15

18 6 0
                                    

Jangan pernah bilang kalau lo suka sama gue
karena gue nggak tau bisa nerima rasa suka lo apa enggak,

....

Risa benar-benar kesal atas kejadian sore tadi yang membuat dirinya harus diseret-seret ke dalam masalah yang bahkan dia tidak tahu apa-apa

Pikirannya jauh melayang saat dia tak sengaja menabrak dada bidang milik Akbar,seketika jantung Risa serasa seperti sedang berdiako ria

"Astaga!ngapain jantung gue maraton si...",gumamnya

Seulas senyum terukir indah saat dirinya mengingat Akbar,namun entah kenapa tiba-tiba didalam pikirannya terbesit dua cowok pembuat onar itu

"Gila!ngapain dua cowok gila itu mesti nyempil dipikiran gue sih!",kesalnya

Pintu kamarnya tiba-tiba berbunyi

Tok tok tok

Tak lama kemudian terdengar suara familiar milik ibunya
"Risa,apakah kamu udah tidur?",

"Belum Ma,buka aja pintunya nggak dikunci",

Pinyu terbuka menampakkan wanita paruh baya dengan senyum yang dapat membuat hati Risa merasa lebih tenang
Kemudian berjalan dan duduk dibibir kasur menatap putri bungsunya itu..

"Ada apa,Ma..?",

Senyum itu tak pernah luntur dari wajah binar itu
"Kamu ada masalah?kenapa kamu kayaknya banyak pikiran?mau cerita?",tawar Kania berusaha menjadi teman untuk anaknya itu

"Nggak ada apa-apa kok,Ma.?",

"Kalo kamu nggak mau cerita nggak papa...tapi jangan pernah memendam masalah sendiri,sayang...
karena,dengan diam tidak akan pernah menyelesaikannya,Mama hanya khawatir kalau kamu kenapa-napa...",Kania mengelus wajah putrinya itu

Hati Risa luluh mendengar perkataan ibunya,dia menaruh kepalanya dipangkuan Kania dan mulai menceritakan kejadian yang membuat dia harus ikut terjerumus didalamnya

...

Sang mentari mulai menampakan keindahan cahayanya dari ufuk timur,udara yang sejuk dan dedaunan yang bergerak seakan menari diterpa angin pagi
burung-burung berkicau indah diatas pohon seakan memberikan nyanyian pagi kepada pejalan kaki

Semilir angin menerpa wajah gadis berusia 17 tahun dengan lembut,
Risa berjalan sambil menghirup udara pagi yang menyejukan

Hari ini,
dia berangkat lebih awal ke sekolah,mengingat hari ini ada hal penting yang harus dia selesaikan,dan dia tak ingin terlambat atau Pak Andre akan memberikan hukuman padanya

Saat sebuah suara kendaraan mendekat,tangan mungil Risa melambai-lambai memberhentikan bus dengan seorang kenek yang menggantung dipintu

...

Risa sampai didepan gerbang sekolah bercat hijau tua dengan bagian atas berbentuk runcing seperti tombak
dari kejauhan dia melihat beberapa anak berlalu lalang
maklum saja,dia berangkat sepagi ini
tentu saja belum banyak anak yang berangkat sekolah

Dia melangkahkan kakinya menuju kelas melewati koridor,
Lorong yang panjang dan lumayan gelap itu,memberikan kesan mistis kepada siapa saja yang melewatinya
termasuk juga Risa,dia bahkan sempat bergidik melihat kearah tempat itu

three minute/3/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang