nancy yang berlagak seperti penyiar berita sambil berjalan mengikuti Marvel didepannya.

"Dapat saya informasikan bahwa telah ditemukan seekor buaya yang berwujud manusia yang berinisial Allysa..." Belum sempat Nancy melanjutkan pembicaraannya itu, Marvel langsung membalikkan badannya menatap kearah Nancy lalu menggandengnya untuk jalan bersama-sama.

Marvel berusaha mengatur nafasnya sejenak lalu masuk kedalam. Ia kaget bukan main karena yang dilihatnya membuatnya kepanasan seperti hendak membuat seluruh tubuhnya terbakar.

"ALLYSA BANGSAT LO!!" Teriak Marvel dengan marahnya yang sekarang sudah berada tepat dihadapan Allysa.

"Maksud lo apa-apaan hah? Banci lo! Jadi ini kelakuan busuk lo selama gaada gua disini?" Marvel sudah sangat emosi melihat tingkah pacarnya yang sudah sangat kelewatan dan menjengkelkan itu.

"Gua boleh kerja, gua boleh bahagiain lo, gua boleh ngelakuin apapun yang gua bisa demi lo diluar sana. Tapi malah ini pembalasan lo? Kurang apa sih gua selama ini? Kurang baik apa coba gua sama lo hah? Gua udah kasih semua yang lo mau supaya lo itu bahagia, gua udah berusaha ngertiin lo juga tapi kenapa gini balesan lo?" Marvel berbicara panjang lebar dan sudah sangat kehabisan kesabaran melihat tingkah laku cewenya yang seperti itu, memang tidak tau diuntung.