EPILOG

29.6K 1.2K 60
                                    

New Zealand.

Hari sudah sore saat Al pulang dari sekolah pilot IAANZ (International Aviation Academy New Zealand) setelah mengurus beberapa hal penting. IAANZ merupakan salah satu sekolah pilot internasional terbesar di New Zealand dan Al termasuk orang yang beruntung karena ke terima disana.

Al mengambil ponselnya, kemudian menelpon seseorang yang sangat di rindukannya.

"Halo?"

Suara serak seorang gadis terdengar diujung telepon, "Eh, kamu lagi tidur?"

"Udah bangun sekarang, mah."

Al tertawa, semenjak pacaran dengan Kezia sebulan lalu, Al jadi sering mengeluarkan tawanya. Tapi tetap saja, di hadapan cewek lain Al bersikap dingin. Apalagi  cewek di New Zealand.

"Aku lupa kalo jam segini kamu tidur siang. Padahal disini udah sore."

"Kan beda waktu, Al."

"Aku rindu kamu, Zi."

Kezia tertawa kecil, "Wah, kita samaan."

"Kamu di New Zealand jangan genit-genit ya awas lho!" Al tersenyum mendengarnya, "Pasang muka datar kamu aja kalo ada pramugari gatel deketin kamu."

"Nanti aku bilang ke pramugari gatelnya kalau aku udah punya istri." goda Al. Al yakin, pipi Kezia pasti sudah semerah tomat.

"Yah, ngaco. Yang ada kamu langsung di depak dari sekolah pilot."

"Aku pulang aja ke Indonesia, ketemu kamu."

"Jangan gitu. Kamu harus lulus dengan prestasi terbaik. Jadi kalau kita nikah aku gak perlu kerja."

Al tersenyum mendengarnya, "Emang cita-cita kamu mau jadi apa?"

"Jadi istri yang baik buat kamu." Kezia tertawa.

"Oh, ceritanya lagi gombal?"

"Dih, siapa juga yang gombal!"

"Yaudah, kamu tidur lagi gih. Aku juga mau tidur abis ini."

Kezia tersenyum kecut, derita ldr ya begini, "Yaudah, bye!"

"Miss you, sayang." Al langsung mematikan sambungan telepon tanpa menunggu balasan Kezia. Al tak butuh balasan, karena Al yakin, Kezia juga merindukannya.

Mata Al menatap langit-langit kamarnya. Menerawang kejadian lima minggu lalu yang berhasil membuatnya bertahan. Kalau pagi di saat Al hendak berangkat ke Bandara tidak bertemu Daffa. Dan cowok itu tidak menyadarkannya, pasti Al tidak akan merasa sebahagia ini.

Al mengeluarkan selembar kertas yang terlipat dari saku bajunya. Senyumnya terukir ketika melihat kertas itu. Berisi tentang kata perpisahan dari Kezia. Kertas itu selalu Al bawa kemanapun. Sebagai tanda bahwa Al mencintai Kezia dan tak ingin menyakiti hati cewek itu lagi.

Mulai detik ini Al berjanji, akan mencintai Kezia dengan caranya sendiri.

Al membuka lipatan kertas itu, kemudian membacanya. Kata-kata di kertas itu merupakan semangat tersendiri bagi Al.

Teruntuk Al,

Izinkan gue menggunakan kata 'aku-kamu' untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Sebelumnya aku ingin meminta maaf karena telah hadir dalam tahun terakhir masa SMA kamu. Maaf karena aku sudah mendobrak pintu hati kamu. Maaf karena aku sudah mencoba menghangatkan hati kamu yang beku. Maaf karena aku telah mengganggu kehidupanmu. Maaf karena aku telah mencintai kamu dengan tulus. Dan maaf karena aku harus pergi meninggalkanmu.

Mungkin aku sudah gagal untuk membuat kamu tertawa, karena kamu terlalu dingin untuk di sentuh, tapi setidaknya aku tak pernah melukai mu. Kalau aku yang terluka, biarlah itu menjadi urusanku, kamu tak perlu tau. Karena, aku sudah terbiasa untuk patah.

Surat ini sebagai tanda, karena mungkin sudah saatnya aku berhenti mengagumimu, berhenti mengusik mu, berhenti menyukaimu dan berhenti menggenggam apa yang seharusnya tak menjadi milik aku.

Tidak, aku tak akan berhenti memikirkan kamu sampai disini. Karena aku akan mencari cara merebut kembali sesuatu yang memang seharusnya tercipta untuk aku dari awal.

Al, jangan berlari jika di kejar, jangan menghilang supaya di cari, jangan pergi untuk menghindar. Karena nanti kamu akan lelah sendiri, karena nanti kamu tak bisa kembali dan karena nanti kamu akan kehilangan.

Kini aku berhenti. Pergilah kamu sejauh-jauhnya karena aku tak kan mengejar. Aku akan menunggu kamu berhenti dan memutar arah untuk kembali datang kepadaku. Dan juga untuk membuat mu sadar, bahwa aku adalah tempat ternyamanmu.

Surat ini surat perpisahan agar kamu mengerti, bahwa berjuang tidak sebercanda itu.

Tertanda,
Kezia.

~Alando~

PENDEK? GAPAPA YA WKWK

SELESAI YEYY

SEKALI LAGI, MAKASIH BUAT KLEAN YANG UDAH BACA CERITA ABSURD INI. KALAU GAK ADA KALIAN, CERITA INI HANYALAH REMAHAN WAFER 😂

MAKASIH JUGA KARENA KALIAN UDAH SUDI BACA CERITA INI, UDAH SUDI VOTE & COMMENT JUGA😚

YANG MINTA EXTRA PART, GAUSAH DEH YA WKWK, TAPI TENANG, AKU BUAT SEKUELNNA KOK. SO, STAY TUNE DI LAPAK INI, KARENA NANTI BAKAL ADA INFO😋

TADINYA AKU MAU BIKIN CERITA TENTANG SHERIN, KEVIN, SALMA. TAPI GAJADI SOALNYA SHERIN UDAH BAHAGIA SAMA AZKA😳

SEE YOU DI CERITA AKU YANG LAEN WKWK

LOP KLEAN SEMWAH❤

Taqabbalallahu minna waminkum, selamat hari Raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin 😊

14-06-2018

Alando (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang