HAPPY READING BEIBIH😚
ABAIKAN TYPO YANG MERAJALELA KEK DOSA 😓Drrrrttt. Drrttt.
Tangan Kezia meraba-raba lemari kecil di sebelahnya, mencari keberadaan ponsel yang terus berbunyi. Kezia membuka sedikit matanya, menyesuaikan cahaya ponsel dengan matanya, apalagi kondisi kamarnya gelap.
Ada panggilan dari Sherin.
Dengan setengah mata terbuka, Kezia menjawab panggilan itu.
"Hm... " Kezia bergumam.
"Kezia tolong gue!"
Mata Kezia yang tadinya setengah terpejam langsung terbuka lebar karena suara panik Sherin, bahkan kantuk yang Kezia rasa menghilang karenanya.
"Lo kenapa?" tanya Kezia, tak kalah panik.
"Gu-gue di taman rumah lo. Sal-Salma pingsan disini." mendengar ucapan Sherin, Kezia langsung terduduk di atas kasur. Tangannya menyalakan lampu tidur di atas laci, sehingga terlihat sedikit penerangan.
"Serius?"
Sherin berdecak, "Ngapain gue bercanda soal kayak ginian. Tolong lo kesini ya, ajak Kevin."
Kezia berdiri, cewek itu segera mengambil jaket bomber hitam miliknya, "Lo jangan kemana-mana. Tunggu situ, gue sama Kevin kesana," kemudian Kezia memutuskan sambungan telepon. Kezia terburu-buru berlari ke kamar sebelah. Memencet saklar karena kamar Kevin gelap. Kemudian mengguncang bahu kembarannya dengan tak sabar.
"Kevin bangun!" Kevin menggeliat di balik selimut tebalnya, bukannya bangun, cowok itu malah menutup seluruh dirinya dengan selimut. Kezia berdecak sebal, kembali membangunkan Kevin, "Bangun woi, urgent nih!"
Tanpa di duga-duga, tangan Kezia yang tengah mengguncangkan bahu Kevin malah di dorong oleh cowok itu. Kezia yang tak siap tentu saja terjatuh kebelakang dengan nyeri yang terasa. Kezia mengusap telapak tangannya yang terasa perih.
"Dasar kembaran laknat! Cewek lo pingsan noh di taman!"
Mendengar ucapan itu, Kevin terburu-buru mengubah posisinya menjadi duduk, "Salma pingsan?" Kezia balas anggukan, "Oh." Bukannya terburu-buru menyusul Salma, Kevin malah tertidur lagi.
Satu.
Dua.
Ti—
"SERIUS LO SALMA PINGSAN?"
"Ngapain gue bohong bedon!" Kezia menggerutu, punya kembaran gini amat!
"Terus lo ngapain duduk di bawah gitu? Bukannya bangunin gue dari tadi, bodoh!"
Mulut Kezia menganga seiring berlalunya Kevin dari kamar cowok. Kezia geleng-geleng kepala takjub. Kemudian berdiri dan mulai menyusul Kevin yang sudah sampai tangga.
Dasar kurang ajar, gue udah bangunin dia sampe di dorong ama dia, eh dia malah marah ngatain gue bodoh lagi! —batin Kezia.
"Kezia pinjem kunci mobil lo." Kezia memberikan kunci mobilnya pada Kevin. Kemudian berjalan di belakang Kevin sambil membenarkan kuncir rambutnya. Kevin terlihat buru-buru menggapai pintu. Bahkan cowok itu sedikit berlari tanpa menyalakan saklar lampu terlebih dahulu. Membuat kakinya terpentok meja. Kezia yang melihatnya langsung tertawa. Namun beberapa detik kemudian tersadar, kini bukan saatnya untuk tertawa.
Kevin sampai di pintu, cowok itu membuka kunci pintu bagian atas, kemudian menarik gagang pintu da—
"HAPPY BIRTHDAY YOU!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alando (Tahap Revisi)
Teen Fiction#6 in masalalu [17-06-2018] Ini cerita tentang cewek ramah yang jatuh cinta pada cowok dingin. Ini juga cerita tentang anak SMA yang ingin membuktikan apakah benar cinta pada masa SMA itu indah. Dan ini juga cerita tentang cowok dingin yang mulai...