part 11

736 71 3
                                        

Nayeon dan Jihoon telah sampai di sekolah. Nayeon segera menarik rambut Jihoon dan berlari.

'greb'

" Dek. "

Nayeon pun menoleh.

" E...eh kak Jungkook, " sapa Nayeon.
" Berangkat sama siapa dek? " Tanya Jungkook.
" Bareng Jihoon kak. Udah dulu ya kak Nayeon mau masuk, " ucap Nayeon.

Tangan Nayeon pun kembali di tahan Jungkook.

" Dek kok lo nyauh sih?" Tanya Jungkook.

' bukannya kakak yang lebih Deket sama kak Mina. '

" Nggak papa kak. Nayeon cuman mau belajar persiapan ulangan semester ganjil," jelas Nayeon.
" Yaudah. Nanti ke kantin bareng kakak ya, " ucap Jungkook sambil mengacak rambut Nayeon.

Jungkook pun pergi ke arah ruangan OSIS sementara Nayeon memandang punggung Jungkook yang mulai menghilang. 

'puk'

" Eh Yeon. Lo kenapa?" Tanya Jihoon.
" E..eh nggak papa kok Hoon," jawab Nayeon.

Jihoon pun mengangguk.

" Yaudah yuk ke kelas, " ajak Jihoon.

Jihoon pun merangkul Nayeon ke dalam kelas.

***

Skip>>>

Tring...

Bel istirahat telah berbunyi. Nayeon melangkahkan kakinya ke akntin sementara kedua sahabatnya lebih memilih ke perpustakaan.

Selama lima belas menit Nayeon menunggu Jungkook tapi yang ditunggu tidak muncul.

Mata Nayeon menyusuri kantin dan menemukan Jungkook sedang bersama Mina.

" Sebenernya gue apa sih kak di dalam hidup lo," gumam Nayeon.

Nayeon pun pergi meninggalkan kantin dan lebih memilih untuk ke Rootpod.

Nayeon duduk di kursi yang telah disiapkan di sekolah.

Nayeon memegang perutnya yang belum diisi sama sekali karena menunggu Jungkook.

" Lo kalo laper jangan di tahan. "

Nayeon pun menoleh dan menemukan Jihoon. Jihoon mengambil roti dan sekotak susu dan memerikannya kepada Nayeon.

Nayeon pun menerima roti dan susu itu dan langsung memakannya.

" Lo tadi nggak makan di kantin?" Tanya Jihoon yang langsung duduk di sebelah Nayeon.
" Nggak, " jawab Nayeon.
" Kenapa? Nungguin kak Jungkook?" Tebak Jihoon.

Nayeon pun mengangguk. 

Jihoon pun memperhatikan Nayeon yang sedang makan itu dan tertawa kecil. Jihoon mengambil ponsel dan headset dan memakaikannya ke telinganya. 

Jihoon menutup matanya mengikuti alunan lagu yang terdengar di telinganya.

Nayeon yang sedang minum susu pun menghentikan kegiatannya dan memperhatikan Jihoon yang terlihat sangat damai.

' Lo baik. Tapi ada sesuatu yang ngerubah Lo Hoon. '

Nayeon terus memandang wajah Jihoon tanpa berniat menghabiskan susu kotaknya.

Jihoon perlahan membuka matanya dan melepaskan satu headset. Ia memakaikannya ke telinga Nayeon dan mulai berbaring di paha Nayeon.

" Bentar aja, " gumam Jihoon .

Nayeon yang awalnya ingin protes pun terdiam.

Nayeon terus memperhatikan wajah Jihoon. Imut, cantik, tampan menjadi satu. Nayeon tertawa kecil saat membayangkan Jihoon versi wanita. Pasti dia akan kalah jauh dari Jihoon.

Nayeon pun mengangkat kepalanya dan berpindah memandang langit biru mudah dan awan yang bergerak di sana.

' apa gue harus mencoba menerima Jihoon? '

Nayeon pun berpindah dan kembali memandang Jihoon. Tangan Nayeon mengelus surai hitam Jihoon dan membiarkannya tidur.

***

Jihoon mulai membuka matanya perlahan. Ia menoleh ke arah Nayeon yang sedang tersenyum sambil memainkan ponselnya.

" Eum. Berapa lama gue tidur?" Tanya Jihoon sambil berusaha bangun.
" Eh lo udah bangun. "

Nayeon menyimpan ponselnya.

" Tiga puluh menit, " jawab Nayeon sambil melirik ke arah jam tangannya.
" E...eh sorry Yeon. Gara - gara gue Lo jadi ikutan bolos, " ucap Jihoon.
" Nggak papa. Lagian tadi Daehwi ngechat gue kalo di kelas jamkos, " jawab Nayeon.

Jihoon pun mengangguk mengerti.

" Eh Hoon lagu Lo bagus - bagus," puji Nayeon sambil memegang handset yang mesih menempel di telinganya.
" Hehe makasih. Gue memang suka denger lagu kalo lagi bosen atau waktu senggang, " jelas Jihoon.

Nayeon pun memperhatikan Jihoon yang akan bercerita.

" First love gue....wanita yang paling suka sama musik," ucap Jihoon.

Nayeon pun terdiam dan tidak berani menyaut.

" Lagu - lagu ini gue dapetin dari dia sebelum dia meninggal. Kami sering banget dengerin musik berdua sambil bersepeda, jalan - jalan, atau pun di sekolah. Kami selalu bersama. Tapi takdir nggak ngedukung hubungan gue dan ngerebut wanita pertama yang ngajarin gue apa arti cinta, " jelas Jihoon.

Jihoon menghembuskan nafasnya kasar.

" Tapi setelah cinta pertama gue pergi, hadir wanita yang cuman baik di depan. Dia cuman mau ngincer harta gue. Semua memori gue tentang first love gue dia hapus bahkan beberapa lagu. Awalnya gue diemin gue turutin keinginan dia gue hapus semua tentang first love gue tapi apa? Dia lebih milih orang lain dari pada gue. Untungnya masih ada beberapa lagu ini yang bisa ngingetin gue sama first love gue. "

Jihoon pun menoleh ke arah langit.

" Pasti dia lagi ngeliatin gue," ucap Jihoon.

Nayeon pun ikut menoleh ke atas. Jihoon tersenyum dan terus memandang langit sementara Nayeon memandang Jihoon dengan tatapan iba.

' gue bakalan cari tau semua tentang Jihoon bahkan wanita yang udah nyakitin dia setelah menggantikan posisi kak Tzuyu.'

You, me, and him (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang