part 5

929 87 0
                                    

Hai author balik lagi.

Hai guys jangan lupa votes and commet.

Next.

-----

[Nayeon]

Nayeon memasuki sekolahnya dengan mengendap-endap berharap ia tidak bertemu dengan Jihoon, teman bad boy sebangkunya.

" Kayaknya aman deh, " ucap Nayeon.

Mata Nayeon meneliti setiap koridor dengan teliti. Ia mulai berjalan ke arah kelasnya dengan diam-diam.

" Huh untung tu anak belum dateng, " ucap Nayeon sambil melihat ke arah bangku Jihoon yang kosong.

" Nyariin siapa? " Tanya seseorang di belakang Nayeon.
" Sttt ntar gue ketauan bego, " ucap Nayeon.
" Emang lo lagi apa sih?" Tanya orang itu lagi.
" Gue lagi sembunyi dari singa jantan di kelas, " jawab Nayeon.

" Emang singa jantan nya siapa?" Lagi-lagi orang itu bertanya.
" Park Jihoon, " jawab Nayeon.
" Kok lo banyak tanya sih?" Tanya Nayeon lagi.

Nayeon pun berbalik dengan tiba-tiba hingga membuat orang di belakangnya terkejut.

'bruk.'

Nayeon terjatuh di bawah orang yang ada di belakangnya tadi.

Park Jihoon.

Orang yang ingin ia hindari sekarang ada di atasnya dengan menopang badannya dengan tangan agar tidak tertimpa Nayeon.

Tanpa mereka sadari, Nayhoon melakukan kontak mata yang lumayan lama.

" Astagfirullah kalo mau mesum jangan di sekolah nying. "

Nayhoon pun menoleh dan menemukan Daehwi, Daniel dan Minhyun dengan ekspresi yang tidak dapat diartikan.

Daehwi yang melotot dan membuka matanya lebar, Daniel yang melebarkan matanya dan Minhyun yang menutup mulutnya memakai tangan.

Jihoon segera bangun disusul oleh Nayeon.

" Heh lo pasti sengaja kan?" Tanya Nayeon.
" Kok gue. Seharusnya elo yang salah kenapa muter tiba - tiba, " balas Jihoon tak terima di salahkan Nayeon.

"Huh. "

***

(Jihyo)

Jihyo berjalan melewati koridor dengan santai dan tanpa hambatan.

Jihyo tidak menyadari bahwa tali sepatunya tidak diikat dengan benar membuat tali sepatunya lepas begitu saja.

'bruk.'

Jihyo tersandung tali sepatunya sendiri. Ia menutup matanya. Tapi bukannya jatuh, Jihyo malah merasakan ada tangan yang melingkar di pinggangnya.

Jihyo mulai membuka perlahan dan menemukan Guanlin yang wajahnya hanya berbeda beberapa centi dari Jihyo.

Mereka berkontak mata cukup lama hingga membuat Jihyo tersenyum sendiri.

'bruk.'

" Adaw!!! Eh lilin!!! Bisa nggak sih nggak usah ngelepasin gue dulu bego . Kan gue jatuh jadinya, " protes Jihyo.

Jihyo memprotes Guanlin Karna secara tiba-tiba Guanlin melepaskan Jihyo hingga membuatnya jatuh.

" Lo berat. "

Guanlin pun pergi melewati Jihyo begitu saja. Tiba - tiba sebuah tangan muncul di depan Jihyo.

Kim Taehyung.

Memberikan uluran tangan nya kepada Jihyo. Jihyo segera bangun.

" Makasih kak, " ucap Jihyo.
" Sama-sama."

Taehyung pun menunduk berusaha mengikat tali sepatu Jihyo.

" E...eh kak- "
" Udah diem aja, " pinta Taehyung.

Senyuman Jihyo mengembang saat melihat Taehyung fokus mengikatkan tali sepatunya.

Di lain sisi.

" Sial. "

***

{Sana}

Sana berjalan dengan senyuman bersama pacarnya.

Jaehwan.

" Oh iya pulang sekolah ada kerjaan nggak wan?" Tanya Sana.
" Enggak. Emang kenapa?" Tanya Jaehwan.
" Yaudah. Temenin aku ke tokoh buku ya," ucap Sana.

" Iya. Ntar aku tunggu di depan kelas kamu, " ucap Jaehwan.
" Ok. Aku duluan ya. "

Sana segera menghampiri kedua sahabatnya sementara Jaehwan segera menghampiri anggota wanna one yang sedang bermain game di sudut kelas.

" Lo kenapa Hyo?" Tanya Sana yang melihat Jihyo tersenyum.

Jihyo pun mulai menceritakan kisahnya disusul oleh Nayeon.

" Ya ampun Hyo, Yeon lu berdua beruntung banget, " ucap Sana.
" Beruntung paan . Gue dikirain Daehwi, Daniel Ama Minhyun lagi mesum tau nggak," protes Nayeon.
" Sabar Yeon. Masih menderita gue yang dijatuhin Guanlin ke lantai dan dia ngehina gue berat, " timpal Jihyo.

" Hahahaha. Sabar ya Hyo, " ucap Nayeon dan Sana.
" Huh. "

***

Tring...

Bel istirahat pun berbunyi. Nayeon, Jihyo dan Sana pun segera pergi ke arah kantin.

Sana pun mencatat pesanan sahabatnya dan segera memesankan nya.

Tidak beberapa lama makanan mereka datang. Sana pun segera bergabung dengan Jihyo dan Nayeon .

" Gue sebel tau nggak, " ucap Nayeon.
" Sebel kenapa?" Tanya Sana.
" Ya gitu kak Jungkook jarang nemuin gue dan si Jihoon ngerusuh mulu, " jelas Nayeon.

" Emang kak Jungkook harus nemuin lu terus?" Tanya Sana.
" Ya nggak sih. Tapi biasnya kak Jungkook itu ngechat gue atau nemuin. Lah ini nggak sama sekali, " ucap Nayeon.

" Lo masih mending lah gue sama sih lilin, " ucap Jihyo.
" Lilin? , Siapa tu lilin? " Tanya Sana.
" Ya Guanlin lah. Kan dia putih, tinggi, kurus kayak tiang dan nama ujungnya juga Lin kan, " jelas Jihyo.

" Emang Guanlin kenapa?" Tanya Nayeon.
" Ya gitu deh dia itu kayak mayat idup. Kerjaannya diem mulu mana kulitnya putih mulus banget. Kayaknya perawatan deh tuh anak gue aja kalah.

Terus ya Guanlin itu sering ketus dan yang lebih gue heranin ada ya cewek yang suka sama Guanlin yang sifatnya aja nggak jelas. Kadang galak, kadang dingin dan kadang ketus. Terus ya....-"

Jihyo menjeda ucapannya saat melihat Nayeon dan Sana menelan salivanya bersamaan.

" Eh lu berdua denger perkataan gue nggak sih?" Tanya Jihyo. 

Sana dan Nayeon pun mengangguk canggung.

" E...eh gue duluan ya Jaehwan udah nungguin, " ucap Sana.

Sana pun langsung pergi tanpa menunggu jawaban Sana dan Nayeon.

" Eh gue ke toilet bentar ya, " ucap Nayeon.
" Lah gue gimana?" Tanya Jihyo
" Lo abisin aja dulu byee."

Nayeon pun meninggalkan Jihyo sendirian.

" Kenapa sih mereka? Aneh, " gumam Jihyo
" Ekhem. "

Seketika tubuh Jihyo menegang. Jihyo pun berbalik perlahan.

" Hehe."

' mati gue.'

You, me, and him (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang