part 8

168 18 0
                                    

#Small_Hours part 8

"I may not be the original owner of your heart.."

Tepat seperti dugaan Iva, keesokan harinya, mulai terdengar slentingan rumor mengenai Doni dan Iva. Awalnya Iva mengira paling hanya digosipkan jadian, nanti juga hilang dengan sendirinya. Toh orang-orang akan melihat bahwa Doni dan Iva hanya jalan bersama sekali itu saja.

Iva santai saja menanggapi bisik-bisik yang terjadi setiap dia lewat.

Tapi keadaan mulai aneh ketika ada seorang anak perempuan tiba-tiba berkata di dekat Iva saat mereka makan di warung batagor, "Doni itu emang playboy, emang kurang ajar. Sebaiknya jangan ditanggapi."

Iva dan teman-temannya celingukan. Dia bicara pada siapa?

Di lain waktu ada anak lain yang ketika berpapasan dengan Iva mengatakan, "Kamu mah terlalu baik buat Doni, Va."

Okeeeey...apa yang sebenarnya terjadi...? Iva mulai tidak nyaman.

Lalu kejadian lebih aneh lagi Iva alami. Ketika pelajaran seni rupa, buku text yang digunakan adalah buku milik sekolah yang ada di perpustakaan. Buku-buku ini entah sejak kapan dipakai. Hampir di setiap halaman di hampir setiap buku terdapat coretan-coretan para siswa sepanjang jaman.

"Salam sayang selalu buat Neneng Fis 3 dari aku yang diam-diam mencintaimu."

"Nu pangkasepna aing ttd Roma Sos 2" (Yang paling ganteng gue ttd Roma Sos 2)

"We will rock you, hidup Fis 1!!"

De el el. De es be.

Biasanya ketika pelajaran seni rupa anak-anak lebih asik menekuri buku text mereka masing-masing dibanding mendengarkan penjelasan guru. Mereka asyik membaca coretan-coretan yang kocak, aneh dan lucu disana. Bahkan ada yang pernah menemukan curhat panjang lebar di lembar bagian belakang buku. Seru sekali.

Nah, Iva menemukan namanya tercantum di antara coretan-coretan itu.

"Iva, tetap semangat ya. Akan datang seribu Doni lain."

"Dukung Iva. Doni dan Denaya akan dapat balasannya!!"

Dan banyak lagi tulisan-tulisan serupa yang ditujukan untuk Iva, Doni dan Denaya.

Oke, oke. Ini benar-benar aneh. What's going on exactly?? Dan siapa Denaya?

Pertanyaan Iva tentang Denaya terjawab tidak lama kemudian. Ketika jam istirahat ada yang mencari Iva, anak perempuan dari kelas sebelah.

"Iva, boleh pinjem buku catatan Biologi kamu ga? Aku ketinggalan beberapa hari, ga masuk."

Iva sejenak merasa sedikit heran, kenapa anak ini secara spesifik memanggil Iva padahal mereka belum pernah kenal sebelumnya. Dan bukankah teman sekelas dia juga akan bersedia meminjamkan catatan mereka? Tapi Iva tetep mengiyakan. Ketika kembali lagi ke hadapan anak tadi sambil membawa buku, Iva bertanya, "Nanti kalo aku butuh ambil, aku mesti nanyain siapa?" sambil tersenyum melirik badge nama anak itu. Denaya.

"Denaya aja." jawab anak tadi dalam waktu hampir bersamaan dengan Iva membaca badge namanya. Iva meng-oh. Setelah berterimakasih Denaya pamit kembali ke kelas.

*****

"Emang ada apa sih Denaya sama Doni. Kok sampe bawa-bawa aku segala?" Iva bertanya ketika mereka sedang bermalas-malasan di kamar Uli sepulang sekolah. Mereka memutuskan untuk pulang sedikit terlambat supaya bisa nongkrong di rumah Uli hari ini.

Anggi dan Lia berpandangan.

"Kenapa?" tanya Iva penasaran.

Anggi menarik nafas, "Ternyata setelah kamu ngobrol dengan Doni, besoknya dia langsung jalan dengan Denaya, Va. Orang-orang yang awalnya mengira Doni jalan sama kamu, kaget liat udah ganti gebetan lagi hanya berselang satu hari."

Small HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang