20

3.1K 127 22
                                    

Daisy berjalan gelisah di dalam kamar Dave. Jantungnya terus berdetak keras. Hal itu membuatnya menjadi tambah gugup. Besok pagi mereka akan pergi ke Yunani, tapi Daisy malah merasa tidak ingin kemanapun.

Dave sedang menyelesaikan beberapa urusan di ruang kerjanya. Daisy jadi leluasa memperlihatkan kegelisahan hatinya di kamar besar milik Dave. Ia sudah berjalan mengelilingi kamar beberapa kali menandakan kegelisahan hatinya. Daisy merasa gelisah karena perkataan Dave sebelumnya.

'Menikah di Yunani...' kata itu yang berhasil membuat jantung Daisy keras. Seakan-akan kata itu terus berputar di dalam pikirannya yang berdampak pada jantungnya.

"Hah!" hembusan nafas Daisy terasa sangat berat. Kakinya masih terus bergerak mencoba mengalihkan pikirannya. Setelah cukup lama ia memilih berhenti berjalan dan mendekati dua koper besar di sudut ruangan. Koper - koper itu masih belum terisi apapun. 

Ia menarik dua koper besar itu ke dalam walk in closet. Daisy segera mengambil pakaian dengan asal memasukannya ke dalam salah satu koper besar itu. Ia merasa tidak perlu memilih karena pakaian yang ada di lemari ini semuanya pemberian Dave. Pemberian Dave sama saja seperti sebuah hujan berlian. Ya, barang branded yang harganya bahkan bisa menghidupi satu keluarga dengan jangka waktu yang lama.

Setelah mengisi koper miliknya. Ia beralih ke koper milik Dave. Daisy sebenarnya bingung memasukan pakaian apa ke dalam koper Dave. Ia hanya pernah melihat Dave menggunakan pakaian formal.

"Sugar," panggilan seseorang membuat Daisy langsung otomatis menghadap ke sumber suara. Dave berdiri di depan pintu melihati Daisy yang berkemas. Daisy tidak menjawab ia masih sibuk melihat ke arah lemari baju besar milik Dave.

"Kau mau bawa baju apa?" tanya Daisy masih sambil memperhatikan lemari Dave . Dave bergerak ke arah Daisy memegang dagu gadisnya itu membuat merekea saling berpandangan.

"Lihat aku jika sedang berbicara." ucap Dave menatap mata Daisy. Daisy langsung bergerak mendorong Dave dan beralih memandang kearah lain menjauhkan dirinya dari kecanggungan.

"Pilihkan saja yang kau suka, Sugar. Aku pasti akan menggunakannya." Dave tersenyum melihat Daisy yang gugup. Gadis ini selalu berhasil membuatnya tersenyum, meski hanya dengan kegiatan kecil saja. Daisy mengangguk segera mengambil baju yang ia kira cocok untuk Dave dan memasukkannya ke koper, sedangkan Dave memilih duduk disebuah kursi.

Dave menonton ketika tangan lentik Daisy sibuk memasukkan baju yang akan ia gunakan. Dave tidak pernah menyangka akan terobsesi dengan gadis seperti ini. Dia bisa mendapat perempuan yang parasnya lebih cantik, tubuh ideal, karir bagus, dan juga dari keluarga yang mendukung. Namun, pilihannya malah jatuh ke gadis dihadapannya ini.

Daisy sadar bahwa Dave tengah memperhatikannya. Ia merasa tidak nyaman karena Dave terus memandanginya. Hatinya berdebar cukup keras bahkan hawa disekitarnya terasa panas hingga membuatnya berkeringat.

"Tidak bisakah kau cari kegiatan selain memandangiku? " tanya Daisy risih. Ia berhenti dan menatap Dave yang benar saja sedang memandangi dirinya. 

"Hm... kegiatan apa? Aku sudah memiliki semuanya. Aku bebas melakukan apapun termasuk memandangimu. " jawab Dave menyeringai ke Daisy. Tipikal orang sudah kebanyakan uang pikir Daisy yang sedang menahan diri tidak memaki mendengar kesombongan Dave.

"Ya, sudah isi sendiri kopermu." ucap Daisy kesal dan berjalan menjauhi koper Dave. 

"Baiklah, aku kerja lagi. Kau siapkan saja perlengkapanmu. Jangan kemana-mana." Jawab Dave tersenyum pada Daisy dan keluar dari kamarnya. Daisy tidak menyangka pria yang mengesalkan itu ternyata bisa tersenyum seperti itu.

Tiba-tiba ia teringat perkataan Christian. Haruskah ia menuruti? Apa ia sanggup menghancurkan hidup seseorang hanya demi kebebasannya? Daisy rasa ia tidak sanggup melakukan itu. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Man is RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang