You, me, and him (Completed)

part 16

Jihoon dan Nayeon duduk di depan genk Wanna one, Jihyo dan Sana l.

Nayeon menunduk malu, bagaimana tidak malu sedang ciuman tercyduk sahabat sendiri? Kan nggak enak.

" Lu berdua abis apa tadi?" Tanya Jaehwan sebagai hakim.
" Paan sih kayak pengadilan tau nggak, " elak Jihoon.
" Idih ngelak lu. Nayeon itu kadang manja dan kayak orang mabuk kalo sakit. Jangan-jangan temen gue udah Lo jebolin ya???!!!" Tuduh Sana sambil berdiri dari tempat duduknya.

" Awalnya iya  Tapi Karna Daehwi teriak jadi nggak...-"

'bruk.'

Bantal di tempat Sana berhasil jatuh ke wajah Jihoon.

" Cowok kayak apa Lo hah!!! " Ucap Sana sambil menjambak rambut Jihoon.
" Ehhh Sana sabar. "

Jaehwan segera memeluk Sana.

" Sakit Woy!!!" Teriak Jihoon.
" Udah mendingan kita makan aja, " saran Jihyo.

***

{Ruang keluarga}

Karna nggak muat di meja makan . Genk Wanna one, Jihyo, Nayeon dan Sana pun memutuskan untuk makan di ruang tamu dan makanannya dibayar dan dipesenin Guanlin.

" Eh kita main yuk bosen gue," saran Jisung.
"Main paan?" Tanya Daehwi.
" Truth or Dare titik," ucap Sana.

"Okay. Gue ambil botol dulu," ucap Jihoon.

Jihoon pun segera mengambil sebuah botol dari dapur.

Semua orang mulai berkumpul dan Jisung segera memutar botol tersebut.

" Mulai."

Botol itu perlahan berhenti di Daehwi

" Truth or dare?" Tanya Jisung.
" Truth," jawab Daehwi.
" Berapa banyak eyeliner sama make up lo di rumah?" Tanya Jisung.
" Sekardus, " jawab Daehwi dengan santai.

Daehwi kembali memutar botol dan berhenti pada Jaehwan.

" Pilih apa?" Tanya Daehwi.
" Dare, " jawab Jaehwan.
" Cium tangan orang yang Lo sayang, " tantang Daehwi.
" Kecil. "

Jaehwan pun mencium tangan Sana di sebelahnya.

Jaehwan pun memutar botol dan berhenti pada Guanlin.

" Truth or dare? " Tanya Jaehwan
" Truth, " jawab Guanlin
" Apa saat ini pangeran es kita lagi jatuh cinta atau ngincer cewek?" Tanya Jaehwan.

Tanpa mereka ketahui Guanlin melirik ke arah Jihyo.

" Ada, " jawab Guanlin.
" Siapa ni?" Tanya Jaehwan.
" Ntar Lo bakalan tau sendiri, " jelas Guanlin.

Guanlin memutar botol dan berhenti pada Jihoon.

" Gue pilih dare, " jawab Jihoon dengan cepat.
" Cium orang yang lu sayang. "

Jihoon pun menangkup wajah Nayeon yang ada di sebelahnya.

'chup'

Satu ciuman mendarat ke pipi kanan Nayeon.

'chup'

Satu ciuman kembali mendarat ke pipi kiri Nayeon.

'chup'
'chup'

Dan berpindah ke kedua mata Nayeon.

'chup'

Kembali berpindah ke hidung kecil Nayeon.

'chup'

Dan terakhir di bibir mungil Nayeon.

" Anjir banyak banget. Gua aja cuman tangan," protes Sana.
" Kan Guanlin nggak bilang cium di bagian mana. Yaudah gue cium aja mata, hidung, pipi dan bibirnya. Kan lengkap," jelas Jihoon.

" Idih bilang aja mau modus," cibir Daniel.
" Dari pada elu yang jonez," ejek Jihoon.
" Banyak kali cewek di dunia ini. Yang lagi baca ni ff juga pasti ada yang jomblo, " jelas Daniel.

" Kalo ada yang jomblo kenapa?" Tanya Jisung.
" Ya syukur deh. Yang jomblo mau nggak sama Abang neng?" Tanya Daniel.
" Idih jyjyk gue, " umpat Woojin.
" Syirik. "

***

Semua orang sudah pulang tersisa lah Jihoon dan Nayeon.

" Gue tidur di mana?" Tanya Nayeon yang sudah normal.
" Di kamar sebelah," jawab Jihoon.
" Yaudah gue mau mandi sore, " ucap Nayeon.
" Kenapa ngasih tau gue? Kode minta di mandiin?" Tanya Jihoon.

Nayeon segera lari ke atas kamarnya.

" Eomma Jihoon cebol mesum!!!!" Teriak Nayeon.

Sementara Jihoon hanya tersenyum melihat tingkah laku Nayeon.

" Hahahaha cebol mesum. "

1 detik kemudian.

" Hah cebol mesum. DASAR MANUSIA LAKNA LU YEON!!!"

***

~ keesokan harinya ~

" Pagi namja cantik, " sapa Nayeon yang baru turun dari kamarnya sambil mengandeng tas sekolah.
" Ck. Kemarin cebol mesum sekarang namja cantik," protes Jihoon.
" Hehe jangan marah. "

Jihoon menyerahkan sepiring nasi goreng. Nayeon pun segera mencicipi nasi goreng buatan Jihoon.

" Lo pinter masak ya, " puji Nayeon.
" Makasih."

' semoga Lo nggak berpindah hati dan tetap ada buat gue. '

***