Daisy menepis tangan lelaki yang bahkan ia tidak tau namanya dan langsung pergi. Sudut bibir lelaki terangkat sendiri. Dia merasa menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.
Gadis itu seperti menarik dirinya hanya untuk melihat Daisy. Ia sedari tadi terus memandangi Daisy. Kini dia sadar kenapa dunianya tertarik ke Daisy. Daisy memiliki tubuh yang bisa di bilang ideal, mata hitam yang bersinar cerah, rambut panjang dan harumnya, dan bagian yang lelaki ini sukai bibir Daisy yang terlihat berisi nyaman untuk dikecup.
"Uncle! King and Queen mau pulang." ucap King keponakan Dave lelaki yang melihati Daisy sedari tadi. Di dalam hati Dave ia sangat puas karena ini tidak sia. Ia terus mengingat nama Daisy.
Hal yang membuat lelaki ini tertarik pada Daisy adalah ketika Daisy membantu keponakannya membersihkan mulut mereka. Gadis itu terlihat sangan perhatian dan sayang pada anak-anak, tanpa menginginkan sesuatu seperti perempuan lainnya yang hanya bermuka dua untuk mendapatkan perhatiannya.
Dave mengangkat tangannya memanggil pelayan, tapi ia berharap Daisy lah yang kemari. Sepertinya dewi fortuna berada di pihaknya karena Daisy dengan wajah sedikit kesal mendatanginya. Daisy tentu masih kesal karena ia merasa lelaki ini agak tidak sopan padanya.
"Saya minta billnya." pinta Dave segera Daisy mengambil bill dan memberikan pada Dave. Daisy tidak ingin berlama-lama dengan lelaki karena ia merasa jantungnya terasa berdetak terlalu keras jika berada terlalu lama dengan lelaki ini dan itu menyakitinya. Dave meletakan beberapa lembar uang kertas di meja dan pergi berjalan keluar bersama keponakan-keponakannya meninggalkan Daisy.
"King Queen ayo." ajak Dave setelah membukakan pintu mobil untuk mereka. Mereka berlari masuk dibantu Dave anak-anak itu dapat duduk dengan nyaman di dalam mobil. Setelah memasangkan seatbelt Dave beralih ke kursi pengemudi.
Sesampainya di rumah si kembar, KQ langsung melompat meninggalkan mobil dan berlari masuk ke dalam rumah. Dave dengan santai hanya mengikuti anak kecil yang kegirangan itu.
"KAMI PULANG, MOM!" Teriak si kembar KQ tidak lama seorang perempuan paruh baya muncul dari arah ruang makan dan melihat anaknya dan cucunya yang baru pulang.
"Grandma!" teriak si kembar lagi lebih kencang lagi sambil berlari memeluk nenek kesayangan mereka.
"Cucuku yang tampann dan cantik." ucap perempuan paruh baya tersebut sambil memeluk kedua cucunya yang menggemaskan.
"Mom, kau disini?" tanya Dave perlahan menghampiri sang ibu yang tengah menciumi cucu kesayangannya.
"Iya, lusakan kita semua harus datang sebagai tamu penting." ucap Mom. Dave hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti bahwa keluarganya adalah penyumbang dana terbesar.
"Mom, ingin kau membawa calon istrimu ke pesta itu." ucap ibu Dave setelah itu pergi membawa si kembar. Seakan tidak ingin mendengar bantahan dari anak lelakinya. Keputusannya sudah bulat bahwa anak bujangnya harus menikah di bawah umur 30 tahun.
Wajah Dave memandangi kesal ibunya. Ia bahkan tidak pernah berhubungan serius dengan seorang perempuan. Dave hanya menganggap perempuan yang pernah dekat dengannya adalah kekasih satu malamnya saja tidak lebih dari itu.
"Siapa yang harusku bawa ke pesta? Mereka semua hanya One night standku." gumam Dave berjalan pelan memasuki kamarnya sambil menggulung pergelangan kemejanya.
Dalam pikiran Dave ia tidak ingin membawa kekasih satu malamnya karena ia malah akan semakin dimanfaatkan oleh para wanita-wanita itu. Tidaklah masalah sebenarnya jika memberikan hal yang disukai para wanita-wanita itu yang menjadi masalah wanita ini akan dikenalkan dengan keluarganya. Keluarga Dave.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Man is Rich
RomanceDia sangat berbeda. Dari sikap hingga wajah yang mulus, mata yang menghipnotisku, badan yang montok, dan yang palingku suka! Bibir sexy yang tebal miliknya! Susah sangat susah menyingkirkannya dari pikiranku, sepertinya aku terobsesi dengan gadis i...