02

993 130 7
                                    

"Kak," panggil Daniel ke Jisoo yang membuat Jisoo menoleh dengan tatapan 'ada apa' ke arah Daniel.

"Kakak percaya ga hantu itu ada?" tanya Daniel pada jisoo yang membuat Jisoo memberi tatapan heran pada Daniel.

"Lu ngapa sih? Aneh banget tau ga."

"Jawab aja. Percaya atau kagak?"

"Hm, gak. Karena gua belom pernah lihat sendiri."

Daniel mengangguk, kemudian ia berkata, "Tapi gua percaya."

Jisoo menatap Daniel bingung, "Apa lu pernah lihat?"

Daniel mengangguk dengan cepat,"Gua pernah lihat, dan...."

"Dan?"

Daniel menghela napas, "Dan yang gua lihat itu...."

"Siapa?" tanya Jisoo penasaran.

"Jennie," lirih Daniel.

"Apa?!" teriak Jisoo.

Daniel hanya mengangguk lemah. "Ya, Jennie."

"Gak! Gak mungkin! Lu pasti salah lihat. Gak mungkin dia udah meninggal!" teriak Jisoo.

Daniel menatap Jisoo lekat. "Kak, yang gua liat kemarin di rumah sakit, yang gua ajak ngobrol kemarin itu, Jennie. Yang kakak bilang ga ada siapa-siapa di samping gua kemarin, di sana ada jennie." Jelas Daniel.

Air mata menuruni pipi Jisoo.

"Temen deket gua udah pergi ninggalin gua? Daniel, gua ga bisa percaya langsung akan hal itu. Kita harus mastiin dan nanya ke orang tua Jennie!" Jisoo menatap Daniel nanar, lalu dengan buru-buru wanita berambut hitam sepinggang itu meraih ponsel dan tas kecil miliknya.

"Tunggu apa lagi? Ayo pergi ke rumah orang tua Jennie," ujar Jisoo.

"Biar gua aja kak. Kakak istirahat di rumah aja, jangan panik. Gua telepon kak Taeyong dulu ya, biar dia nemenin kak Jisoo."

Jisoo menggeleng, "Dia lagi kerja Niel." Bantah Jisoo.

"Tapi lo lagi butuh dia kak. Dia suami lo. Gua telepon bentar,"

Jisoo diam.

"Halo? Kak Taeyong?"

"Ya? Kenapa Niel? Gua lagi sibuk."

"Bisa nemenin kak Jisoo ga? Gua mau ke rumah temen gua bentaran," ujar Daniel sopan.

"Lah? Lu mau ngapain?"

"G-gua ada urusan penting."

"Ya sama, gua juga penting."

"Ck. Yaudah yaudah, kak Jisoo biar gua ajak sekalian aja."

"Tiati bawa istri ama anak gua ya lu."

"iye iye. Yodah."

Tut.

Daniel memutuskan panggilan sepihak.

"Gimana?" tanya Jisoo.

Daniel menggeleng, "Kak Taeyong sibuk. Biar lu ikut gua aja kak."

"Hm. Ayo"

"Tapi, kandungan lu kak...."

"Gua gapapa."

Daniel mengangguk, lalu ia membantu Jisoo berjalan. Mereka masuk ke dalam mobil dan Daniel langsung menjalankan mobilnya menuju rumah Jennie saat ia tinggal di Korea.







-at Jennie's home-

Daniel menggandeng Jisoo menuju pintu rumah Jennie.

Rumahnya tampak bersih dan terawat.

(96 Line) HELP ME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang