Nahza Namiraini

2.2K 49 13
                                    


"Nahza ayo bangun udah jam 5" mamah memanggil sambil mengetuk pintu kamar.
"Iya mah.. 5 menit lagi, Nahza masih ngantuk" sahut Nahza dari dalam kamar. Lalu menarik selimut kemudian tidur lagi.

05.30
Perlahan aku membuka mata ku dengan malas " Jam berapa sih sekarang?" Nahza mengambil jam weker. "HAH... jam setengah enam? Gila telat ini mah."

Nahza buru-buru mandi dan sesegera mungkin memakai baju. Setelah 15 menit, Nahza turun dari kamar ke meja makan.

"Hai mah,  pah" sapa Nahza,  sambil duduk dikursi samping papah.

"Hai sayang, ini susunya" mamah memberikan segelas susu kepada Nahza.

"Gue gak di sapa nih?  Oke fine"  dengan muka yang dibuat cemberut

"Apa sih A!  oke aku sapa.  Hai Aa Denindra Ramadhani yang paling ganteng" dengan suara yang dibuat selembuat mungkin.

"Alay kamu" sambil mengacak kerudung Nahza.

"Apaan sih A?  Tadi pengen di sapa,  sekarang udah aku sapa,  malah ngacak-ngacak kerudung aku."  Nahza menjawabnya dengan menggembung pipi.

"Itu pipi apa bakpau?  Jadi pengen nyubut" tangan A Dhani mencubit kedua pipi Nahza dengan kilat.

"Ihh Aa rese nih pah" ucap Nahza sambil memegangi kedua pipinya.

"Sudah-sudah jangan bertengkar,  ayo dimakan dulu sarapannya"

"Gak usah pah, aku udah terlambat nih."

"Iya de, mau kemana kamu, rapih banget?"

"Ada acara Rohis di sekolah A, aku harus buru-buru nih, takut telat. Assalamualaikum." sambil meneguk habis segelas susu pemberian mamah, Nahza pun menyalimi tangan papah dan mamah lalu melenggang pergi dengan tergesa-gesa.

"Wa'alaikumussalam" semua menjawab secara serempak.

"EHH, DE.... MAU DIANTER AA GAK?"

"Udah sana gak usah teriak-teriak, anterin ade kamu dulu" kata mamah.

"Oiya, pulangnya jangan sore-sore, nanti malem temen papah mau kesini" papah pun menambahkan.

"Iya pah, Dhani susul Nahza dulu." Dhani pun berpamitan kepada mamah dan papah lalu berlari menyusul Nahza.

◇ ▪■~~~¤¤¤~~~■▪◇

Dhani bergegas mengambil motor Honda CBR500R di garasi lalu menyusul Nahza di depan gerbang yang sedang menunggu ojek "De tunggu, Aa anter yah ke sekolahnya"

"Tumben banget A mau nganterin? Ada angin ribut apa?" Ucap Nahza dengan nada menyelidik.

"Yehh giliran di baikin malah begitu. Udah buruan naik"

"Cihh... iya iya" Nahza naik di bangku penumpang dengan di bantu oleh Dhani.

"Pegangan nanti jatoh"

"Iya bawel, ayo jalan aku udah telat nih"

"Iya iya tuan putri"

Perjalanan mereka terhambat oleh lampu lalu lintas yang berwarna merah, lalu Dhani memulai percakapan mereka.

"De, tau gak kenapa kamu di suruh pulang cepet?"

"Engga, emang kenapa A?"

"Kepo!" Seketika lampu hijau Dhani mulai menarik gas motor dengan kecepatan sedang

"Ihhhh.. Aa pelan-pelan nanti jatoh" ucap Nahza sambil berteriak dan memukul helm Dhani

Pacar HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang