11

25 4 0
                                    


Bagiku untuk mempercayai seseorang disaat pernah dikecewakan itu tidak mudah. Tapi itu tidak berlaku untuk mu.

-kaynara

Karena sudah mempercayaiku terima kasih. Aku tidak akan menjadi orang bodoh yang menyia-nyiakan kepercayaanmu.

-yongki

-------------------

Sudah berjalan 2 bulan semenjak Ara dan Yongki memulai berjalan bersama dalam terik dan hujan *sleding aja author nya*. Semenjak Ara mulai menjadi pacar Yongki cowok tampan nan baik hati bagai malaikat tak besayap yang mencari selendang (itumah bidadari bukan malaikat ).

Momen Yongki menyatakan perasaan dilapangan basket masih membuat Ara senang walau sudah lewat 2 bulan (awet banget ya baperannya) . Dan karena kejadian itu juga hubungan mereka jadi trending topik(abis Ara ngedapetin cowok idaman disekolah sih*jadi iri*).

"Ra? Kok ngelamun sih? " sambil melambaikan tangan di depan wajah Ara tapi Ara masih ajah asik dengan lamunannya.

"WOIII" setelah diteriaki Ara baru mulai sadar dari lamunan flashback kejadian 2 bulan lalu.

"Apaan sih lo yong teriak-teriak segala gue gak budek kali"oceh Ara sambil memasang wajah cemberutnya.

Yongki yang gemes langsung mencubit pipi Ara. Ara menepis tangan pacarnya lalu menendang kaki Yongki.

"Ahhhh,, sakit Ara"

"Biarin. Sekarang kita impas 1 sama"

Yongki yang melihat wajah Ara hanya mengulum senyum geli.

Ara yang menyadari senyum Yongki langsung membuang muka ke arah penjuru kantin.

"yauda, jalan ke kelas ajah yuk? Uda mau masuk jam pelajaran nih" ajak Yongki.

Ara yang masih merajuk langsung berdiri dan berjalan meninggalkan Yongki sendiri.

"PACAR,, TUNGGUIN PACAR GANTENGNYA NAPA. NTAR DICULIK CEWEK CAKEP NIH" teriakan Yongki berhasil membuat Ara berhenti dan menoleh ke arah Yongki.

"BODO AMET " Ara langsung berjalan tanpa menoleh lagi.

Yongki hanya tertawa geli melihat tingkah Ara. Dan berlari mengejar Ara lalu mengandeng tangan Ara berjalan menuju kelas.

-------------------

Seperti hari sebelumnya Ara pulang di antar Yongki. Setelah turun dari motor Ara langsung berlari masuk namun sebelum dua langkah dia lari Yongki sudah menarik tangannya agar berhenti.

"main masuk ajah, gak diajakin masuk nih akunya? "

"gak deh, esok ajah aku capek"

"yauda deh gue pulang ya"

Tanpa menjawab Ara berjalan masuk.
"Ara"

Karena merasa dipanggil Ara menoleh ke tempat Yongki berdiri.

"kenapa ?"

"gak bilang hati hati gitu ke aku? "

"yaudaa,, hati hati dijalan ya pacar aku" ara hendak membuka pagar rumahnya.

"Ara" terdengar Yongki memanggil Ara dengan suara manjanya.

"hmmmm" Ara menoleh lagi ke arah Yongki.

Yongki yang melihat raut kesal Ara menahan senyumnya"gak mau bilang terima kasih ke aku? "

"gak ikhlas? "

"ikhlas, tapi biar damai ajah"

"Terima kasih Yongki"

Ara menghentakkan kaki kanannya pertanda dia mulai marah.

"Ara"

"APA" ara yang membalik badannya sambil muka menahan amarah.

Yongki yang melihat itu hanya menunjukan cengiran ganteng ala Yongki.

"Helmnya dilepas dulu atuh sayang" tunjuk Yongki ke kepala Ara.

Ara yang awalnya marah perlahan mulai merasa malu dan membuka helm lalu berlari masuk tanpa mempedulikan Yongki yang sudah tertawa keras melihat tingkah Ara.

"kamu gemesin banget sih ra"

Yongki langsung melajukan motornya beberapa saat setelah dia usai menertawakan tingkah lucu Ara.

Malu banget gue- batin Ara
---------------

Sedikit ajah dulu,,
Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit wkwkwk

Di part ini cuma ada abang yongki sama adek ara ya.

Evan sama sindi kemana ya?
Kok dilupain ya?
Sementang uda jadian ajah lupa sama sindi
Hmmz

Masih sweetnya antara yongki sama ara, karena emg baru 2 bulan bukan 2 tahun 😂😂 namanya juga masih baru (iri banget authornya)

Jangan lupa bintang kecil dipojokan ya 💕💕

Salam hangat

Author cantik 💕💕
(memuji diri sendiri author ya 👀)

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang