RR -17 Sendu

86 13 0
                                    

"Kenapa ngga masuk Sya?"

***
17

Suara Fina mengintrupsi Rasya, membangkitkan Rasya dari dunia melongonya.

Rasya memegang dada sebelah kiriny sedikit kaget, atas apa yang ia dengar. Semuanya.

Fina masuk kedalam ruangan meninggalkan Rasya yang masih mematung didepan pintu.

"Masuk Sya, jangan dipintu aja" ucapan Dino kembali menarik Rasya. Pasalnya seakan Dino mengetahui bahwa sedari tadi Rasya tengah menguping.

Rasya memasuki ruangan sedikit melirik kearah Cipa yang sembab memalingkan wajahnya.

Cipa bangkit dari kursi yang sedari tadi ia duduki disamping Dino dan digantikan Fina.

Cipa meminta izin untuk keluar sebentar mencari udara segar, pasalanya ia hanya ingin menghindar dan sendiri. Seperti kehidupannya selama ini.

Sendiri ditengah keramaian.

Cipa keluar ruangan masih tak lepas dari pandangan Rasya yang melihat punggung rapuh istrinya itu.

Ia ingin mengikutinya, ia ingin mengejarnya. Tapi nanti setelah ia mendengar kejelasannya.

Dari kedua orang tuanya, terutama Daddy.

Setelah 10 menit Cipa meninggalkan ruangan keadaan menjadi hening.

Rasya bangkit menghampiri kedua orang tuanya dan berdiri disisi kanan ranjang. Fina mengambil duduk disebelah kiri ranjang tepat Aldino ditengah keduanya dengan ranjangnya.

"Apa kamu?!" tanya Dino dengan tegas dan wibawa yang kentara.

"A-aku-"

"Maksud kamu apa nguping pembicaraan Dad sama mantu Dad"

"No, aku ngga nguping Dad"

"Lalu apa?!"

"Tidak sengaja mendengar tidak salah bukan?" ooh Rasya menggunakan keformalannya.

"Kamu ini!?"

"Sudah Dad" Fina menengahi, dengan mengelus lengan suaminya itu.

"Anak kamu ini!! bisanya buat Dad nge- drop aja"

"Sorry Dad"

"Daddy emang paling ngga bisa marah lama sama kamu Sya" Dino menghela nafas kasar saat sengatakannya, apalagi saat melihat Rasya menyunggingkan senyum dibibirnya. Nah kegeeran kan dia.

"So? Istri Rasya kenapa Dad?"

"Bisa ya kamu tanya kenapa!? Itu juga, ISTRI kamu? Masih kamu anggep dia istri hah, ngga salah kamu? selama ini kemana aja?"

"Ck, udah lah Dad tinggal jelasin aja apa susahnya"

"Syaa"

"Eh eh iya mom hilap sekali kan ngga salah"

"Daddy mau tanya sama kamu, dua tahun kamu ngapain aja sama dia?"

Sweets RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang