06

31 5 0
                                    

ara makan sayang,mama uda siapin makan malam nih. Ayah kamu juga uda pulang" teriak mama ara dari meja makan

"iya ma bentar lagi ara keluar"

---------------------
ARA POV

sesampaiku dimeja makan aku merasa langsung mendapat tatapan tajam oleh ayah. Dengan merasa tidak bersalah aku langsung mengambil buah yang tersedia dimeja dan melahapnya tanpa mempedulikan tatapan ayah.

"ma, lihat dong anakmu ini" teriak ayah dengan nada frustasinya

"anakku? Tidak ingatkah kau kalau dia anak mu juga? "

"aku lupa punya anak seperti dia "

"apa maksudmu"

"dia meninggalkan ku begitu saja tanpa memberitahu kalau dia sudah pulang " ucap ayah "aku tidak ingat aku mengajarkan anak ku untuk meninggalkan orang saat sudah berjanji,aku rasa dia bukan anak ku" ayah memasang wajah semenyedihkan yang pernah aku lihat.

Terdengar suara tawa mama yang pecah begitu ayah menyelesaikan kata terakhirnya. Aku memutar bila mataku melihat tingkah ayah.

Aku sudah tidak heran lagi melihat tingkah ayahku yang menyebalkan, sejujurnya ayah tidak berniat membuang aku dengan kata katanya.
Ayah emang terlalu dramatis tapi aku menyukainya. Aku tau apa yang ayah ucapkan tadi hanya candaan.

"kemana perginya kau ara? Aku mencarimu kemana mana"tanya ayah

"kenapa kau meninggalkan ayah? "timpalnya lagi

"ma,, boleh kah aku lempar suami mama dengan piring? "

"silahkan sayang, mama tidak bisa melarang mu"

Dengan ancang ancang aku siap melemparkan piring ke arah ayah dan....

Gelak tawa mama memudarkan niat ku

"sudahlah hentikan ini "

"kalian sungguh kekanakan" ucap mama disela tawanya

"taukah mama? Kalau suami mama sungguh menyebalkan "

"dia juga ayahmu ra"

"aku bahkan lupa punya ayah yang suka ingkar janji"

"siapa yang kau bilang ingkar janji nak? Bukan kan kau yang meninggalkan ku? " ayah angkat suara karna tidak suka dengan tuduhan ku

"ayah janji menjemputku bahkan sebelum jam sekolah selesai"
"tapi ayah malah melupakan janji ayah dan tak kunjung datang "

"ayah terjebak macet sayang"

"lain kali ayah kabarin aku kalau begitu, biar ayah aja yang nunggu ditengah macet jangan aku yang menunggu ayah"

"sungguh teganya dirimu terhadap ayah? "

Tawa mama terdengar lagi saat ayah menyelesaikan ucapannya.

"sudahlah,, kalian ini ternyata ayah dan anak"

"kalian terlihat mirip dalam hal berbicara seperti itu " mama berbicara sambil memegang perutnya yang mungkin terasa sakit akibat terlalu banyak tertawa.

"aku minta maaf yah, aku tidak berani menunggu terlalu lama karena sekolah mulai sepi "

"iya ayah maafin. Lain kali kabarin ayah dulu ra, biar ayah tidak cemas" ayah menyentuh kepalanya dan mengacak rambutku dengan gemas.

"sudah selesai maaf maafannya? Belun juga lebaran"sewot mama

Aku, ayah, dan mama tertawa bersama dan terhenti seketika saat seseorang tiba tiba membuka pintu rumah dengan sedikit mrmbanting pintu.

Ayah yang melihat itu langsung berjalan perlahan orang tersebut dan mereka saling pandang, cukup lama.

Setelah itu ayah langsung menarik telinganya dan ayah tarik ke meja makan .

Aku dan mama yang menyaksikan itu melanjutkan tawa kami saat melihat aksi ayah

"sudah berapa kali ayah bilang jangan mendobrak pintu rumah,kau sengaja melakukannya untuk merobohkan rumah" ucap ayah sambil menariknya mendekat ke meja makan

"iya yah ampun, aku begitu bersemangat untuk pulang dan makan masakan terenak yang pernah ada" ucap orang itu sambil memainkan matanya kepada mamanya

Dasar cowo genit lu~batin ara

"sudah sudah,, sekarang kau bersihkan dirimu kami akan menunggu " mama berdiri dan menariknya ke arah kamar mandi

Keynan Pratama dia lah yang sudah mendobrak pintu rumah dan mendapat hadiah kecil dari ayah karena kebiasaan buruknya itu. Aku merasa heran kenapa kakakku ini begitu disukai banyak cewe diluar sana padahal sifatnya sungguh menjengkelkan. Tapi aku akui dibalik sifat nya itu dia begitu penyayang,terlihat dari cara dia perhatian kepada mamanya dan juga aku.

Setelah menunggu mama selesai memandikan keynan..eh salah maksudnya setelah mama menyuruh key untuk mandi dan hampir menunggu setengah jam akhirnya key keluar dari kamar hanya dengan mengenakan celana pendek dan kaus tanpa lengannya.

Tidak ada yang berubah dari wajah ataupun tubuhnya, tapi kenapa key membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sekedar mandi. Aku tak habis pikir

Setelah selesai makan dan membantu mama membereskan peralatan makan yang kotor, aku kembali menuju kamar dan langsung menjatuhkan tubuhku ke tempat tidur

Baru aku merasa akan melayang ke alam mimpi tiba tiba terdengar suara mama yang memanggil ku dan membawaku terbangun. Aku melirik jam dinding dikamar, baru menunjukkan pukul 20.00 WIB

Dengan malas aku melangkah ke sumber suara mama yang ternyata berasal dari ruang tamu

"ra, nih ada temen kamu datang"

"buka dulu tuh mata baru bejalan ra"bisik mama sambil berlalu

Aku berjalan gontai dan duduk disamping tamuku itu

"Ara "

Sesaat kemudian aku tersadar setelah mendengar suara yang sangatku kenal dan ku rindukan (sebenarnya)

--------------------------------

Dikit dikit dulu yah
A to the f ini buat kamu yang uda mau nungguin aku up terus padahal ini bener bener gaje

Wkwkwkwk

Maaf kok ada typo yang bertebaran seperti bintang kecil dilangit yang biru 😂😂

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang