Ada yang nunggu up?;-;
Hehe, jan lupa vote ya
"Jen, masih di RS kan?"
"Gue ada di rumah, udah pulang Niel."
"Oh oke. Gue ke sana bareng temen gua ya."
"Ngapain?"
"Temen gua mau ngomong sama lu."
"Oke."
Tut.
"Jadi, langsung ke Rumah Sakit?" tanya Doyoung ke Daniel
Daniel menggelengkan kepalanya, "dia udah balik. Kita ke rumahnya."
"Eh beneran langsung ke sana?" tanya Kun panik
"Iya. Lebih cepat lebih baik kan." jawab Doyoung
"Ayo berangkat. Gua yang nyetir." ajak Daniel sambil meraih kunci mobil Doyoung diatas meja lalu berdiri dan berjalan keluar kafe mendahului Doyoung juga Kun.
Doyoung menghela napas, menepuk bahu Kun.
"Nanti ceritain semua kayak yang lu ceritain ke gua sama Daniel, ok? Ayo."
"Gini, jadi gua...." ucapan Kun terhenti, membuat Jennie yang duduk di hadapannya mengangkat satu alisnya.
Doyoung menyenggol Kun dengan bahunya, "ceritain aja, gapapa."
"Kalo gak mau cerita, ntar gua suruh Sejeong ngehantuin lu mampus." celetuk Daniel tak sabaran.
Jennie memiringkan kepalanya, "ini kenapa sih? Sejeong itu yang nolongin gua kan?"
Daniel mengangguk. "Iya."
"Terus, dia ini siapa?" tanya Jennie sambil menunjuk Kun
"Gua yang em... Gimana ya." Kun terlihat gelisah
"Oh, jadi, lu ini yang dorong gua atau malah yang nabrak gua?" tebak Jennie
Kun menatap Jennie, "maaf, gua yang dorong elu."
Jennie menganggukkan kepalanya, "oh."
Kun, Doyoung dan Daniel terlihat tak percaya apa yang dilontarkan Jennie. Hanya kalimat oh?
"Cuma mau ngaku itu aja? Atau masih mau cerita kenapa lu dorong gua?" tanya Jennie seolah sadar tatapan tak percaya yang dilempar oleh Kun, Doyoung, dan juga Daniel padanya.
Glek.
Kun menelan ludahnya kasar.
"Gua disuruh orang buat nyelakain elu. G-gua... Gua gabisa nolak, karna gua butuh duit itu buat bayar uang kuliah gua. Gua minta maaf Jen. Maaf banget."
"Tau kan kalau tindakan lu bisa aja bikin gua terbunuh waktu itu?"
Lagi-lagi, Kun menelan ludahnya dengan susah payah.
"Iya. Gua tau. Gua bener-bener minta maaf sama lu. Gua—gua... Gua bakalan terima kalau gua dipenjara. Gua gapapa, asalkan ga ketemu setan lagi."
Jennie tersenyum miring.
"Oke, gue maafin. Tapi bantuin gue ya." ujar Jennie
Daniel dan Doyoung saling tatap, sedangkan Kun menatap Jennie takut.
"Bantu apa?" tanya Kun
"Siapa yang nyuruh lu buat nyelakain gue?" tanya Jennie
"Taeyong. Lee Taeyong." Jawab Kun cepat.
Tak lama, senyuman manis terlukis di wajah Jennie. Meninggalkan ratusan tanda tanya di kepala Kun, Doyoung, dan Daniel.
TBC😛
Bentar lagi end😛

KAMU SEDANG MEMBACA
(96 Line) HELP ME ✔
Gizem / GerilimMelihat hantu. Berinteraksi dengan mereka. Hal yang baru untuk seorang Kang Daniel. Melihat hantu yang merupakan teman sepermainannya dulu, kemudian hantu tersebut meminta tolong pada daniel untuk menolongnya. Apa yang akan kau lakukan jika ada di...