Friendzone #16

542 50 90
                                    

"Masih menanti kepastian, namun memang rasanya semakin sesak hati. Takut berharap terlalu tinggi, takut lebih sakit hati."
————————————————————

Eh... eh... iya apa? Tanya Rebecca seperti orang linglung.

Allysa mengaktifkan mode mute voice, supaya Michael tidak bisa mendengar percakapan antara Allysa dan Rebecca.

"Etdah nih anak malah ngelamun... loe mikirin soal gua sama Michael? Aish! Loe tenang aja bek gua gamungkin suka sama dia, setelah gua dapetin apa yang gua mau itu gua akan ninggalin dia sesuai janji gua." Ucap Allysa meyakinkan Rebecca

"Loe percaya deh sama gua, gua gamungkin nusuk loe dari belakang. Loe kan sahabat gua."

"Lagian gua manusia kok bukan pisau."

"Loe janji kan sama gua? Loe gabakalan nusuk gua dari belakangan kan?" Tanya Rebecca.

"Gua janji sama loe, kita kan sahabat sehati sejiwa berdua." Allysa memeluk Rebecca.

"Jadi, loe gaperlu khawatir soal ini serahin aja sama gua! Sekarang, apa yang harus gua lakuin di awal rencana gua sama loe ini?" Tanya Allysa.

"Jadi gini, loe bales omongan dia dengan ekspresi panik gitu kalau loe ga nyangka dia bakalan nelpon loe kan. Abis itu, terserah loe intinya buat dia jatuh ke pelukan loe secepatnya dan hancurin Nancy!" Ujar Rebecca.

"Siap bosque, okay!" Ujar Rebecca menonaktifkan mode mute suara.

Continued Calling

"Oiii... ada orangkah disini?"

"Hallo... everybody here?"

"Allysa, loe dimana sih hah? Gua berasa ngomong ama patung nih ginian."

"Jadi ini loe Michael? Yang kemaren gue kasih no gue?" Tanya Allysa terlihat panik.

"Iyalah tuh elu tau makanya jangan pikun, masih muda juga udah pikun gimana tua lu gatau lagi dah gue bisa-bisa nama suami dan anak lu aja lu ga inget." Jawab Michael.

"Em... ada apa loe nelpon gue? Kangen ya?" Tanya Allysa pede.

"Jiah mbak pede banget dikangenin ama orang seganteng gue, wajar sih gue dikangenin orang sekompleks aja pada kangen juga ama kegantengan gue. Tiap kali gue lewat aja di cubitin mulu, diminta TTD mulu gue dah berasa artis." Lanjut Michael malah tak mau kalah pedenya.

"Tapi iya sih gue kangen sama loe." Ucap Michael jujur.

"Tuh kan jujur juga loe kalau kangen sama gue, besok pagi kita jogging yuk." Jawab Allysa.

"Eh tapi berdua aja ya."

"Jogging? Berdua? Ada apa nih? Tumben-tumbenan loe ngajakin gue jogging berdua lagi malahan." Ujar Michael keheranan.

"Aduh, gue harus gimana nih bek? Apa gue batalin aja ya bareng dia?" Tanya Allysa ke Rebecca yang sedang memperhatikannya sedari tadi disampingnya.

"Jangan! Loe harus tetep ngejar dia, inget misi kita tuh apa. Pengen ngancurin cewe brengsek itu kan." Ucap Rebecca pelan.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang