RR -11 One night

179 14 0
                                    

Happyreading!

11
***

Sampai suite room?

Disamping king size tumpukan kado menjulang hampir membentuk gunung kecil, dari yang besar sampe yang kecil. Entah itu isinya apa.

Cipa memasuki kamar hotel diikuti Rasya dibelakangnya. Karna gaun yang dipakai Cipa cukup panjang, membuat Cipa sedikit kesusahan untuk berjalan.

Cipa langsung merebahkan dirinya dikingsize tanpa melepas apa pun. Gaun, heels, dan make up. Masih melekat ditubuhnya.

Rasya yang melihat Cipa sepertinya kelelahan sedikit merasa iba. Rasya melepas jas dan dasi kupu kupu dari tubuhnya, menyisakan kemeja putih dan celana bahan berwarna hitam yang masih melekat ditubuhnya.

Cipa memejamkan mata.

Rasya melempar jas dan dasi tersebut kesofa yang ada disamping sisi kingsize. Ia mendekati Cipa yang masih memejamkan matanya.

"Hey, mandi dulu" ucap Rasya menepuk pelan pipi Cipa. Cipa yang akan terlelap karna saking kelelahannya sedikit terlonjak kaget.

"Lo duluan" katanya dengan suara serak seperti khas bangun tidur. Rasya mengangguk dan segera berjalan kearah kamar mandi.

Cipa yang melirik Rasya masuk kekamar mandi segera bangkit untuk melepas gaun sialan itu.

Beruntungnya Tyas membawa kan baju untuknya. Meskipun hanya baju rumahan yang biasa Cipa pakai sehari hari.

Cipa telah membuka gaun tadi dan melemparkannya asal, ia langsung memakai pakaian yang ada. Hot pans dan t-shirt polos warna dongker.

Cipa ini memang pengoleksi hotpans dan kaos&t-shirt polos. Hampir 2 lusin tumpukan masing masing hot pans dan kaos&t-shirt polos itu.

Cipa telah berganti pakaian. Dan ia mengambil gaun yang ia taruh asal tadi, melipat asal dan ia simpan di keranjang yang ada di kamar tersebut.

Cipa berjalan kearah meja rias, beruntungnya make up nya tidak terlalu tebal. Jadi tidak memerlukan waktu banyak untuk menghilangkan make up tersebut. Begitupun rambutnya yang hanya sanggul rapi keatas, yang hanya dijepit dengan penjepit rambut kecil.

Cipa telah membersihkan wajahnya, dengan rambut yang ia gerai. Tapi Rasya masih belum menampakan diri dari dalam kamar mandinya, entahlah Rasya sedang apa didalam. Mungkin berendam, atau mungkin tidur?

Cipa berjalan kearah tumpukan kado, ia duduk didepan kado kado tersebut dan mengambil salah satu kado. Ia mencari nama atau note yang tertulis disekitar sisi nya. Dan ya, ia menemukan note.

Happy wedding Rasyifa Febriella Colline.
Duh panjang bet sih tuh nama. Hehe udah jadi istri. Sama kakak cogan lagi, doain gue cepet nyusul ya. Sama kakak cogan yang lain juga boleh wkwk. Ntar gue doain cepet dapet momongan deh. Ati ati sama first night nya. Dan jangan lupa pake kado dari gue ini.

Jangan lupa buka!

-Gyshellamaxime

"Ck.."

Cipa berdecak hanya karna ia melihat note dari Gisell. Ia membuka bungkusan kado tersebut.

Dan menampakan kardus polos yang lumayan besar, sedenglah. tertutup rapat tanpa celah sedikit pun.

Cipa mengernyit, melihat kardus polos didepannya ini. Dan sempet menebak nebak isi dari polos tersebut.

Rasya yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya melilit pinggangnya. Menampakan roti sobek miliknya. Melihat tingkah istrinya yang tengah membuka kado entah dari siapa, ia pun tak tau.
Rasya menyibak rambutnya yang basah. nampaknya, Cipa masih belum mengetahui keberadaannya.

Sweets RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang