RR -21 Quality time

106 11 2
                                    

Full chapter mereka berdua yaa🙈

Happy reading!

21

"Menurut kamu gimana?"

"Kamu?"

"Hm, kita itu udah dewasa, udah nikah. Masa iya manggilnya masih pake lo-gue,"

"Ya terus?"

"Biasain pake aku-kamu, kalo perlu kamu manggil aku pake 'embel-embel' lain."

Cipa menaikan salah satu alisnya mendengar Pernyataan suaminya barusan.

"Ish, jangan gitu. Nggak sopan, aku suami kamu loh," ucap Rasya dengan nada menggoda.

"Apa sih, Sya. Tumben banget bawel gitu,"

"Ya, aku cuma pengen kita ada perubahan aja."

"Perubahan gimana maksudnya?"

"Enggak bosen monoton, emang?"

"Apanya,"

Hampir,

Hampir, Rasya mengelus dadanya.

"Oon banget sih," Rasya mengacak rambut depan Cipa dengan gemas. Cipa memandang Sinis Rasya yang tengah tersenyum padanya.

Mereka berdua tengah berada dipusat perbelanjaan, mengingat stok makanan dirumah sudah menipis. Jadilah, mereka menyempatkan untuk mengisinya.

"Ambil troli deh," entah itu perintah atau apa, yang jelas Rasya mengucapkannya seraya memilah buah apel yang ada didepannya.

"Ck, dimana-mana juga laki-laki kali yang ngambilin."

"Kebanyakan baca drama story sih, cepet sana ambil."

"Hm," Cipa sedikit menghentakan kakinya menuju tempat troli berada.

Setelah setengah jam mereka mengitari tempat sayur dan buah, kini saatnya mereka mengitari golongan sembako.

Sejujurnya,

Ini pertama kalinya mereka belanja bulanan berdua, biasanya hanya Cipa yang pergi. Dan Rasya? Hanya terima beres.

Dan sekarang, mengingatnya sedikit membuat sudut bibir Cipa terangkat.

Semoga kebersamaan ini bertahan lama - Cipa

Rasya mengekori Cipa dengan membawa troli, sekarang giliran Cipa yang memilah.

Sampai di bagian pembalut wanita, ia berhenti sejenak.

Tak seperti pasangan lain, yang biasanya malu-malu kucing yang berujung tidak jadi beli. Namun tidak berlaku untuk Cipa.

Ia mengambilnya beberapa, tak lepas dari penglihatan Rasya.

Meskipun ia sedikit malu dan canggung,namun ia berusaha menutupinya. Lagian kan, mereka sudah menikah?

"Udah?" tanya Rasya, setelah melihat troli yang ia dorong telah terisi penuh.

Cipa mengangguk, dan mendahuluinya menuju kasir.

Sweets RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang