RR -8 First Date

120 14 0
                                    

"Lo sakit?"

***
8


Cipa memegang dahi 'calon suaminya' itu. Rasya sedikit mengernyitkan kening melihat tingkah Cipa yang membuatnya gemas dan kehilangan akal. Ia tau alasannya sungguh konyol.

"Engga" ucap Rasya akhirnya.

"Trus ngapain yang bener?" tanya Cipa menatap Rasya datar. Rasya kembali memfokuskan kepada pakaian Cipa.

"Mommy pengen ketemu katanya" kata Rasya sedikit pelan. Cipa ber oh ria dan berbalik badan tanpa menyuru Rasya masuk.

Tapi itu lah Rasya, ia mengikuti Cipa masuk kedalam apartemen dan menutup pintunya.

Sebenernya yang punya nih apartemen siapa?

Cipa mendudukan bokongnya di sofa depan tv. Diikuti Rasya yang duduk tepat disampingnya.

"Mommy pengen ketemu, ada apa?" tanya Cipa tanpa Menatap Rasya dan malah menyalakan tv.

"Gatau"

"Lo udah makan?" tanya Rasya menatap Cipa. Cipa menggelengkan kepalanya sedikit melirik kearah Rasya.

"Yaudah, sekalian makan malem" ucap Rasya memutuskan. Cipa menoleh sekilas kearah jam dinding yang berada tepat diatas tv.

"Ini masih sore" kata Cipa dengan santainya.

"Ck, yaudah lo ganti baju gih. Kita ketemu mommy aja dulu"

"Kalo gue pake baju ini aja gimana? Gerah" kata Cipa sambil bersandar disofa. Memang jujur, Cipa benar benar Gerah dan kemungkinan esok atau nanti malem kan hujan.

"Engga pokoknya ganti. Apa perlu gue gantiin?" sarkastik Rasya, Cipa yang mendengar pernyataan Rasya segera menoleh dan Menatap Rasya tajam, setajam silet.

"GA PERLU" ucap Cipa bangkit dan beranjak menuju kamar. Cipa yakin ini pasti kerjaan Gisell.

5 menit kemudian, Cipa keluar kamar dengan masih memakai pakaian yang sama. kali ini tanpa mengenakan blazernya.

Tanpa malu, Ia keluar menemui Rasya yang tengah memainkan ponselnya.

"Sya" Rasya menoleh, memejamkan mata sejenak. Memikirkan bayangan bayangan yang membangkitkan gairahnya saat melihat apa yang dipakai Cipa sekarang.

"Hm" gumam Rasya mencoba mengalihkan pandang lagi menuju ponselnya.

"Lo naik apa?"

"Motor, kenapa?" Rasya menoleh manatap Cipa yang tengah menatapnya juga.

"Gue pengen pake dress"

"Jangan" sangkal Rasya cepat.

"Iyaiya" Cipa berbalik meninggalkan Rasya.

15 menit kemudian Cipa keluar dari kamar mengenakan jeans putih seperempat dibawah lutut, kaos polos berwarna maroon dilapisi jaket parasut hitam miliknya. Tanpa make up, dan rambut tergerai lurus.

Sweets RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang