Kalau ada typo yang bertebaran...
Comment ya...
Biar diperbaiki...
Terima Kasih...--------------------------
"Terima Kasih uda anterian akunya pulang" Ara turun dari motor Yongki dan melepas helm yang dikenakan Ara.
"Iya pacar sama sama"
"gak singgah dulu?"
"Enggak deh. Kak key juga gak dirumahkan"
"Jadi mau singgah kalau ada kak Key ajah nih? "
"Aku takut khilaf kalau gak ada kak Key" Yongki melempar cengirannya ke Ara.
Ara yang mendengar ucapan Yongki memukul bahu Yongki pelan.
Setelah itu Yongki pamit pulang dan melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
------------------
*Diruang makan keluarga Pratama
"Ara? " mama mencubit pipi Ara melihat Ara hanya senyum senyum dimeja makan sambil mengaduk makanan dipiringnya.
"I-iya ma" ucap Ara tergagap
"Jangan ngelamun dimeja depan makanan Ra, gak baik"nasihat ayah.
"Iya yah maaf"
"Mikirin Yongki kali makannya ngelamun gitu" Key ikutan angkat bicara sambil menyuapkan makanan kemulutnya.
"Aghhh, sakit Ra" Ara memijak kaki Key yang duduk disampingnya.
"Jangan bertengkar saat makan" mama menengahi pertengkaran Ara dan Key saat melihat kilat membunuh dimata kedua anaknya.
"Lanjut makan, setelah itu Ara dan Key belajar" ucap ayah dengan nada yang tidak bisa dibantah.
"Iya yahh" jawab Ara dan Key bersamaan.
-----------------------
"Ara... Ara bangun nak uda siang"
"hmmmm" Ara membuka matanya sesaat lalu menutup lagi saat melihat mamanya yang duduk ditepi ranjang sambil memegang gayung.
WHATTT! GAYUNG! ,-batin Ara sambil membuka mata dan terduduk dikasur.
Mamanya hanya menahan senyum melihat tingkah Ara.
"Mama gak berniat nyiram Ara pake air kan" Ara menatap gayung yang dipegang mamanya dengan tatapan ngeri.
"Mama gak sekejam itu kali sayang" ucap mama sambil terkekeh pelan.
"Mama masih berani bilang gak gitu,- " Ara menyipitkan matanya menatap mamanha dengan tajam.
"heheh,, iya deh mama minta maaf pernah nyiram kamu " "dulu" sambung mama sambil terkekeh.
Ara hanya berjalan melewati mamanya dan masuk kamar mandi tanpa mengatakan apapun. Mamanya sungguh menjengkelkan,gerutu Ara dalam hati.
------------------------
Ara saat ini sedang memainkan handphone nya didalam kelas.
"Ra... Ra... Ada kabar... Buruk" sindi yang baru saja datang terlihat lelah dengan wajah setengah lelah dan keringat yang mengalir dari dahinya.
"Sindi? Lo baik kan? Tenangin diri dulu deh baru cerita " ucapku sambil mengelus punggung Sindi agar lebih tenang dan memberi nya minum.
"Ra,,, dia pindah kesini. Ke kelas ini"
"Siapa sindi?"
Belum sempat Sindi menjawab perkataan Ara masuk guru kimia bersama sesosok yang sungguh tidak ingin Ara lihat.
Orang itu tersenyum penuh kemenangan kepada Ara tanpa diketahui siapapun tapi Ara melihat senyum memuakkan itu.
Ara mengenggam tangannya dengan erat dan mengeram dalam melihat siapa orang itu.
----------------------
Siapa ya yang pindah?
Kok bikin Ara kesal?
Ntr deh dikasih tau dipart berikutnya 😁
Jangan lupa ya di vote ...
Wajib ngevote
Biar ceritanya lanjut terus...
Biar makin semangat akunya...
Biar gimana gitu 💕💕
Sebentar lagi masuk konflik konflik buat Ara ya...
Tapi blm terlalu berat kok...
Akunya juga gak tega sama Ara...
Cukup dikhianatin ajah yang berat
(curhat neng ya) wkwkwkkwkBye bye dipart berikutnya..
Jangan lupa di vote + coment
Bintangnya jangan lupa bintang.
Okeeee 💕💕Salam hangat
Author unyu 💕💕💕
Jangan iri ya
Wkwkwkkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen FictionJangan lupa buat follow guyss Selamat membaca 💕 Dan jangan menjudge cerita ini apabila tidak suka 😊 ini imajinasi saya 😊 Only You Bukan perkara mudah membuka hati dan percaya kepada orang lain lagi. Itulah yang dirasakan oleh Kaynara Putri(Ara)...