Jangan lupa bintangnya sayyy...
Ditekan dulu...
Biar author semangat nulisnya...Terima kasih yang uda baca cerita gaje author sejauh ini...
Author menyayangi kalian 💕💕----------------------
Drttttt... Drttttttt
Sudah ke 3 kalinya handphone Ara bergetar tetapi Ara tidak berniat untuk mengangkatnya.
Nama yang tertera di layar handphone semakin membuat Ara berniat tidak menyentuh benda gepeng itu.
"kemaren aja sama cewek lain. Giliran ceweknya marah baru dicariin. Lama-lama jijiqq gue ama lo"
Setelah dirasa handphonenya sudah tidak bergetar,, Ara mengambil handphonenya dan membuka pesan yang sudah menumpuk.
Ara tersenyum melihat nama Yongki ada diurutan teratas dengan jumlah pesan yang tidak sedikit.
"biar kapok deh lo"
"dekkk,, hayukkk makannnn" terdengar suara teriakan mama dari dapur dan Ara beranjak dari kamar menuju ruang makan.
----------------------
*rumah Evan
"jadi Van, lo bisa bantuin gue kan? "
"iya gue bantui kok"
"lo emang temen tersolid gue"
"iyaaa Yong"
Maafin gue Yong -,batin Evan.
---------------------
*keesokan hari
"Sindi apaan sih pake acara gak masuk lagi, jadi alone gue kan" Ara menggerutu begitu keluar dari mobil dan berjalan menuju koridor.
Tanpa Ara sadari dari arah berlawanan ada motor yang melaju dengan cepat dan berjalan menuju Ara.
BRUKKKKK...
Ara terjatuh dengan posisi dia menimpa tubuh seseorang.
Ara membuka matanya dan sungguh terkejutnya Ara melihat siapa yang berada dibawahnya saat ini.
"Maaf" Ara berdiri dan membenarkan seragam sekolahnya.
"lo kok jalan pake mata dong,, kemaren itu nabrak gue,, ini mau nabrakin diri ke motor. Mau mati lo ya" Evan membenarkan seragam sekolah dan memarahi Ara tanpa melihat ke arah Ara.
"lo kok ngegas si, lo gak ikhlas nolongin gue? Jadi ngapain lo toling gue? " Ara melotot ke Evan.
"ya gue gak mau kehilangan lo lah" Evan menjawab dengan ringan dan cepat.
"APA? " Ara merasa salah dengar dan meminta Evan mengulang apa yang sudah dikatakan Evan.
"ya gue gak mau temen gue ngerasa kehilangan lo" Evan mengucapkan dengan santai kali ini.
Ara hanya membulatkan mulutnya mendengar jawaban Evan.
"lo gak papa kan? Ada yang luka? " Evan tampak khawatir dan memutari tubuh Ara.
"gue gak papa kok,, terima kasih loh uda nolongin gue. Lo gak ada yang lu.... " ucapan Ara terhenti saat melihat siku Evan terluka.
"lo perlu ke UKS hayuk gue antar" Ara menyeret Evan untuk mengikuti kemana Ara akan pergi. Evan hanya diam dan mengikut ke mana Ara akan membawanya.
Sial,, gue salah tak tik kali ini -, cewek yang mengawasi Ara dan Evan pergi dengan wajah yang kesal.
Sedangkan diujung parkiran Yongki menyaksikan setiap kejadian dan Yongki merasa ada yang aneh dengan Evan.
"gue gak boleh salah paham, semua ini juga gue yang minta ke Evan " Yongki beranjak dari tempat ia berdiri dan melangkah menuju kelasnya.
----------------------
Author sekarang updatenya dikit dikit aja guysss....
Gak apa kan? Gak apa lah ya...Author belum terlalu sempat buat nulis panjang panjang...
Ntr kalau uda waktunya author bakal nulis panjang deh...
WkwkwkkwIyaaa becanda kaliii...
Gak bakalan nunggu waktunya kok
Author nulis sesuai mood sih sebenernya...
Jadi wajar aja ya guysss...Sampai jumpa di update an selanjutnya sayang sayang akuhhh 💕💕💕
Jangan lupa bintangnya ya...
Biar jadi semangat buat author...
Terima kasih semuanya...Salam hangat
Author yang unyu unyu manjahhh 💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen FictionJangan lupa buat follow guyss Selamat membaca 💕 Dan jangan menjudge cerita ini apabila tidak suka 😊 ini imajinasi saya 😊 Only You Bukan perkara mudah membuka hati dan percaya kepada orang lain lagi. Itulah yang dirasakan oleh Kaynara Putri(Ara)...