part 15

770 63 7
                                    

" sorry gue telat."

Nayeon dan Jungkook pun menoleh.

" Kak Mina, " ucap Nayeon.
" Gue mau makasih sama lu dek. Karna lu sering nitipin makanan ke Mina dan itu ngebuat gue dan Mina deket, " ucap Jungkook

Jungkook pun berlutut di depan Mina.

" Na lo mau nggak jadi pacar gue?" Tanya Jungkook di depan Nayeon.
" I...iya kook, " jawab Mina.

Nayeon berusaha menahan air matanya.

" Selamat ya kak, " ucap Nayeon sambil memeluk Mina.
" Makasih ya dek," ucap Mina.
" Kak boleh pinjem kak Jungkook bentar?" Tanya Nayeon.

Mina pun tersenyum dan mengangguk.

Nayeon segera menarik Jungkook menjauh.

" Kak gue suka sama lo tapi kenapa lo sama kak Mina?" Tanya Nayeon.
" Sorry dek. Gue udah suka sama Mina udah lama," jawab Jungkook.
" Kalo gitu kenapa lo deketin dan ngasih harapan ke gue hah!" Teriak Nayeon.

" Karna Jihoon yang minta gue jagain Lo," jawab Jungkook.
" Hiks....brengsek Lo kak," umpat Nayeon.

Jungkook menunduk tak berani menatap Nayeon.

Nayeon mulai mundur perlahan

" Dek...maafin gue, " ucap Jungkook.
" Gue butuh waktu."

Nayeon berlari meninggalkan Jungkook dengan segala rasa penyesalannya.

'dres'

Hujan turun mengiringi tangisan Nayeon.

***

'dres'

Jihoon menatap ke atas dan menutup matanya.

" Huh."

Jihoon kembali membuka matanya dengan perlahan.

" Huh. Gue merasa terbuang. Nayeon udah bahagia sama kak Jungkook, Naeun udah bahagia sama Mark. Miris banget hidup gue," ucap Jihoon.

Jihoon pun menatap ke arah depan.

" Itu kan....-"

'greb'

Ucapan Jihoon terpotong saat seseorang memeluknya dengan erat.

" Na....Nayeon " gumam Jihoon
" Gue mohon jangan tinggali gue," ucap Nayeon sambil mengeratkan pelukannya.

" Nayeon di sini hujan ntar Lo sakit, " ucap Jihoon.

Nayeon tidak menggubris ucapan Jihoon dan tetap menangis di pelukannya. Jihoon pun perlahan membalas pelukan Nayeon

" Yeon . Yeon bangun, " ucap Jihoon sambil mengelus pipi Nayeon.

Jihoon segera mengendong Nayeon ke mobilnya.

***

" Eomma!!! Eomma!!!" Teriak Jihoon.

Baekhyun pun langsung turun saat mendengar teriakan Jihoon 

" Kenapa Hoon?" Tanya Baekhyun.
" Eomma tolong gantiin baju Nayeon, " ucap Jihoon.
" Bawa Nayeon ke kamar eomma."

Jihoon segera membawa Nayeon ke kamar Chanyeol dan Baekhyun.

" Kamu cepet ganti baju nanti kamu kedinginan, " pinta Baekhyun.

Jihoon pun mengangguk dan segera naik ke atas kamarnya dan mengganti pakaiannya.

" Gimana ma Nayeon nya?" Tanya Jihoon yang baru turun.
" Dia demam tinggi, Eomma nggak mau dia tidur di kamar tamu. Nayeon tidur sama kamu ya, " ucap Baekhyun.

"Lah kok sama Jihoon, " ucap Jihoon.
" Ya apa salahnya. Emang kalian mau 'itu' nggak kan, " ucap Baekhyun.
" Ya masa Jihoon harus tidur di sofa, " protes Jihoon.
" Ya kamu satu tempat tidur sama Nayeon lah, " balas Baekhyun.

" Eom...-"
" Kamu protes uang jajan kamu eomma potong," ancam Baekhyun.

Jihoon pun tidak berani membalas Baekhyun. Jihoon segera mengendong Nayeon ke kamarnya dan menaruh Nayeon di tempat tidur.

Jihoon segera pergi ke kamar mandi dan membasuh mukanya hingga menggosok gigi.

'ceklek'

Jihoon ke luar dari kamar mandi dan Kembali membasahi kompres yang dipakai Nayeon.

Jihoon segera naik ke tempat tidurnya dan menutupi tubuhnya dan Nayeon dengan selimut.

~ keesokan harinya ~

Jihoon bangun dari tidurnya. Jarak Jihoon dan Nayeon sangat dekat bahkan ujung hidung mereka sudah tertempel satu sama lain.

Jihoon tidak menjauhkan wajahnya dari Nayeon. Ia mengelus lembut pipi Nayeon dan menatapnya lirih.

" Lo kenapa?" Gumam Jihoon.

Jihoon memandang wajah Nayeon lekat.

Jihoon segera bangkit, mandi dan turun ke bawah untuk sarapan.

" Pagi eomma pagi appa," sapa Jihoon.
" Pagi, " ucap Chanbaek.

" Eh tante Luhan paman Sehun, " sapa Jihoon.
" Nayeon nya mana Hoon?" Tanya Luhan.
" Nayeon lagi istirahat te. Jihoon nggak tega banguninnya, " jelas Jihoon.

" Owh. Bangunin gih Tante mau ngomongin sesuatu, " pinta Luhan.

Jihoon pun mengangguk dan segera membangunkan Nayeon.

" Yeon, Yeon " panggil Jihoon.
" Eum kenapa?" Tanya Nayeon dengan setengah sadar.
" Tante Luhan nyariin lu tu," ucap Jihoon.

Nayeon segera bangun dan merentangkan tangannya.

" Gendong~ "

Jihoon membelakkan matanya saat melihat Nayeon dengan sifat manja. Mungkin jika tidak dalam mode marah, Jihoon akan memvideokan nya dan menyebarkannya ke satu sekolah.

"O...ok. "

Jihoon segera mengendong Nayeon ala bridal style.

***

" Eomma~" rengek Nayeon.

Jihoon sangat bingung dengan Nayeon.

" Nayeon suka manja kalau sedang sakit," jelas Luhan.

Jihoon kembali membelakkan matanya. Nayeon si singa betina bisa manja? Mungkin di mata teman-temannya mustahil tapi kali ini Jihoon menyaksikannya secara live dan gratis. Entah perbuatan baik apa yang membuat Jihoon bisa menonton Nayeon versi manja secara live.

" Jadi tante dan paman akan pergi ke luar kota selama sebulan. Nayeon tinggal bersama Jihoon ne, " ucap Luhan.

Entah berapa kali tetapi sudah kesekian kali Jihoon membelakkan matanya.

" Eomma dan appa juga akan pergi. Jaga Nayeon baik-baik ne kalau tidak eomma jamin fasilitas mu akan eomma sita semua, " ancam Baekhyun.

Jihoon hanya bisa pasrah ketika eomma nya mengancam seperti itu.

***

Semua orang sudah pergi hanya tinggal Nayeon dan Jihoon di rumah.

" Jihoonie, aku ingin es krim~ " rengek Nayeon.

Kalau Jihoon boleh berharap, ia akan meminta Nayeon Agara seganas singa betina dari pada harus bersikap manja seperti ini.

"Hoonie."

Jihoon segera mengambil es krim. Tiba - tiba ide jahil muncul di kepalanya.

" Hoonie akan membetikan es krim ini jika Nayeon mengikuti syarat Hoonie, " jelas Jihoon.
" Apa syaratnya?"

Nayeon tiba - tiba duduk di pangkuan Jihoon yang membuat jantung Jihoon seperti akan meledak. Jihoon akui, Nayeon seperti orang mabuk sekarang.

'chup'

Jihoon cukup lama mencium bibir Nayeon.

" EH ANJIR KALIAN NGAPAIN BERDUAAN."

You, me, and him (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang