CHAPTER 2

1.6K 147 3
                                    

"Kau baik-baik saja, forehead" tanya ino saat melihat sakura yang hanya menelungkupkan kepalanya di meja. "Jika ada masalah kau bisa cerita padaku."

Sakura mengangkat kepalanya dan tersenyum pada ino. "Tidak pig. Aku baik-baik saja"

Ino membalas senyum sakura dan menepuk pundak sahabatnya itu. "Baiklah terserah kau saja. Tapi jangan lupa kau itu masih punya sahabat . Kau bisa cerita padaku kalau punya masalah."

Sakura hanya mengangguk pelan dan mengalihkan padangannya kedepan kelas saat Kakashi-sensei berjalan memasuki kelas.


🌸🌸🌸

Sakura dan ino berjalan kearah atap untuk makan siang. Mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahat diatap sekolah untuk menghindari mulut-mulut kurang pelajaran yang hanya bisa mengcoment hidup orang.

Sakura membuka pintu atap dan berjalan masuk. Ia mengernyitkan dahinya heran saat melihat seseorang yang sedang tertidur di bangku atap.

"Sasuke?" Suara ino mengalihkan atensinya. Ia melihat ino yang berjalan kearah pemuda itu dan menendang bokong pemuda tersebut." Hei sasuke bangun bodoh!! Kau pasti bolos pelajaran lagi kan??!!" teriak ino sambil menendang bokong sasuke.

Sasuke membuka matanya dan memandang kesal seorang gadis didepannya. "aishh.. sakit bodoh!"

"Kau yang bodoh!! Aishh.. aku bingung padamu mentang-mentang kau anak orang kaya seenaknya saja kau maen bolos saja!!" teriak ino sambil berkacak pinggang.

Sasuke memutar matanya bosan dan memilih untuk bangun. Ia mengucek matanya sebentar namun perhatiannya teralihkan oleh seseorang di belakang ino.
" oh Hai Sakura" sapanya pada sakura tanpa tahu kalau saat ini sakura sedang menahan degub jantungnya yang seolah ingin lompat dari tempatnya "H-hai S-sasuke"

sial! Kenapa ia harus tergagap sih rutuk sakura dalam hati.

"Wah lihat ini! Kau bawa bento?" Tanya sasuke saat melihat kotak makan yang tergantung ditangan sakura.

"Jangan berharap untuk mendapatkannya!!" Ancam ino saat melihat sasuke yang mengambil ancang-ancang untuk meminta bento milik sakura.

"Cih! Aku kan meminta bento milik sakura kenapa kau yamg ribut sih babi gendut!" ucap sasuke sambil berjalan kearah sakura. "Aku boleh minta kan, Sakura?" Tanyanya sambil tersenyum yang- Oh sial!! Itu manis sekali!

Sakura menahan degub jantungnya yang menggila dan berusaha bersikap senetral mungkin. "T-tentu saja, aku membuatnya cukup banyak." Sialan! Ia jadi makin mirip dengan hinata saja.

Sasuke menatap ino yang mencak-mencak menahan kesal dengan penuh kemenangan. "Kau dengar? Sakura saja mengizinkan ku."

"Kau terlalu baik sakura. Si pantat ayam ini mah tidak usah di baikin" ujar ino dengan tangannya yang menunjuk tepat ke hidung sasuke.

"Sudahlah minna... kalau kalian terus bertengkar kujamin kita akan kehilangan waktu makan siang!" sakura memutar matanya bosan saat melihat sasuke yang ingin membalas ucapan ino. "Sudah ayo kita makan." Sakura menarik kedua tangan sahabatnya untuk duduk.

Mereka makan dengan diselingi perdebatan antara ino dan sasuke. Sedangkan sakura hanya diam sambil sesekali menanggapi dengan tawa kecil nya.

Tidak terasa mereka sudah cukup lama di atap dan bel masuk pun berbunyi.

"Sudah bel ayo kita ke kelas saku" ajak ino pada sakura yang hanya ditanggapi dengan anggukan.

SISTER'S✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang