⚠SEBELUM BACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU. TERIMAKASIH⚠
⚪⚪⚪
Pepatah mengatakan bahwa ada dua hal yang sulit dilakukan manusia yaitu minta maaf dan terimakasih.
***
Seorang gadis sedang duduk selonjoran diruang perpustakaan. Mulutnya komat-kamit dan tangannya memegang sebuah buku.
"Kak (Namakamu)!" seru anak laki-laki berkaca mata, (Namakamu) mendongak dan mendapati Reza.
"Ada apa Za?" tanya (Namakamu)
"Di panggil kak Iqbaal,dia ada dikantin." jawab Reza
"Mau ngapain? Kok kekantin" (Namakamu) mengerutkan keningnya.
"Ya mana aku tau" Reza mengangkat bahu "Mending kakak kesana dan cari tahu. Aku duluan ya kak." pamit Reza.
"Mau ngapain sih manggil gue?" batin (Namakamu).
****
"Sendirian aja, mau ikut kekantin gak?" tanya Iqbaal kepada Zidny.
"Heh?"
"Mau kekantin bareng gue? Ayo!" Iqbaal meraih tangan Zidny.
Zidny mengulum senyumnya. Mungkin ini hari kebahagian Zidny bisa dekat dengan Iqbaal dan bahkan di ajak kekantin. Padahal dulu Iqbaal selalu memasang wajah datar,jarang sekali berbicara. Entah kenapa sekarang sifatnya berubah.
***
"(Namakamu), ngapain lo disini?" tanya Zidny ketus.
"Lah gue kesini disuruh Iqbaal" jawab (Namakamu)
"Duduk (Nam)" ucap Iqbaal.
Iqbaal menatap kedua gadis yang di depannya. Perlahan Iqbaal menarik napasnya.
"Kalian bisa baikkan gak?" tanya Iqbaal
(Namakamu) dan Zidny diam membuat Iqbaal semakin gemas dengan tingkah keduanya.
"Kalo orang nanya di jawab! Jangan diem aja!" ucap Iqbaal tegas "gue gak mau kalian berdua musuhan cuma gara-gara gue" ucap Iqbaal datar.
"Musuhan? Gara-gara lo?" tanya (Namakamu) bingung.
"Emang menurut lo gara-gara siapa?" tanya Iqbaal.
"Eh bentar gue sama Zidny gak musuhan ya. Apalagi karena lo" ucap (Namakamu) "Zid lo bisa jelasin kalo kita gak musuhan!" ucap (Namakamu).
"Kita emang gak musuhan tapi kita bukan sahabat lagi, Ngerti lo?!" Zidny bangkit tapi ditahan oleh Iqbaal.
"Jangan pergi sebelum semuanya jelas!" kata Iqbaal
"Semuanya udah jelas dan lo juga udah tahu bitch!" Zidny menunjuk (Namakamu).
(Namakamu) menggebrak meja "jaga omongan lo!"
"Apa? Emang kenyataan kalo lo itu bitch!" Zidny tersenyum miring.
"Argh! Stop. Kalian gak guna kalo menyelesaikan masalah dengan cara adu mulut. Pokoknya gue gak mau tahu kalian harus baikkan!" ucap Iqbaal.
"Kenapa lo maksa!" ucap (Namakamu) dan Zidny nyaris bersamaan.
"Cewe tuh emang nyusahin maunya menang sendiri gak ada yang mau mengalah." cibir Iqbaal "Rasa gengsi kalian itu lebih besar dibanding rasa persahabatan kalian."
"Kenapa lo yang ribet?" tanya (Namakamu)
"Kalo bukan karena Khalda gue ogah ngajak kalian kesini. Lagian nih ya niat gue tuh baik mau mempersatukan yang jauh eh kaliannya malah kayak begini."
"Tumben ngomongnya panjang bener hari ini" (Namakamu) tersenyum miring.
Iqbaal memutar bola matanya malas "bener ya kata pepatah,hal yang paling sulit dilakukan manusia itu ada dua hal MINTA MAAF dan TERIMAKASIH" ucap Iqbaal penuh penekanan dalam kata minta maaf dan terimakasih.
Iqbaal beranjak dari duduknya. Pergi meninggalkan dua gadis itu.
"Jangan harap kita baikkan!" ucap Zidny meninggalkan (Namakamu)
(Namakamu) memerah bukan berarti blushing tetapi gadis itu menahan emosinya. Sorot matanya tajam hingga siapun enggan melihat terkecuali Iqbaal si cool boy yang memiliku tatapan tajam melebihi (Namakamu).
TBC!
FOLLOW
VOTE+COMENTSALAM HANGAT
NRRHMH

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Ficção AdolescenteIqbaal Dhiafakhri Ramadhan Sifatnya yang terbilang kalem namun bijak, membuatnya bisa jadi orang yang bisa mengayomi dan mengasihi kamu dengan baik. Dia bisa bersikapdewasa tapi memahami kamu yang terkadang bisa bertindak konyol. Kurang baik dan man...