RR -9 Nyaman

106 16 0
                                    

9

Setelah selesai makan malam, waktu masih menunjukan pukul 8 malam. Kedua orang tua Rasya tengah berada di dalam kamarnya.

Sedangkan Rasya dan Cipa tengah duduk berdampingan di ruang keluarga depan tv. Keduanya saling diam dan berlayar dengan pikiran masing masing.

Sampai deheman Rasya memecahkan keheningan.

"Ekhem" Cipa menoleh sekilas. Lalu membuang pandang kearah lain lagi.

"Cip?"

"Hm" gumam Cipan tanpa menoleh.

"Sorry ya"

"Buat?" tanyanya tanpa menoleh.

"Pas gue nyeremped lo" Cipa menoleh menatap Rasya datar.

"Oh hm" respon Cipa hanya gumaman. Kembali menatap depan.

"Name card gue masih lo simpen?"

"Engga"

"Loh kok?"

"Gue buang, saat itu juga"

"Ck, kalo ada yang nemuin gimana? Kan ada nomer hp sama alamat rumah? Ah lo mah"

"Dih kek cewek. Nyante dong. Udah ada di Gisell"

"Kok bisa?"

"Ya dia ambil lah. Pas gue buang"

"Oh. Jalan yuk" kata Rasya mengalihkan pembicaraan. Cipa menoleh sekilas, sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Huh?"

"Jalan" ucapnya santai.

"Jalan?"

"Iya jalan, kenapa salah?"

"Ya engga, aneh aja"

"Kok aneh?"

"Banyak tanya deh, kemana emang?"

"Kemana kek, yang pentingkan sama lo"

"Sama Tasya kali ah"

"Bisa ga sih, kalo setiap percakapan kita gausah bawa bawa Tasya" ucap Rasya sedikit meninggi. Cipa menoleh dengan tatapan datar.

"Oh lupa, prioritas lo ya? Gue mau pulang" kata Cipa masih dengan nada tenang. Cipa bangkit dan memasukan ponselnya yng sedari tadi ia genggam kedalam saku jaketnya. Rasya sedikit tak enak hati melihat tingkah Cipa sekarang.

"Kamer mommy lo dimana? Gue mau pamitan"

"Ayo gue anter pulang"

"Gaperlu gue bisa balik sendiri" Cipa berjalan kearah kamar yang ia yakini kamar Fina dan Dino.

Sedikit menerka, takut mengganggu kegiatan mereka yang berada didalam kamar. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengetuk pintu kamar. Rasya ikut berdiri dibelakang Cipa, tapi Cipa tak memedulikan itu.

Toktoktok!

"Momm" teriak Cipa dari depan pintu kamar. Biar mereka kata ia tak sopan. Ia tak lagi medulikannya.

Kalo perlu, batal aja udah.

"Iyaa" ucap sang Mommy dari dalam kamar, membuka pintu. Menemukan Cipa dan Rasya.

"Mm, momm maaf ganggu ya" ucap Cipa tak enak hati. Fina tersenyum melihatnya

"Dih engga kok, kenapa sayang?"

Sweets RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang