{Bukan} Sahabat Jadi Cinta Part 6

2.1K 68 2
                                    

Drrtt..

Suara kursi yang bergeser membuat Arumy dan Ishida sontak menoleh. Merasa heran ketika melihat Arsyil yang tiba – tiba berdiri. Belum sempat mulut keduanya terbuka untuk bertanya, Arsyil sudah lebih dulu buka mulut.

“Gue sudah kenyang. Jadi gue duluan ya. Biar makanannya sekalian gue yang bayar.”

Tanpa menunggu balasan, Arsyil segera berlalu. Teriakan Ishida yang memanggilnya sama sekali tidak ia indahkan.

“Tu anak kenapa si? Kenapa mendadak aneh begitu,” gumam Ishida lirih.

Arumy tidak membalas. Matanya kembali menatap kearah punggung Arsyil yang mulai hilang dari padangan. Ketika menoleh kearah Ishida, ia hanya mampu menghembuskan nafas lelah. Gadis itu terlihat santai menikmati minuman yang baru di pesannya. Sementara mangkuk mi soo yang tadi dimakan oleh Arsyil tampak masih setengah. Mendadak Arumy merasa menyesal. Ia menyadari kalau itu semua karenanya. Tidak seharusnya ia menanyakan hal itu.

“Loe beneran pengen tau kenapa?” tanya Arumy tiba – tiba.

“Loe tau dia kenapa?” tanya Ishida balik.

“Loe benar – benar nggak tau?” tanya Arumy lagi. Ishida hanya balas menggeleng. Matanya menatap lurus kearah Arumy dengan penuh minat.

“Hufh,” Arumy kembali menghembuskan nafas berat. Setelah terlebih dahulu menyingkirkan mangkuk makanannya menjauh, gadis itu melipat kedua tangannya di atas meja dengan tatapan yang terjurus lurus kehadapannya.

“Ishida, gue boleh nanya satu hal sama loe nggak. Tapi gue harap loe jawab jujur.”

Ishida tampak mengernyit heran. Kenapa raut wajah Arumy serius begitu. Memangnya apa yang ingin ia tanyakan. Karena merasa penasaran perlahan kepalanya mengangguk mempersilahkan.

“Kenapa sih, Arsyil nggak boleh suka sama loe?”

“Ya?” Ishida tampak kaget. Tidak menyangka sahabatnya akan menanyakan hal itu.

“Loe ngerasa ada yang aneh nggak si? Hubungan kalian berdua itu udah dekat banget. Bahkan sejak awal – awal kita masuk sekolah. Sementara sekarang kita sudah kelas 3. Kemana – mana kalian juga sering berdua. Bahkan sampe sekarang diantara kalian nggak ada yang pernah punya pacar. Mungkin nggak sih kalau Arysil nggak jatuh cinta sama loe?”

Ishida terdiam. Gadis itu tampak mencerna ucapan sahabatnya. Tak urung kepalanya mengangguk sembari mulutnya bergumam lirih.

"Loe bener. Tapi itu dia yang gue heran. Gue juga penasaran, kenapa Arysil nggak jatuh cinta sama gue ya?”

“Ishida, please deh ya. Gue nggak lagi bercanda.”

“Gue juga nggak sedang bercanda Arumy. Menurut loe kenapa Arysil nggak jatuh cinta sama gue?” tanya Ishida dengan tatapan menerawang.

“Tentu saja itu karena dia nggak ingin persahabatan kalian berakhir,” sergah Arumy cepat.

“Maskutnya?”

“Bukannya dulu loe sendiri yang bilang, kalau sampai dia jatuh cinta sama loe maka persahabatan kalian akan berakhir?"

Lagi – lagi ucapan Arumy membuat Ishida bungkam. Untuk beberapa saat suasan hening. Arumy sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ada dalam pikiran sahabatnya.

“Jadi begitu? Akhirnya gue ngerti,” gumam Ishida beberapa saat kemudian. “Baiklah. Terima kasih atas penjelasnya Arumy. Loe emang sahabat gue,” kata Ishida sambil tersenyum.

“Ha?” Arumy melongo. Sungguh bukan reaksi seperti itu yang ia harapkan akan ia dapat dari ucapannya barusan.

“Kenapa loe malah bengong gitu?” tanya Ishida heran saat melihat Arumy yang hanya menatapnya tanpa kata.

“Ayolah. Kan loe sendiri yang bilang. Arsyil mungkin tidak ingin status persahabatan ini berakhir. Kalau memang itu yang dia inginkan, ya sudah. Gue akan tetap jadi sahabat dia. Terus kenapa loe masih menatap gue kayak gitu?”

“Kalau gitu loe jawab gue. Apa bener loe nggak pernah jatuh cinta sama Arysil?” tanya Arumy.

“Itu pertanyaan kedua Arumy,” sela Ishida mengingatkan. “Udah deh, kekelas yuk. Bentar lagi juga waktu istirahat udah habis. Buruan,” tambah Ishida sambil bangkit berdiri.

“Apa itu artinya enggak?” tanya Arumy lagi.

Tapi Ishida hanya membalas dengan angkat bahu sambil terus berjalan tanpa menoleh sama sekali.

Bersambung...

{Bukan} Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang