Bab 33

18.2K 1.1K 19
                                    

JANGAN LUPA DI BACA CERITA AKU YANG BERJUDUL ALFA-BET BEBSSS!!!

TENTANG LETTA SI ANAK NAKAL, SUKA MAIN DI CLUB *LHOO😨

HAPPY READING BEBS😘

----------------------------------

Kezia menatap bingung kotak makan yang Anna berikan padanya. Kezia ingat, kemarin dia memberikan kotak makan itu pada Anna untuk Al. Kezia hanya mengetes, apakah Al memang memakannya atau tidak. Dan juga karena Kezia ingin Al yang memberikan kotak makan itu pada Kezia, agar Kezia bisa berbincang pada Al tentang Mila yang koma. Tapi malah Anna yang memberikan kotak makan itu.

"Lo habis ketemu Al?"

Anna mengangguk singkat, "Dia titipin ini ke gue. Makasih katanya. Tapi lo gak perlu nge—"

"Sekarang Al dimana? Lo pasti tau dong, kak?"

"Kenapa lo selalu nyari Al akhir-akhir ini?"

Kezia terdiam tak menjawab. Dia tak mungkin kan memberitahu bahwa Mama tiri Al koma? Kezia sudah berjanji pada Sherin untuk merahasiakannya. Jadi apa yang harus Kezia lakukan?

"Gue selalu tau dimana Al. Tapi gue pura-pura gak tau saat Reza atau yang lainnya tanya. Karena itu permintaan Al. Jadi maaf, gue gak bisa kasih tau lo." Anna berniat pergi meninggalkan Kezia, tapi Kezia sudah lebih dulu menahannya.

"Kak, gue mohon. Kasih tau dimana Al?"

Anna menatap Kezia dengan pandangan kasihan, Anna sangat ingin memberitahu dimana Al pada Kezia, apalgi saat melihat Kezia yang setiap pagi selalu mencari Al, Anna tidak tega. Tapi apa boleh buat, Al sudah melarangnya. Dan sebagai sepupu yang baik Anna harus menurut bukan?

"Sor—"

"Kak, gue harus ngasih tau sesuatu sama Al. Ini penting, ini masalah kelu—"

Keninv Anna berkerut samar, ucapan Kezia terlalu gantung. Tapi Anna tau ada masalah yang terjadi dan membuat Al menghindar seperti ini. "Kenapa, Zi?"

Kezia bungkam. Dalam hati Kezia merutuki mulutnya yang hampir saja keceplosan.

"Kenapa, Zi?!"

"Tante Mila koma, Kak."

"Koma?"

Kezia mengangguk, mata Kezia menatap Anna yang terkejut. Tanpa sadar air mata Anna keluar. Anna itu tipe cewek yang mudah tersentuh hatinya, atau bahasa lainnya, cengeng.

Kezia menceritakan semua kejadian yang terjadi. Sama dengan cerita Sherin ke Kezia. Dalam hati Kezia minta maaf beribu kali pada Sherin karena telah membocorkan rahasianya. Tapi Anna juga berhak tau bukan? Anna itu sepupu Al.

"Jadi, itu alasan gue selalu nyari Al. Sherin minta bantuan gue dan gue udah terlanjur janji. Lo bisa bantu gue?"

"Jadi tante Mila koma udah hampir dua minggu. Dan selama itu pula Al gak pulang?" Anna semakin menangis deras. Anna tak bisa membayangkan dimana Al tinggal selama itu. Karena Anna tahu, Al pasti tak akan menginap dirumah Reza atau Daffa. Bahkan Al tak menginap di rumah Anna.

"Tempat sepi, tenang dan jarang di datengin murid. Al biasanya ketempat kayak gitu. Gue gak tau dimana pastinya, dia cuma bilang gitu. Lo cari, Zi. Sebelum bel masuk. Gue dukung lo." Anna mengusap air matanya, kemudian tersenyum menenangkan.

Kezia balas senyum Anna. Setelah pamit, Kezia langsung berlari menuju tempat seperti ciri-ciri yang Anna sebutkan tadi. Di mulai dari perpus, dan halaman belakang sekolah. Kezia berpikir keras, tempat apalagi yang berciri seperti itu.

Alando (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang