21

17 4 0
                                    


Haiiii guyssss.....
Kembalii lagiii bersama author unyuuu....
Maaf kalau dalam penulisan ada typo ya ...
Maklumi ya...
Beritahu kalau ada typo bertebaran...

Selama membaca semuanya...
Jangan lupa di kasih bintangnya yah...

-----------------------

Evan berjalan menuju parkiran motor sendirian.

Ara yang melihat Evan sendiri langsung menghampiri Evan.

"Van" Ara menyenggol lengan Evan.

"hmmmm" Evan tidak menghiraukan Ara dan tetap berjalan.

Cuekk amet sih, - batin Ara.

"kok cuekk gitu ke gue? "

"lah jadi? Mau gimana? "

"ya berhenti gitu,, liat gue yang lagi ngomong ini"

Evan menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Ara.

Degggg.... Degggg...

Ara merasakan ada yang aneh saat Evan menatapnya, jantungnya berdetak kencang. Bahkan saat bersama Yongki jantung Ara tidak pernah berdetak sekencang itu.

"lo mau ngomong apa? " Evan menatap Ara.

Sama dengan Ara, Evan juga merasakan detak jantungnya seperti dipacu cepat.

"gu..guee "

"jangan disini yukk ikut guee"

Belum selesai Ara berbicara Evan sudah menarik tangan Ara dan mengajaknya ke cafe di seberang sekolah.

"kita ngobrol disini aja" Evan mendudukan Ara dan pergi meninggalkan Ara untuk memesan makanan.

"gueee gatau kalau rooftop di cafe ini indah bangett" Ara mengedarkan pandangan melihat sekitar. Pemandangan yang indah,-batin Ara.

"jangan bilang lo pertama kali ke sini setelah 2 tahun sekolah" Evan muncul didepan Ara dengan membawakan minuman dan cemilan untuk mereka.
"gue biasanya cuma nongkrong dibawah doang"

Evan membulatkan mulut dan mengangguk angguk.

"lo mau ngomong apa? "

"gueee mau bilang terima kasih ke lo karna uda nyelamatin gue tadi pagi"

"lalu? "

Ara yang mendengar jawaban Evan mengerutkan dahi dan memasang wajah kesalnya.

"kok lo jawab gitu"

"terus? "

"lo nyebelin banget sumpah" Ara mengambil kentang goreng yang dibawa Evan dan memakannya dengan cepat sebagai pertanda dia sedang kesal.

Evan yang melihat tingkah Ara tertawa.

"kok ketawa sih? "

"lo ternyata gemesin juga"

Sontak jawaban Evan membuat Ara tersenyum malu malu.

Kok gue salah tingkah gini? Ini gak bener Ra, lo pacar Yongki dan yang didepan lo sahabat Yongki. Enggak,, ini gak bener,-batin Ara.

"gue baru tau manusia nyebelin kek lo bisa tertawa juga"

"lo kira gue robot gak bisa tertawa_-"

"becanda kalii"

"Ra gue boleh nanya? "

"lo mau nanya apaan? "

"lo kok gitu sih? Ke Yongki? "

"kok jadi ke Yongki? "

"emang salah ya? "

"ya enggak"

"terus kenapa Ra? "

"gue belum sanggup cerita ke orang lain kenapa gue berubah kalo sama Yongki"

"gue gak maksa kok"

"sebenernya..."

"sebenernya apa Ra? "

"Sebenernya gini Van..... "

Mengalirlah cerita dari mulut Ara mulai Ara mendapat pesan dari Yongki sampai Ara melihat Yongki dan Angelin. Sampai ide gila kak Key juga Ara ceritakan.

"ohh jadi gara-gara itu" setelah 15menit Ara bercerita Evan mulai memberikan masukan untuk Ara.
"gini ya Ra, bukan karena gue temen Yongki, tapi aku rasa lo salah paham ke dia."

"salah gimana? "

"gue liat pake mata kepala gue sendiri Van" ntah angin apa yang mengenai Ara, sekarang Ara merasa Evan orang yang tepat untuk tempat cerita walau mereka tidak dekat.

"maksud gue lo gak tau keadaan mereka gimana. Setelah kejadian itu lo ada dengar penjelasan Yongki?".

Ara hanya menggeleng begitu Evan bertanya seperti itu.

"lo hanya ambil kesimpulan dari pandangan lo doang, coba deh bicarakan baik baik dulu."

Ara mencerna ucapan Evan, apa yang Evan ucapkan tidak salah. Ara hanya menarik kesimpulan secara sepihak tanpa mendengar penjelasan Yongki.

"jadi gue salah ya? " pertanyaan Ara terdengar ambigu.

Evan yang melihat raut wajah bersalah merasa senang kalau usahanga tidak sia-sia. Kecelakaan tadi pagi menguntungkan Evan untuk dekat dengan Ara dan mempengaruhi pemikiran Ara.

--------------------------

Haiii guyssss...
Terima kasih sudah baca cerita unfaedah author...
Cerita yang berasal dari imajinasi tinggi...
Uda sejauh ini aja yahhh ceritanya...
Jadi semakin dekat ke kata kata TAMAT nihh 😪
Hikkkssss
Author jadi syedihhh....
Tapi ini masih lumayan lama kok...
Tenang aja...
Santaiiii...

Sampai jumpa di updatean berikutnya...

Kalau ada typo bertebaran tolong bantu kasih tau author ya...

Byeeeee....

Salam hangat

Author yang cute 💕💕💕💕

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang