Kalau ada typo yang bertebaran jangan lupa dikomentari ya say...
Biar dibenerin...
Jangan lupa juga buat ngevote...Selamat membaca 💕💕💕
------------------
Ara terbangun dari tidurnya. Ara merasa lelah hari ini sungguh lelah. Pasalnya hari ini sungguh buruk untuknya.
Sepulangnya dari mall Ara langsung masuk kamar dan menangis dalam diam. Sampai Ara merasa kantuk dan tertidur.
Ara menuju meja rias dan terkejut melihat penampilannya yang berantakan. Rambut yang berantakan, mata yang sembab dan baju yang kusut.
Melihat keadaannya yang sekarang Ara mengingat kejadian sore tadi di mall. Tiba-tiba hatinya terasa nyeri. Untuk yang kedua kalinya. Tapi Ara akan bertanya dahulu ke Yongki sebelum memutuskan sesuatu. Ara tidak mau dibilang egois dan kekanakan.
Ara melihat jam tangannya,sudah pukul 20.30 WIB. 3 jam Ara tetidur, Ara merasa tubuh dan hatinya lelah. Tapi Ara juga tidak mau mengulur waktu untuk menyelesaikan masalah ini.
Yongki ❤
Yongki?
Ara meletakkan handphonenya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai Ara melihat handphone dan mendapati Yongki sudah membalas pesannya. Tanpa basa-basi Ara langsung mengajak Ara ketemuan di taman dekat rumah Ara.
Pukul 21.10
Ara sudah berada ditaman dengan menggunakan jeans dan kaos putih polos, padahal cuaca malam itu cukup dingin. Ara sudah tidak peduli lagi akan rasa dingin itu yang Ara pedulikan menyelesaikan masalahnya secepatnya.
Saat sedang menatap lurus kedepan tiba-tiba dari belakang tubuh Ara ada yang memakaikan jaket ke bahu Ara. Ara mendonggak dan mendapati wajah tampan Yongki dibelakangnya dengan senyum manisnya.
"Dingin ayy. Ntar kamu sakit" Yongki duduk disampingnya Ara sambil terus menatap Ara dengan senyum manisnya yang tak luntur dari wajah tampannya.
"kan bisa esok ketemuannya, kenapa mesti sekarang? Penting ya? Atau jangan jangan kamu rindu aku ya ra" Yongki mengecungkan jari telunjuknya ke wajah Ara untuk menggoda gadis itu.
Diluar dugaan Ara menepis tangan Yongki yang mengarah ke arahnya.
"tadi sore kemana? " ketus Ara.
"ketemu temen "
"temen? Yakin? " Ara terus menatap Yongki dengan tatapan membunuhnya.
"yakin dong. Emang kenapa sih? " Yongki yang merasa sedang di interogasi melemparkan cengiran khasnya untuk mencairkan suasana,namun itu tidak berhasil.
"aku tadi liat kamunya" Ara menghela napas lalu memalingkan wajahnya dari Yongki dan menatap lurus kedepan.
"kamu liat aku? "
"iya"
"bagus deh"
Jawaban Yongki sukses membuat Ara menatap kembali kearahnha dengan tatapan membunuh khas Ara.
Bukannya takutYongki malah tersenyum melihat tatapan Ara.
"ya bagus, akunya gak perlu susah susah ngerangkai kata buat cerita ke kamu" ucap Yongki dengan wajah yang sama sekali tidak merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen FictionJangan lupa buat follow guyss Selamat membaca 💕 Dan jangan menjudge cerita ini apabila tidak suka 😊 ini imajinasi saya 😊 Only You Bukan perkara mudah membuka hati dan percaya kepada orang lain lagi. Itulah yang dirasakan oleh Kaynara Putri(Ara)...