⚠SEBELUM BACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU. TERIMAKASIH⚠
.
.(Namakamu) mendengus sebal karena tidak mendapatkan angkutan umum di pagi ini.
Jika gadis itu tidak sampai ke sekolah pada saat jam 08.00 bisa-bisa (Namakamu) di hukum oleh guru yang terkenal kiler.
Tin tin
Suara klakson motor terdengar dibarengi dengan pemuda yang berseragam kotak-kotak sama seperti (Namakamu) berhenti di depan gadis itu.
Pemuda itu melepaskan helm menatap (Namakamu) dari atas sampai bawah dengan tatapan datar.
"Naik." ucap Iqbaal tanpa ekspresi.
"Sama lo? Ogah banget" (Namakamu) menolak ajakan Iqbaal.
"Terserah lo aja sih. Tapi jangan salahin gue kalau lo dihukum" Iqbaal menstater kembali motornya "inget hari ini ibu Ranti yang kebagian piket" lanjut Iqbaal
"Ibu ranti yang kiler itu?" tanya (Namakamu) memastikan. Iqbaal mengangguk.
"Gue ikut kalau gitu"
Diam-diam Iqbaal tersenyum penuh kemenangan. Tidak sia-sia usaha Iqbaal agar angkutan umum langganan (Namakamu) tidak melewati tempat biasanya gadis itu menunggu. Trik modus ala Iqbaal.
Iqbaal memberikan jaket abu-abu itu untuk menutup paha (Namakamu). Laki-laki itu tidak mau jika paha (Namakamu) terumbar dan menjadi bahan penglihatan para cowo yang jelalatan.
"Makasih ya Baal" ucap (Namakamu)
Iqbaal mengangguk sebagai jawabannya. Di dalam hatinya Iqbaal tersenyum mendengar ucapan gadis itu.
"Sialan. Mereka makin deket lagi" gerutu seseorang dari gerbang sana.
***
Suasana kelas ramai. Ada yang berlarian sana sini, menggosip,nonton video,baca buku, dan ada pula yang tertidur. Pada saat inilah suatu kebahagia untuk murid-murid.Iqbaal sendiri hanya menenggelamkan wajahnya di atas tumpuan kedua tangannya.
"Baal gue mau ngomong sama lo" ucap Faujan menghampiri meja Iqbaal.
"Ngomong aja" jawab Iqbaal masih menenggelamkan wajahnya.
"Jauhin (Namakamu)"
Deg ! Permintaan macam apa itu ? Menyebalkan sekali.
"Hmm"
"Denger gak lo?" tanya Faujan.
"Dengerlah lo kira gue budek" jawab Iqbaal
"Awas ya lo kalo masih deketin dia" ancam Faujan melengos pergi.
"Itu barusan bayi dugong ngancem lo gitu Baal?" tanya Aldy. Iqbaal mengangguk dan menenggelamkan kembali muka nya.
"Woi bu Ranti dateng!" seru Danu yang kebagian menjaga pintu.
Suasana yang tadinya ramai kini menjadi sunyi ketika seorang guru memasuki ruangan dengan muka yang datar.
"Muka kalian kenapa pada tegang?" tanya bu Ranti
"Gak pa-pa bu" jawab murid-murid serempak.
"Kalian takut sama saya? Tenang saja kali ini saya tidak akan melakukan rajia dadakan" ucap bu Ranti
"kedatangan saya kemari hanya ingin memberikan informasi bahwa minggu depan akan di adakan kemping. Untuk ketua kelas dan wakil ketua kelas nanti pas istirahat harap kumpul di ruang osis. Terimakasih." setelah itu bu Ranti keluar.
Suasana mulai ramai kembali.
"Woi diem dulu. Ojan mau nyampein pengumuman tuh" celetuk Danu di antara suara gemuruh.
"Sebelumnya gue berterimakasih karena kalian...."
"Gece Jan gece" teriak Bastian
"Oke. Yang mau ikut kemping silahkan daftar ke si Danu ya."
"Jangan dorong-dorong gitu. Yang rapih!" teriak Faujan.
****
"Kalian paham dengan yang saya sampaikan?" tanya bu Ranti.
Faujan mengacungkan tangannya.
"Iya Faujan ada yang di tanyakan?"
"Kalau untuk perempuan harus bawa apa ? Biasanya mereka itu selalu ribet kalau bawa barang."
"Untuk perempuan bawa kita samakan saja seperti anak laki-laki. Satu lagi untuk anak perempuan jangan makeup, kalau parfum boleh."
Faujan mengangguk paham begitupun dengan yang lain.
"Baiklah. Mungkin cukup sampai disini penguman dari saya,untuk lokasi mungkin besok akan diberitahukan kembali. Silahkan masuk kekelas masing-masing."
—TBC—
FOLLOW
VOTE+COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Teen FictionIqbaal Dhiafakhri Ramadhan Sifatnya yang terbilang kalem namun bijak, membuatnya bisa jadi orang yang bisa mengayomi dan mengasihi kamu dengan baik. Dia bisa bersikapdewasa tapi memahami kamu yang terkadang bisa bertindak konyol. Kurang baik dan man...