Happy reading!
15
"Tumben" ucap Cipa pelan saat membuka pintu kedua rumah mereka, dan mendapati Rasya yang tengah duduk disofa sembari memainkan ponsel.
Rasya yang melihat Cipa sudah tiba pun memasukan ponselnya kesaku celana pendek yang tengah dipakainya.
Cipa menaikan salah satu alisnya memerhatikan Rasya yang nampak berantakan.
Ah palingan Tasya lagi.
Pikir Cipa dalem hati. Berjalan melalui Rasya sampai suara Rasya menghentikan langkahnya.
"Sini dulu Cip" sontak Cipa berbalik badan dan tanpa babibu berjalan mendekat duduk tepat disofa depan Rasya yang terhalang meja kaca.
Cipa hanya memerhatikan Rasya yang kini tampak menunduk, dengan jengah ia memulai pembicaraan.
"Kenapa?"
"Engga" Rasya goblok
"Yaudah" Cipa bangkit dengan tangan kanan yang berhasil Rasya cekal.
Cipa hanya menatap datar antara tangan yang dicekal dan tatapan mata Rasya.
"Apa lagi?" Cipa memutar kedua bola matanya.
"Duduk dulu, gue mau ngomong" ucap Rasya pelan melepaskan cekalannya.
"Cepet gue ngantuk" Cipa kembali duduk dengan melihap kedua tangan didepan dada dan bersandar disofa.
"M-m ma-maafin g-gue"
"Hah?" Cipa menegakan badanya, dan melepaskan lipatan tangannya. Tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
"I-iya maafin gue"
Entahlah ekspresi Rasya kali ini tak terbaca, antara malu, gengsi, dan mupeng.
"Lo sakit? Ato lo salah minum obat?" kekeh Cipa mempertahankan kepercaya diriannya.
"Gue serius lo becandain" ujar Rasya datar.
"Kan lo ngga pernah serius, kecuali sama sekertaris lo" ujar Cipa memancing emosi Rasya, sengaja memang.
Rasya menghela nafas kasar.
"Dengerin gue, serius. Gue minta Maaf, sama lo" ujar Rasya dengan ketegasan yang ia miliki.
"Buat?" Cipa mengangkat salah satu alisnya.
"Selama ini" lirih Rasya sedikit menunduk.
Cipa berdecih.
"Ngerasa banyak salah lo sama gue?" Cipa tertawa hambar sedikit miris maybe?
"Gue harus apa?" tanya Rasya menatap Cipa.
"Lo-nya mau gimana?" tanya balik Cipa.
"Pertahanin"
"Yakin banget bisa?" tantang Cipa mengangkat dagu sedikit tinggi.
"Gue coba"
![](https://img.wattpad.com/cover/147877438-288-k644034.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweets R
Jugendliteratur- Rasya Rasyifa 🔜 Sweets R - WARNING! Terdapat banyak kata-kata kasar yang tidak untuk ditiru. a simple deskription 'Dua orang yang memiliki sikap sama, tanpa saling melengkapi namun tak ingin berpisah.' Kata siapa, orang yang memiliki kepribadian...