Bab 39

19K 1K 12
                                    

Ada yang kangen? 😂

Happy reading gaess, abaikan typo 😚

~Alando~

Sabtu pagi, Kezia sedang bersantai sambil duduk di atas ayunan pantai taman belakang rumahnya. Menghirup udara segar adalah hal yang Kezia lakukan. Karena jarang-jarang Kezia bisa menghirup udara segar seperti ini. Di temani secangkir teh dan setoples biskuit membuat Kezia menjadi semakin santai.

Kezia memainkan ponselnya sembari menggoyangi pelan ayunan pantai itu. Tak ada yang menarik dari ponsel Kezia, selain grup kelasnya yang nampak ramai. Kezia menghela napasnya. Seketika pikirannya mengarah pada cowok dingin yang tak di ketahui kabarnya itu. Teringat bahwa Al tak pernah lagi terlihat. Bahkan untuk mendapat kabar dari cowok itu saja sangat susah.

Ting.

Ting.

Ting.

Kezia mengambil benda pipih yang terus berbunyi itu. Ternyata yang membuat ponsel Kezia terus berbunyi adalah pesan dari Sherin. Entah kenapa Sherin menghubungi Kezia. Atau ada hubungannya dengan Al?

Sherin : Zi, gue mau main ke rumah lo:)

Sherin : Tunggu kedatangan gue.

Sherin : Gue main sama temen-temen Kevin yang lain juga.

Kezia : Yaelah, gue kira ada info terbaru soal Al 😅

Sherin : Astaga, segitu keponya lo tentang kakak gue?

Kezia : Hampir sebulan gue gak ketemu dia. Emang cita-cita dia apa sih? Susah amat nyari kuliah. Di Jakarta banyak kali.

Sherin : Dia nyari sekolah pilot. Itukan cita-citanya.

Kezia : What?!!

Kezia : Tapi di tetep kuliah di Indonesia kan?

Sherin : Gak tau. Tapi selama ini dia masih nyari kuliah di Indonesia sih.

Sherin : Udah ah, Azka udah dateng. Gue otw.

Kezia : Azka? Lo deket sama dia?

Semenit Kezia menunggu, tak ada balasan dari Sherin. Kezia meletakan benda pipih itu di meja. Matanya memandang langit nan biru. Menikmati matahari pagi yang menghangatkan tubuhnya.

"Zi!"

Kezia menoleh, mendapati Kevin berjalan ke arahnya, dengan kaos dan celana pendek. Rambut cowok itu terlihat acak-acakan, sepertinya dia baru bangun.

"Bantuin gue yuk?"

Kezia merubah posisinya yang terlentang di atas ayunan pantai menjadi duduk, "Ngapain?"

"Buatin minum buat temen gue."

Kezia berdiri, berjalan meninggalkan Kevin yang menggerutu, "Ayo, Zi."

"Males ah, suruh buat sendiri aja. Biasanya juga gitu," Setelahnya Kezia berlari meninggalkan Kevin, menuju tempat teman-teman Kevin yang ternyata sudah bersantai.

"Kezia!" Tanpa di duga, Salma malah menghambur memeluk Kezia, "Gue kangen banget sama lo."

Kezia melirik Angga, Rivan dan Rafa. Tapi ke empat cowok itu hnya menatap Kezia sekilas, lalu beralih pada televisi Kezia.

Kezia melepaskan pelukannya Salma, "Lo kenapa sih?"

Salma nyengir, "Gak papa."

Kezia menoyor kepalanya, gemas, "Sono lo ke dapur, bantu Kevin bikin minum."

Alando (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang