Chapter 7

36 22 0
                                    

Persahabatan itu adalah saat dimana aku dan kamu berteman dengan sangat dekat dan saling berbagi kisah dengan mengutamakan kepentingan bersama dari pada ego sendiri. ~Persahabatan &Keegoan~

Setelah kejadian kemarin Fara terlihat menjauhi Rafa dan Linda. Dan Fara tidak terlalu mempermasalahkan masalah itu,toh ia sendiri yang salah, menjadi pacar orang namun ia tidak pernah tau seluk beluk Rafa.

Hari ini Fara memakai baju biru ksesayangannya ditambah dengan celana jeans. Ia sekarang akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk teman nya.

Saat melihat penampilannya mungkin sudah pas,Fara langsung pergi mengendarai mobilnya. Ia membelah jalanan ibukota yang sangat padat. Bukan ibukota namanya jika jalanan sepi.

R.S Pelita Bunda

Rumah sakit yang sekarang ini ia tuju. RS PB memang menjadi rumah sakit terlengkap didaerah sini.

Dengan hati-hati Fara pun memasuki rumah sakit tersebut,dan menuju kamar rawat temannya. Tanpa diduga Fara melihat Linda yang sedang dipapah menuju lab oleh Deni. Linda kenapa?

Pada saat fara ingin menghampiri Linda,tiba-tiba muncullah Renaldi dia salah satu teman Rafa dan Fara. Karena ia satu SMP dulu dengan Fara.

"Far, lo nyariin apa?." Tanya Renaldi. Yang sering dipanggil Aldi.

"Em, nggak, gue cuma mau ke kamar rawat Alya dimana ya.? " tanya Fara,namun matanya seolah mencari keberadaan seseorang yang tadi hilang.

"Ooh Alya,udah pulang,baru aja." Fara langsung menatap Aldi.

"Pulang?." Tanya Fara meminta penjelasan lebih kepada Aldi.

"Iya pulang, gue juga mau kesana eh kata suster nya udah pulang barusan." Aldi melihat fara yang memutar bola mata nya malas.

"Oke kalo begitu gue pulang." Kata Fara dan langsung melangkah ke arah parkiran.

Sebenarnya Linda kenapa?kok dia masuk lab?
Saat Fara sudah masuk ke mobilnya Fara sebenarnya belum ingin pulang. Jadi ia memutuskan untuk kerumah Lisa hari ini,berhubung pasti Talitha ada dirumah Lisa.

Rumah Lisa dari RS cukup dekat,jadi hanya dalam waktu beberapa menit saja Fara sampai.

Belum masuk ke rumah Lisa,Fara melihat Lisa Talitha dan Linda yang sedang berbincang-bincang cukup serius. Fara agak kaget sebelumnya,karena Fara belum pernah atau bisa dibilang baru kali ini melihat Lisa Talitha dan Linda sedekat itu. Apa secepat itu Linda kerumah Lisa?padahal Fara baru saja melihatnya dirumah sakit barusan.

Jadi Fara putuskan untuk menghampiri mereka.

"Iya nanti aku kabarin lagi." Saat mata Lisa dan Fara bertemu, Lisa langsung mengucapkan kalimat itu. Ada yang mengganjal di hati Fara,namun Fara segera mengenyahkan pikirannya.

Lisa Talitha dan Linda tersenyum ke arah Fara,begitupun sebaliknya.

"Emm Linda tumbenan ikut kumpul?" Tanya Fara tidak lupa dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

"Iya Far, gue bosen dirumah gak ada temen,jadi gue kerumah Lisa dan ternyata ada Talitha juga disini. Gak papa kan kalo aku ikut kumpul kalian?" Linda berubah menjadi baik lagi. Bukan Linda yang dingin,namun Linda yang ramah.

"Gak papa si, tapi gimana ya?kan biasanya bertiga." Entah kenapa Fara sedikit canggung ada Linda disini. Hingga tak sadar ia telah mengucapkan kalimat yang mungkin menyinggung Linda.

"Ooh gitu yah?yaudah deh gue pulang aja." Linda beranjak dari duduknya,namun tangannya ditahan oleh Talitha.

"Apaan si Far, kaya anak kecil aja deh mainnya harus sama itu itu aja." Terlihat ada kekesalan di wajah Talitha. Fara yang sadar akan hal itu langsung melenggang pergi tanpa menghiraukan Linda dan Lisa yang meneriakki namanya.

Matanya memanas, Linda lagi Linda lagi. Fara semakin membenci Linda karena ia beranggapan bahwa Linda merebut segalanya. Kemarin Rafa sekarang Lisa dan Talitha.

Dengan emosi Fara langsung mengendarai mobilnya kerumah Rafa,mungkin Rafa bisa menghiburnya saat ini.

Fara dengan sigap mengusap air matanya saat tiba di halaman rumah Rafa. Satpam yang tau akan kedatangan Fara juga langsung membukakan gerbang untuk Fara.

Fara keluar dari mobil dengan membenarkan rambut yang tadinya agak berantakan. Fara pun dengan sopan mengetuk pintu rumah Rafa dan kebetulan ia mendapati ibunya Rafa.

"Eh neng Fara, masuk dulu gih. Tumbenan ngga sama Rafa kesini?" Tanya ibu Rafa. Fara langsung mencium tangan mamahnya Rafa untuk menghormati ia sebagai ibu.

"Engga tan, emang Rafa nya gak dirumah?" Tanya Fara. Mata Fara masih menelusuri kedalam rumah Rafa. Terlihat sepi.

"Engga, katanya mau keluar sama kamu." Ada kecemasan di wajah ibu Rafa.

"Aku ngga tau apa-apa tan. Dari tadi Rafa juga nggak ngabarin Fara." Jelas Fara. Ia pun mengecek kembali hp nya untuk memastikan apakah ada kabar dari Rafa atau belum. Namun hasilnya nihil,tidak ada satu pesanpun yang masuk.

"em kamu sama Rafa lagi ngga ada masalah kan Fara?soalnya dari kemarin Rafa terlihat murung. Kaya bingung dan bimbang gitu. Terus pas tante liat hp nya dia lagi telvonan sama Linda. Dia juga sering pergi ntah kemana." Penjelasan mama Rafa membuat hatinya mencelos begitu saja. Linda lagi?

"Linda bukannya yang waktu itu datang kesini sama kamu ya Far? Ya Rafa sering cerita-cerita ke mamah kalo Linda itu ya perfect lah. Udah badannya kaya model terus katanya dia pintar di segala bidang ya Far?." Lagi-lagi Linda yang mama Rafa banggakan. Ada apa sebenarnya Linda?Fara tau jika Fara sangat jauh dari kata sempurna seperti Linda. Namun Aara tidak mau di perlakukan seperti ini.

"Iya tante,Fara pulang dulu ya,nanti kalo ada kabar tentang Rafa Fara kabarin." Fara mencium punggung tangan mama Rafa dan langsung pergi dari rumah mewah Rafa.

Hatinya sakit,kesal , lelah. Kenapa semua tentang Linda?ia sudah lelah. Hari ini sudah ia putuskan untuk membenci Linda. Bahkan mama Rafa pun terlihat sangat menyukai Linda.

Fara terlihat iri ia tau Linda cantik dia punya segalanya. Linda kan salah satu most wanted di sekolahnya. Dengan wajahnya yang sangat kelewat cantik, tubuhnya yang berisi. Linda juga sempat memenangkan olimpiade matematika dan ipa. Dan kemarin ia berhasil lolos di tes seni yang belum tentu semuanya bisa masuk. Fara pun belum beruntung.

Linda sempat beberapa kali dipuji guru,karena nilainya yang sangat membuat semua orang terheran-heran. Fara juga harus bisa menahan sakit di hatinya jika melihat teman-temannya membanding-bandingkannya dengan Linda.

Pada saat jalan berdua Rafa juga sempat memperbincangkan Linda.

"Far, kamu harus jago masak sama dandan kaya Linda yah. Liat dia tuh beruntung banget yang milikin dia."

"Kamu suka sama Linda?"

"Dia pacar orang Faraa."

"Kalo bukan?"

"Haha entah."

Percakapan dengan Rafa membuat Fara teringat kembali. Dan bahkan pada saat Fara jalan berdua ke mall dan melewati toko baju.

Fix hari ini semua tentang Linda membuat mood Fara sangat terganggu.

💋💋💋💋💋

Balik lagii😊Vote sama krisarnya sayang😘

ComfortableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang