22

9 2 0
                                    


Kalau ada typo yang bertebaran tolong bantu di komen ya guyss...

Selamat membaca....

-------------------------

Kini Ara dan Evan sudah berada di area parkir sekolah,, sudah 1 setengah jam mereka ngobrol.

Ara merasa Evan tidak terlalu buruk untuk dijadikan teman curhat.

"balik gigh uda sore" ucap Evan

"iya ini gue balik"

"tunggu"

"apa lagi Van? "

"gak mau di anter nih?"

"bisa sendiri kok"

"yakin Ra? "

"yakin dong"

"ya syudah deh"

"iya"

Baru Ara hendak melangkah Evan memanggil nya lagi.

"apa lagi Van? " Ara mulai kesal.

"hati-hati" Evan mengingat kan sambil tersenyum.

Manis juga senyumnya, -batin Ara.

"iyaa,, gue balik dulu ya,byee" Ara berbalik arah dan melangkah meninggalkan Evan. Dan Evan memerhatikan setiap langkah Ara.

Evan terlalu asik menatap Ara sampai tidak memerhatikan ada mobil yang melaju cepat ke arah Ara.

Yongki yang emang sedari tadi memerhatikan Ara dan Evan langsung berlari mendorong Ara.

BRAKKKKK...

Tubuh Yongki melayang sebelum akhirnya terjatuh di area parkir dengan wajah penuh darah.

"Yongkiiii...... " Evan berlari menuju Yongki dan menopang kepala Yongki.

Ara yang menyadari apa yang barusan terjadi tidak bisa membendung air matanya dan berlari menghampiri Yongki dan Evan.

Ara mendorong Evan dan menopang kepala Yongki.

"Bertahan lahh Yongkiii" Ara terisak melihat kondisi Yongki.

"Helppp... Please.... " Ara berteriak ditengah isak tangisnya.

"Bertahanlah Yong, ambulance sedang menuju kesini" Evan mengenggam tangan Yongki menyalurkan kekuatan untuknya.

"Ra,,, lo jangan nangis ya guee gak papa kok" Yongki mengusap air mata Ara dan tersenyum menatap wajah gadis manisnya.

Ara semakin terisam diperlakukan seperti itu.

"gu...gue titip Ara ya V"belum selesai Yongki berbicara Yongki sudah pingsan.

"Yongkiiii" Ara mendekap kepala Yongki dan menangis menjadi-jadi.

Bersamaan dengan itu ambulance tiba dan mengangkat tubuh Yongki dan memberikan pertolongan pertama.

Ara bangkit dan hendak ikut Yongki namun tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan Ara jatuh pingsan.

"Araaa" Evan yang berada tidak jauh dari Ara berlari dan menangkap tubuh Ara.

Orang yang berkerumun sudah mulai berpergian, hanya tinggal beberapa orang yang bertahan dengan tatapan prihatin.

-----------------------------

Dikit dikit lama lama jadi bukit
Segini dulu guyssss
Maafin kalau author sedikit lama upnya...
Author lagi sibuk urusin sesuatuuu...
Gakpapa kann guysss..
Gakpapalah ya...
Kalian kan baik...
Unchhhh 😘😘

Jangan bosan baca cerita author ya guysss...
Aku mau buat cerita baru nihh...
Jadi jangan pernah hapus Only You dari perpustakaan kalian ya...
Ntar bakalan ada info...
Dan belum tamat nih cerita...
Jadi jangan dihapus yaaa...
Kalau pun uda tamat jangan dihapus ya cerita ini dari perpustakaan kalian...

Uda masuk nih sesi sesi Endingnya...

Hmmm hmmm hmmm hmmmm

Jangan lupa vote and comen

Byeeee

See you next time

Love you so much

Salam manis

Author unyuu

Follow ig author ya; ingekk20 😁😁

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang