Chapter 4

57 24 2
                                    

Jangan terlalu lama menjauh,aku takut kamu akan terbiasa tanpaku.

Hari ini, Fara berniat kerumah Rafa. Sebenarnya ia masih marah dengan sikap Rafa kemarin,namun ia baru diberi kabar jika Rafa sakit hari ini, oleh adik sepupu Rafa.

Ini pertama kali Fara main kerumah cowo sendiri.Karena biasanya ia akan meminta temannya untuk menemaninya,namun hari ini ia sendiri karena teman-temannya ada urusan pribadi.

Didepan rumah Rafa, Fara terlihat sangat gugup. Ia takut jika orang tua Rafa tidak menyukainya.

Gimanaa yaa?masuk gak yaa?masuk gak yaa

Hanya itu kata-kata yang keluar dari hati kecil Fara.

"Eh Fara yah?masuk sini." Fara melihat ada seorang perempuan yang terlihat sangat cantik. Sepertinya itu sepupu Rafa.

Dengan tenang Fara masuk kerumah Rafa yang terlihat sejuk dengan warna hijaunya,dengan dekor yang terlihat seperti taman. Nyaman Fara menyimpulkan jika ruangan ini sangat nyaman.

Lalu Fara disuguhi jus,makanan ringan dan buah. Oleh sepupu Fara yang cantik itu, yaa Fara belum tau namanya.

"Fara,sejak kemarin Rafa ngga mau makan,keluar kamar pun kalo ada temen. " sepupu Rafa nampak cemas dengan keadaan Rafa. Sepertinya ia sangat tau tentang Rafa.

"Em, sekarang Rafa kemana?" Kode Fara. Ia sangat ingin menemui Rafa sekarang,tanpa ingin menundanya lagi. Ia sangat cemas,karena sejak ia marah dengan Rafa,ia menyibukkan diri tanpa memperdulikan Rafa.

"Kamu ke kamarnya aja, kamu dari sini lurus terus belok kanan ada pintu kamar ada stiker nya bola itu kamar Rafa." Sepupu Rafa menjelaskan dengan detail keberadaan kamar Rafa. Dengan seizin sepupu Rafa, Fara langsung menuju ke tempat yang ditujukan sepupu Rafa.

Dengan langkah ragu Fara melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang. Fara bisa melihat Rafa yang sedang terbaring lemah dengan wajah yang pucat.

Lalu Fara menghampiri Rafa dan langsung duduk ditepi ranjang,ia menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu badan Rafa. Ternyata benar Rafa sakit.

Rafa mengerjapkan matanya beberapa kali untuk meyakinkan jika gadis pujaan hatinya ada didepannya saat ini. "Sayang,." Hanya satu kalimat yang mampu diucapkan Rafa. Ia langsung menggenggam tangan Fara dan mengecupnya beberapa kali.

"Sayang kamu makan yah, ". Ucap Fara dan ia pun langsung mengambil bubur ayam yang tadi ia sempat beli untuk Rafa.

Rafa memandang gadisnya lama-lama,ia sangat menyayanginya. Ia tidak ingin kehilangan gadisnya dengan cara apapun. "Gak mau sayang ngga enak," ucap Rafa manja.

Bukannya merayu Rafa untuk makan,Fara hanya terkikik karena ia baru pernah melihat Rafa semanja ini."makan, atau aku pulang." Ancam Fara. Akhirnya Rafa makan dengan terpaksa,melihat Fara yang mau main tanpa Rafa meminta pun Rafa sangat bahagia.

"Tapi cium," ide jahil pun muncul di benak Rafa. Ia pun menyodorkan wajahnya mendekat ke wajah Fara yang sudah terlihat merah padam karena ulahnya.

Fara memberanikan diri, ia pun mencium pipi rafa. Hanya sekilas. Fara langsung memalingkan wajahnya karena malu,berbeda dengan Rafa yang terlihat senyum-senyum sendiri.

Setelah makanannya habis Rafa berdiri dan menuju ke arah pintu. Fara terlihat bingung, Rafa mau kemana?.

Ceklek!

Rafa menutup pintu nya dan mengambil kunci dan tak lupa juga mengunci kamarnya. Fara terlihat ketakutan,ia takut Rafa macam-macam.

"Rafaa aku mohonn jangan apa-apain akuu, aku salah apaa?."ucap Fara memohon.Rafa yang melihat Fara ketakutan malah tertawa.

"Maksud kamu apaa si yang, aku cuma ngga mau ada yang ganggu waktu aku sama kamu aja kok,aku ngga mungkin apa-apain kamu. Kan aku sayang kamu,kalo aku sayang, aku gak bakal apa-apa in kamu,apa lagi ngerusak kamu sayang. Kamu tenang ajah yah." Lalu Rafa mengecup pipi Fara sekilas dan ia langsung mengambil laptopnya.

Rafa duduk di ranjangnya dan menyuruh Fara duduk disebelahnya. Namun Fara hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak mau. Rafa mengerti lalu ia mengajak Fara ke balkon kamarnya dan membawa laptopnya.

"Kamu mau ngapain si Raf,?" Lalu Rafa terlihat sedang memilih-milih film.

"Dari pada bingung mau ngapain,mending kita nonton film ya kan?" Lalu Rafa kembali ke kamarnya dan melihat makanan dan beberapa minuman dingin di kulkas yang memang tersedia dikamarnya.

"Aku tau kok, cewe harusnya disediain makanan biar diem." Rafa meletakkan makanannya disamping Fara dan kembali berkutat dengan laptopnya.

"Apaan si Raf, asal tebak aja." Fara menyubit pipi Rafa yang membuat Rafa mendengus kesal.

"Faraa,, kamu iseng banget yah, aku puterin film hantu baru tau kamu." Sekarang gantian Fara yang dicubit pipinya oleh Rafa karena gemas.

Fara ingin hubungannya dengan Rafa tetap seperti ini,tanpa ada masalah. Namun tidak ada hubungan tanpa masalah,semua hubungan pasti mempunyai masalah,tergantung hubungan itu kuat atau tidak menyelesaikan masalahnya.

"Sayang, besok aku diajak sama temen buat ikut pameran makanan korea, disana banyak banget makanan korea, kamu suka kan?besok kita kesana." jelas Rafa sambil memainkan rambut fara yang diurai.

"Sayang, yang diajak kesana kan kamu,bukan aku. Aku ya gak mau lah malu." Lalu Fara tengkurap dan memandang layar laptop Rafa dengan intens.

"Sayang, aku mau ngenalin kamu sama temen-temen aku." Ucap Rafa dan ia masih setia memainkan rambut Fara.

Rafa meminta Fara duduk,ia pun langsung tiduran di pangkuan Fara. Laptop yang menayangkan suatu film pun hanya menjadi angin lalu.

Perlahan Rafa tertidur. Namun karena pergerakan Fara,Rafa pun terbangun kembali.

"Mau kemana?." Tanya Rafa dan Fara pun langsung mengecup pipi Rafa.

"Aku mau pulang sayang, udah sore." Fara mengelus lembut kepala Rafa dengan kasih sayang.

"Gak mauu,,aku pengin lama-lama sama kamu,aku kangen." Lalu Rafa duduk dan memeluk gadis yang ada di depannya ini.

"Sayang, kan besok kita bisa ketemu lagi,kaya LDR an ajaa si." Fara melepas pelukan walau Rafa terlihat menahannya.

"Oh iyaa besok harus ikut aku yah ke pameran makanan korea,jarang-jarang loh ada acara kaya gitu." Rafa berusaha membujuk Fara untuk ikut dengannya.

"Sayang, aku malu sama temen kamu." Ucap Fara sambil menggenggam lembut tangan Rafa.

Lalu Rafa mengambil hp yang ada didekatnya dan membuka aplikasi hijau bergambar telepon. Yaa whatsapp. Lalu Rafa membuka grup yang dinamai ^Squad BallBall^ .

"Liat yang, mereka semua juga bawa pacar masing-masing,masa aku sendiri." Ucap Rafa dengan puppy eyes nya.

"Aku minder yang,pasti pacar temen-temen kamu jauh lebih cantik dari aku. Aku takut buat kamu malu,mending ngga usah ya." Ucap Fara menunduk.

"Siapa yang bilang kamu jelek sayang, kamu cantik kok,pokoknya besok harus ikut ngga ada penolakan." Ucap Rafa dan memeluk Fara sambil mengecup keningnya sesaat.

Vote nya💋 foto Fara di mulmed❤

ComfortableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang