Cool Boy

Cool Boy [EIGHT]

⚠SEBELUM BACA SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU. TERIMAKASIH⚠
.
.

Setelah dari ruangan osis Faujan kembali ke kelasnya untuk menginformasikan beberapa hal mengenai acara kemping yang akan diadakan.

Para siswi banyak yang protes ketika Faujan memberitahukan jika anak perempuan tidak boleh membawa makeup.

"Udah jangan pada protes" Faujan berjalan ke tempat duduknya mengabaikan celotehan para siswi.

–o0o–

Bel pulang berbunyi lebih cepat dari biasanya. Para siswa dan siswi berteriak histeris saat inilah yang mereka tunggu selain bel istirahat.

Suasana kelas sudah sepi, kini tinggal ada Iqbaal dan gadis berambut sebahu.

Iqbaal menghampiri Zidny yang sedang membereskan alat tulisnya.

"Mau jalan sama gue gak?" tawar Iqbaal

Zidny mendongak menatap Iqbaal tak percaya sebelum akhirnya menerima tawaran Iqbaal.

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran dengan langkah ringan.

–o0o–

"Maaf mba dress yang cocok buat dia yang mana?" tanya Iqbaal pada  pelayan di butik itu. Zidny yang merasa bingung hanya bisa diam menurut saja ketika pelayan mengajaknya mencari dress.

Pelayan itu memberikan beberapa dress untuk Zidny coba. Zidny keluar dengan dress biru bermotif bunga-bunga.

Iqbaal mengamati Zidny kemudian menggeleng. Setelah beberapa kali mencoba akhirnya Iqbaal mengangguk saat Zidny keluar memakai dres putih polos.

"Tiga ratus ribu dek" kata mba kasir itu dengan ramah.

Mereka berjalan beriringan keluar dari butik itu.

"Mau kemana dulu?" tanya Iqbaal.

"Langsung pulang aja Baal" jawab Zidny.

Gadis itu sudah tidak bisa mengontrol detak jantungnya. Ini semua sangat mendadak.

Zidny turun dari motor berawarna hitam itu. Motor itu sudah menjauh barulah Zidny tersadar.

"Dressnya bukan buat gue?" tanya Zidny pada dirinya sendiri.

–o0o–

"Bunda punya kotak bekas gak?" tanya Iqbaal pada Rike yanf sedang memotong wortel.

"Ada di kamar. Ambil aja" jawab Rike "buat apa sih Baal?"

"Buat bungkus kado bun" jawab Iqbaal seraya pergi ke kamar bunda nya.

Iqbaal mengambil pulpen dari tasnya dan menuliskan kalimat ucapan ulang tahun.

–o0o–

Sebuah kotak pink  tergeletak di depan pintu (Namakamu). Gadis itu celingak-celinguk melihat sekeliling. Tidak ada siapa-siapa.

Gadis itu membuka kotak pink itu. Di dalamnya ada sebuah dress putih dan  ada sebuah kertas berutlisan

To : (Namakamu) adira

Happy brithday cantik ! Panjang umur dan jangan galak-galak lagi.

I LOVE YOU !

Salam  dari Mr. X

Begitulah isi dari surat itu. Di sana tidak tertera nama pemiliknya.

(Namakamu) berpikir itu mungkin dari Faujan sahabat lamanya.

****

"Happy brithday (Namakamu)!" seru teman-teman sekelasnya.

Faujan berjalan menghampiri (Namakamu) sambil membawa boneka tedy bear berukuran besar.

"Ini buat lo" ucap Faujan menyodorkan boneka berwarna cokelat itu.

"Makasih atas semuanya" (Namakamu) menerima pemberian dari Faujan.

"Gue kasih itu biar apa coba?" Faujan menaikkan sebelah alis.

"Biar apa?" (Namakamu) bertanya balik.

"Biar kamu bisa memeluknya"

Semua tertawa karena barusan Faujan menirukan salah satu  adegan film Dilan.

"Nandan persi kelas 12IPA 3"

"Dilan mana nih"

"Dilannya gue aja" sahut Bastian.

"Dilanda galau ini mah"  kekeh Danu.

Iqbaal memasuki kelas tanpa ekspresi di wajahnya. Dan tunggu Iqbaal tidak mengucapkan apapun kepada (Namakamu). Gadis itu berniat menghampiri Iqbaal namun tangannya keburu di raih oleh Aldy.

"Nanti dia ngucapin" kata Aldy menyentuh bahu (Namakamu)

****
Faujan mengajak (Namakamu) ke taman kompleks.

Perlahan Faujan mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskan kembali. Tangannya meraih kedua tangan gadis yang ada dihadapannya.

"Gue... Gue sayang sama lo" ucap Faujan

"Gue juga sayang sama lo" jawab (Namakamu) membuat Faujam tersenyum lebar. Namun senyumnya memudar mendengar lanjutan dari ucapan gadis itu.

"Gue sayang sama lo sebagai abang ke dua gue"

Faujan tersenyum sudah dipastikan ini fake smile guys.

Faujan mati-matian mencari moment yang pas untuk mengungkapkan namun pada saat itu terjadi rencananya tak sesuai dengan ekspetasinya.

Faujan juga tidak bisa memaksa kehendak (Namakamu). Keputusan itu sudah membuat hatinya terluka. Kalau dia tidak bisa memiliki gadis itu maka orang lain pun tidak boleh memiliki (Namakamu).

—TBC—

FOLLOW

VOTE+COMENT