6

26 12 0
                                    

Adu jotos pun tak bisa dihindari,mereka saling serang satu sama lain
Risa yang melihat itu meringis ngeri membayangkan betapa sakitnya terkena pukulan yang sangat keras itu

Risa sekarang benar-benar bingung
Apa yang harus dia lakukan?

Sebuah ide tiba-tiba muncul,
Segera dia mengambil ponsel disaku miliknya dan menyalakan suara sirine polisi,dengan seketika semua orang yang sedang adu jotos berlari dengan wajah panik mereka,

Gelak tawa menggema di gedung itu,wajah-wajah sangar berubah menjadi wajah panik yang membuatnya sangat ingin menertawakan mereka
Setelah mereka semua pergi,Risa keluar dari tempat persembunyiannya,

"Hahha...gila,harusnya Ana sama Bella liat ini,pasti merela bakalan ketawa sampe kepingkal-pingkal...hahahh..",ujarnya

"Aduh..perut gue..",ucapnya terpotong karena tiba-tiba dari telinganya tertangkap sebuah deheman seseorang

"Kheemm...",

deg.

Jantung Risa seakan ingin copot,perasaannya benar-benar tidak enak
"Kok gue merinding ya?apa efek gedung tua yang udah lama nggak kepake?",

Dia merasa seperti ada yang mengawasinya dari belakang,
Dengan sigap dia mengeluarkan semprotan merica andalannya dan bawang putih yang biasa dia bawa,
Itu adalah senjata andalannya apabila ada seorang penjahat atau hantu yang menerornya

Deg.

Jantungnya sekarang sepertinya sudah loncat dari tempatnya,begitu ada sebuah tangan menepuk pundaknya,

Dengan keberanian yang menciut,dia menengok ke arah belakang

Satu

Dua

Ti...

Saat dia siap membuka matanya,ternyata tidak ada apa-apa
Dia segera berlari keluar gedung tua itu dan segera menuju halte untuk beranjak pulang

...

"Gila!siapa yang berani manggilin polisi tadi?!!,harusnya tadi kita bisa ngalahin Arga sama temen-temennya yang sok jagoan banget!!",ucap Riko

"Tenang aja Ko,kita bakalan bales mereka!",seru Gilang geram

Seseorang membuka pintu dan tampaklah seorang Daffa dengan muka keselnya

"Lo darimana aja,Daf?",tanya Rendi

'Mending gue jangan kasih tau mereka,biar gue aja yang nyelesein ini semua',batinnya

"Anjing!gue kesel banget sama mereka!awas aja gue bakalan bales mereka!!",serunya

"Tenang aja kita bakalan bales mereka!baju gue udah bau sama kotor banget kaya gembel gara-gara pengecut itu!",sambung Zaki

"Yah..nyak gue bakalan ngamuk nih di rumah,liat gue bajunya udah kaya gepeng di pinggir jalan",Gilang membeo

"Mendingan lo pada ke rumah gue dulu,ntar biar bi Inah yang nyuciin,"

Mendengar ucapan Daffa wajah Gilang yang semula lesu berubah jadi binar
"aduh...abang kueh terbaik,terganteng tapi level kegantengannya masih dibawah akueh..makasih dirimu telah menyelamatkan adikmu yang teraniaya ini",ucapnya dibuat-buat

"Jijik gue liatnya,anjir",seru Zaki

"Apakah kamu iri dengan kemesraan kuh dengan cintakuh..apakah kamu manusia kurang belaian?",

Riko dan Zaki sama-sama memasang wajah mual

Daffa beranjak dari tempatnya namun,baru beberapa langkah dia berhenti
"Eh..lo mau kemana,Daf?",tanya Rendi

three minute/3/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang