#Small_Hours part 10
Jealousy is just love and hate at the same time
Perjalanan study tour ke Jakarta yang menguras emosi itu pada akhirnya akan mereka kenang sebagai kenangan indah, nanti bertahun-tahun kemudian.
Kembali ke kota mereka dan kembali ke rutinitas yang sama, lama kelamaan menghilangkan trauma akibat kecelakaan di jalan tol tempo hari. Kembali bergelut dengan pekerjaan rumah, ulangan harian, try out, dan segudang tugas yang harus diselesaikan menjelang ujian akhir semester.
Rasanya hanya sekejap mata saja, Iva dan teman-temannya sudah berada di 6 bulan terakhir kehidupan SMA mereka.
Hubungan Ryo dan Iva lebih baik sekarang. Walau tampaknya masih sulit untuk kembali mencapai level kedekatan seperti ketika mereka di awal kelas 1 dulu, namun menyukai Ryo tidak terasa menyiksa lagi bagi Iva.
Iva menemukan mereka sering duduk berdua seperti dulu. Ryo akan bercerita tentang apa saja. Iva dengan senang mendengarkan, dengan pemahaman yang makin dalam bahwa waktu mereka bersama semakin terbatas. Tapi tidak mengapa. Nikmati saja.
"Rasanya baru kemarin kita kelas satu ya, Va..." pernah Ryo berkata, sewaktu mereka duduk berdua di bangku dekat pintu, sambil melirik Iva. Iva mendapat firasat aneh bahwa Ryo saat itu memikirkan kedekatan mereka dulu.
"Iya, ga kerasa..."
Anggi, Lia dan Uli mengawasi mereka mengobrol dari depan kelas dengan wajah harap-harap cemas. Iva geli sendiri. Santai lah, Teman-teman. Iva baik-baik saja sekarang.
Setelah ujian akhir semester 5, sekelas bersepakat untuk refreshing jalan-jalan bersama satu kelas. Hari minggu pagi mereka berkumpul di sekolah, membawa bekal makan dan minum. Rencananya mereka akan hiking mini di tempat wisata alam Jayagiri, daerah Lembang Bandung.
Tempat wisata alam Jayagiri adalah sebuah kawasan wisata hutan alami yang sangat luas dan masih asri dengan luas kawasan yang mencapai hingga 7 hektar dengan ketinggian dataran tinggi mencapai hingga 1.250 sampai 1.500 meter di atas permukaan air laut.
Jayagiri sebenarnya adalah nama sebuah desa yang merupakan penghubung atau rute jalan menuju Gunung Tangkuban Perahu, dan biasa digunakan para hikers sebagai salah satu akses menuju ke Gunung Tangkuban Perahu, hikers akan melewati jalur perkebunan penduduk, bukit dan hutan, dimana hutan kawasan ini masih lebat, padat, asri dan rindang. Kawasan hutannya sendiri didominasi oleh pohon pinus, puspa dan pohon besar lain.
Setelah turun dari angkot, terdapat jalan setapak. Mereka tidak berencana sampai puncak, hanya hiking manja saja. Ada ya namanya hiking manja? Maapkaaan...
Ryo berjalan di depan Iva. Iva melangkah lebar-lebar agar bisa menyusul, "Hey."
"Hey." jawab Ryo. Lalu melambatkan langkah menjajari Iva. Mereka berjalan bersama dalam diam.Medan mulai sedikit terjal. Iva beberapa kali terpeleset. Semalam hujan, tanah masih sedikit lembab. Namanya juga hiking, walau hanya hiking manja tetap saja menguras tenaga. Untung saja sinar matahari tidak terik dan udara sejuk.
Di depan ada tanjakan yang lumayan tinggi. Ryo naik terlebih dahulu, lalu menyodorkan tangan untuk membantu anak-anak cewe yang kesulitan naik. Iva mendapat giliran terakhir.
Iva mengulurkan tangan yang langsung disambut Ryo mantap. Ryo menarik Iva dengan mudah sampai ke atas. Kemudian Ryo melepaskan genggamannya -perlahan seolah enggan- dari tangan Iva, beberapa detik lebih lambat dari yang seharusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Small Hours
Teen FictionRanking #1 amatir (7/7/18) Ranking #3 komitmen (11/7/18) Ranking #133 sekolah (8/7/18) Ranking #138 teenlit (8/7/18) Kesan pertama Iva ketika melihat Ryo sewaktu di SMP adalah : ga banget. Ryo yang terkesan songong, jutek, sok playboy, sok keren bet...