Chapter 10

48 24 1
                                    

Jika ada masalah,selesaikan masalahnya,bukan hubungannya. ~Faraa

1 minggu berlalu. Fara dan Rafa sebelumnya tidak pernah ada masalah hingga sehebat ini. Yang ada difikiran Fara hanya hubungannya dengan Rafa yang entah apa sekarang ini.

Namun Fara tidak mau terlihat cengeng ataupun lemah,ia justru terlihat baik-baik saja jika sedang bersama sahabatnya. Ia simpan baik-baik masalah ini sendirian.

Fara membuka Diary yang bergambar doraemon dan menuliskan apa yang ingin ia luapkan dihatinya. Entahlah sesak,dan rasa kesal menyelimuti fikiran dan hatinya.

Dear Deary: 16 jan...

"Biar kusimpan sendirian apa yang sedang kurasakan saat ini. Kamu? Aku terlalu fokus membanggakanmu,hingga aku tak sadar jika kau sedang mejatuhkanku."

Tetes demi tetes membasahi pipi dan lembaran kertas yang ada di buku diary. Fara menelungkupkan wajahnya ke dalam lipatan tangannya.

Fara bingung,mengakhiri hubungannya atau tetap melanjutkan hubungannya.

Ting!
Notif hp Fara membuyarkan lamunanya, ia langsung mengambil hp dan melihat dengan mata sembab siapa yang hari ini mengganggu aktifitasnya. Rafa??

Fara mengenyahkan pikirannya,mana mungkin Rafa menghubunginya,mungkin ia hanya halusinasi. Fara langsung meletakkan hp nya ke arah semula tanpa melihat kembali isi hp nya.

Fara mengingat bagaimana sewaktu Rafa membujuknya ketika ia sedang BadMood , Rafa yang bertingkah konyol disaat Fara sedih. Banyak hal yang sudah Fara dan Rafa lalui. Bersama dibawah tetesan air hujan,tidak peduli resiko apa yang nantinya akan mereka dapat.

Memang hubungan mereka belum seberapa lamanya. Mungkin bisa dihitung dengan hitungan jari.  Namun kenangan yang dituliskan Rafa untuk fara yang sangat menyentuh.

Ting!
Lagi-lagi Fara diganggu. Padahal ia sedang nyaman hanya dengan bernostalgia hubungannya dulu dengan Rafa.

Fara melihat notif dengan malas-malasan. Namun beberapa detik kemudian senyumnya merekah, bahkan ia lupa kekesalannya.

MyRafa❤  : ketemu hari ini di taman sebelah

Fara langsung bergegas memakai dress dan polesan diwajahnya. Hanya sedikit.

Fara hanya jalan kaki untuk menempuh taman dekat rumahnya. Senyumnya selalu menghiasi bibirnya yang sudah diolesi lipstik sebelumnya.

Dari kejauhan terlihat seorang laki-laki yang sedang duduk namun menunduk dan mengecek hp nya berkali-kali seperti menanti sebuah kabar.

Fara menghampirinya dan berusaha menetralkan jantungnya yang bekerja 3 kali lebih cepat dari biasanya.

"Ekhem Raf, "   Fara menundukan kepala tidak tau ekspresi apa yang harus ia tunjukan pada Rafa.

Laki-laki yang merasa dipanggil pun langsung berdiri dan menghadap Fara. Ya dia adalah Rafa.

Rafa menggenggam tangan Fara dan menciumnya berkali-kali. "Aku boleh ngajak kamu ke suatu tempat?"  Rafa mengucapkannya tulus dari hati seperti apa yang Fara lihat dari bola matanya. Fara hanya menganggukan kepala tanda setuju.

ComfortableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang