Setelah merasa lebih baik,Risa keluar dari ruang UKS dan berjalan menuju kelasnya
Kelasnya yang semula ribut menjadi hening seketika karena kedatangannya,membuat dia bingung
Risa berjalan kearah meja Ana dan Bella yang sama-sama diam,membuatnya semakin bingung
"Heh?lo pada kenapa?",
Namun,tak ada yang merespon.Risa mengikuti arah pandang mereka
Ternyata,diambang pintu terdapat manusia titisan alien yang berdiri dengan kedua tangan yang dilipat didada..1
2
3..
kelasnya kembali ribut karena para jebolan mak mak rempong mulai pada bersorak melihat idola mereka ada didepan pintu
Risa mendengus sebal dan menghampiri Daffa yang masih setia menatap datar kearahnya "ngapain si lo kesini?!lo ngikutin gue?!",ketus Risa
"Gue cuma mastiin kalo cewek gue sampe ke kelasnya dengan aman",
"Berapa kali gue harus bilang kalo gue itu...",
"Setelah pulang gue tunggu lo diparkiran", Daffa memotong ucapan Risa dan berjalan meninggalkan Risa yang sedang menatapnya bengong
"Dasar cowok abal-abal!",
Saat Risa berbalik menuju mejanya,seketika terdengar bisik-bisik.."Risa kok bisa deket sama Daffa sih?!",
"ganjen banget si tuh cabe",
"Risa ada hubungan apa sama Daffa?",
"Aduh potek nih hati eneng bang..",
"Ih dasar!nggak tau malu banget si tuh anak baru!",
Risa hanya mengabaikan tatapan sinis dari teman-teman sekelasnya dan duduk dibangkunya
Tetapi,tiba-tiba saja suara cempreng nan membahana dari Ana membuatnya terkejut"Astaga!Bel..gue nggak halu kan?",tanyanya
"Na,coba lo cubit gue..",ucap Bella dan Bella langsung menjerit kesakitan begitu Ana mencubit lengannya
"Anjir!!sakit bego!!",teriaknya
"Tadi,siapa yang nyuruh gue buat nyubit",bela Ana
"Ya nggak usah kenceng banget!sakit bego,sampe merah gini!",
Risa menatap heran kedua sahabatnya itu "lo pada kenapa sih?!nggak jelas banget!!",
Ana dan Bella menatap Risa dengan tatapan intimidasi "heh?!gak jelas gak jelas...lo tuh yang nggak jelas,kemarin lo bilang ke kita apa?kalo lo nggak punya hubungan apapun sama Daffa?tapi kenapa sekarang dia nganter lo sampe ke kelas?",Ujar Bella yang mendapat anggukan dari Ana
"Gue emang nggak ada hubungan apapun sama dia,"
"oh..jadi sekarang gitu,mau main rahasia-rahasiaan..ok,fine.kalo gitu kita nggak mau ngomong lagi sama lo,sana jauh-jauh dari kita.pokoknya kita bakalan marah sama lo..",ujar Ana ketus
Mata Risa membulat "yah..yah,jangan dong.kalo kalian amarah sama gue ntar gue temenan sama siapa dong?!kalian baik deh,imuett,cantik...jangan marah ya",bujuk Risa
"Bodo!",jawab mereka serempak
Akhirnya Risa pun mengalah dan memilih menceritakan semua kejadian yang terjadi padanya akhir-akhir ini, "iya,ok..besok'kan weekend,kalian dateng ke rumah gue pagi-pagi..",
"Kenapa harus besok?!",
"Karena kalo sekarang nggak sempet,Bu Dya udah masuk..",
Ana dan Bella sama-sama menengok ke arah depan.dan benar saja seorang wanita muda sudah berdiri didepan kelas dan akan memulai jam mata pelajar
"Ok,besok pagi kita dateng ke rumah lo..",ucap Ana
"Jangan lupa pake trening",
"Buat apa?",
"Besok lo juga tau",
...
Keesokan paginya,
Risa sudah bersiap dengan menggunakan celana trening, sneakers,dan jaket miliknyaSetelah mendengar bel rumah berbunyi...dia segera turun dan membukakan pintu untuk Ana dan Bella
"Kita mau kemana?",tanya Ana
"Ke suatu tempat yang asik,ya udah gue pamit ama nyokap dulu..",
Setelah berpamitan,ketiga sejoli itu keluar dari rumah Risa..
"Eittsss..jangan naik mobil",ujar Risa
Ana dan Bella yang bingung,menatap ke arah Risa
"kita jalan pagi ke taman depan komplek...","Jadi!lo ngajak kita dateng pagi-pagi buta gini cuma buat jalan pagi?!",
"Tau gini mending gue nggak usah dateng dan lanjut buat tidur aja.."
"sttthh...lo berdua taunya cuma kaya gitu doang,jalan atau lari pagi sehat tau...",
"Ah,mending gue pulang aja deh,Ris...",
"Dasar pemalas..udah buruan jalan sekarang,kalo nggak ...gue bakalan marah sama lo berdua!",ancam Risa
"Iya deh..iya,"
Mereka bertiga berjalan santai menuju ke arah taman dan mulai melakukan kegiatan seperti meregangkan otot,berjalan santai,dan tidak lupa untuk ngerumpi
...
Risa berjalan melewati koridor sekolah yang tampak sepi itu..
Dia berjalan santai sambil bersenandung kecil.Dari jauh matanya menangkap Akbar yang sedang berjalan ke arahnya,tiba-tiba Risa menjadi gugup...Saat Akbar mulai mendekat Risa malah menundukan kepalanya,Akbar yang melihat tingkah Risa...mencekal tangannya.seperti disengat oleh ribuan watt aliran listrik,membuatnya tambah gugup ...
"Ris...",ujar Akbar lembut
Risa mengangkat kepalanya bermaksud menatap Akbar,tetapi dia malah melihat kearah lain...
"Ris...",ujar Akbar lagiAkhirnya Risa pun menengok kearah Akbar yang sedang menatapnya intens
"i-iya kak",ucapnya gugup"Gue mau ngajak lo nonton weekend ini..lo bisa nggak?",tanya Akbar langsung
Hati Risa seakan mencelos keluar dari tempatnya,dia hanya diam membisu..
"Ris..","eh...iya kak,aku bisa kok",jawabnya semangat
"Kalo gitu,gue jemput lo jam 5 sore,dirumah lo...",ucap Akbar sambil mengacak-ngacak rambut Risa...
Risa hanya mematung menyaksikan kepergian Akbar dengan wajah cengo
.....
Hai,guys...i'm come back
KAMU SEDANG MEMBACA
three minute/3/
Teen FictionDimana seorang gadis harus menentukan satu dari tiga pilihan yang ada antara keluarga, sahabat dan cinta Namun, dalam tiga menit ketiga pilihan itu menghancurkan hatinya seketika Xxx