Part 17

599 40 1
                                    

Makasihhh banyak buat kalian yang udah vote cerita saya 😊

FindaArumN
febrianidwia
CucusLeo
AleyMahendra1010
Rozifah
FirdaZafirahFuad
user90154890
elviarozanst
Naylatulisma
AbcMilla42
RahmadAshary
yasmincyg

"Cinta memang butuh perjuangan. Tetapi jika cinta bertepuk sebelah tangan, menyerahlah dan mundur perlahan, agar tidak menyakitkan."

Tidak sampai lima menit mereka sudah sampai di kediaman Nahza bersama Ezra.

"Ayo masuk, assalamualaikum." ajak Nahza pada adik kelasnya sambil memasuki rumah

"Assalamualaikum." salam mereka kompak "Sepi amat kak rumahnya." tanya Dikra

"Iyaa lagi pergi, jadi rumahnya kosong." jelas Nahza

"Ayoo kak kita masak, pada laper nih kasian." ajak Alya

"Tapi mienya gak ada." ujar Nahza sambil tersenyum canggung.

"Tenang kak." Alya mulai melancarkan aksinya "Duit mana duit!" palak Alya pada ketiga ikhwan yang lain.

"Susah dah kalo udah di tagih Alya mah." sambil merogoh kantongnya Fajri mengeluarkan satu lembar uang lima ribu "Nih." lalu menyerahkannya pada Alya, begitu juga Dikra dan Damar. Nahza hanya melihat sambil tertawa dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan adik kelasnya yang satu itu.

"Nih uangnya udah ada, siapa yang mau beli?" Tanya Alya

"Antum aja." kata Damar menyuruh Dikra dan Fajri

"Antum aja lah Ri, Dam." kata Dikra tak mau kalah

"Yaudah sini uangnya. Ayo Dik!" ajak Fajri pada Dikra

"Ane?" tanya Dikra sambil menunjuk dirinya."

"Iya ayo ah lama." ajak Fajri sambil menarik lengan Dikra

"Eh tunggu dah, antum tau warungnya dimana Ri?"

"Engga." jawab Fajri dengan tampang polosnya

"Yeh."

"Itu warungnya samping rumah." ujar Nahza memberi tahu.

"Tuh Ri! samping rumah, antum mah suka sok tau." Ujar Dikra memberi tahu layaknya seorang guru.

"Udah sana berangkat lama" perintah Alya

"Iya iya."

Tidak sampai lima menit mereka sudah kembali dengan membawa mie instan seplastik.

"Banyak banget belinya dah." tanya Alya

"Kan semuanya dibeliin." ucap Dikra yang mebuat semua bertepok jidat dengan kelakuan Dikra dan Fajri.

"Yeh dasar, ayo kak kita masa aja, pusing dah." ajak Alya pada Nahza

"Yaudah yuk Al masuk."

Nahza di bantu oleh Alya yang sebenarnya Nahza yang membantu Alya membuat mie instan sambil bercerita tetang keadaan rohis sekarang serta menceritakan tentang Alya yang sedang dilanda kasmaran karena si ketua rohis itu.

Pacar HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang